Articles by "Covid 19"

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 5 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 2 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 8 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 32 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 1 Kabag 3 Kabid 2 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 15 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 657 Padang 6 Padang Panjang 17 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 478 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 36 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 5 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 145 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 20 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah
Showing posts with label Covid 19. Show all posts


Mitra Rakyat (Pasbar)
Keberadaan Thermo Gun BPBD Pasaman Barat yang hilang tanpa jejak pada Jum'at 10 April 2020 lalu, keberadaannya mulai tercium.

Keberadaan Thermo Gun tersebut mulai terkuak setelah dibukanya 18 buah rekaman CCTV yang berada di Kanto BPBD Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar.

Kehilangan Alat ukur Suhu Tubuh (Thermo Gun) milik BPBD pada masa Pandemi Covid-19 tersebut berujung dengan pengaduan ke Polres Pasaman Barat.

Salah seorang Staff PUSDALOPS Meri Chandra yang bertugas piket pada saat kehilangan tersebut mengatakan bahwa dirinya mengetahui Thermo Gun itu hilang sekitar jam 09.00 Wib., pada hari itu.

"Hari itu adalah giliran Saya piket, setelah Aplusan bersama teman saya yang piket malam. Sekitar pukul 09.00 Wib, seperti biasa, Siapapun sebelum masuk kantor kami wajib ukur suhu tubuh, saat saya mau ukur suhu tubuh itu saya tidak menemukan Thermo Gun tersebut, biasa nya Thermo Gun itu selalu berada di Meja Piket TRC", Ujar Meri.

"Setelah Saya cari-cari di ruangan tersebut bahkan Saya sudah tanyakan kepada teman-teman staff BPBD serta Petugas piket sebelum Saya, Thermo Gun tersebut tetap tidak Saya temukan", tambah Meri.

"Karena Sudah saya cari-cari namun tidak juga ditemukan. Karena Thermo Gun tersebut merupakan Aset Kantor maka Saya melaporkan hal tersebut kepada Pimpinan", jelas Meri.

Setelah melaporkan hal kehilangan Aset Kantor tersebut, Akhirnya karena beban tanggung jawab, Meri didampingi beberapa Staff BPBD melaporkan atas kehilangan tersebut ke Polres Pasbar, Sabtu (11/04).

Berdasarkan rekaman CCTV yang ada di BPBD Pasbar, maka yang berawal dari pengaduan tersebut diduga akan menjadi Pencurian Aset.

Terkait Pengaduan Kehilangan Aset BPBD berupa Thermo Gun tersebut, Kapolres Pasbar AKBP Sugeng Hariyadi melalui Kasubag Humas Polres Pasaman Barat AKP. Defrizal saat dihubungi wartawan membenarkan ada nya pengaduan tersebut.

"Benar, Pengaduan Kehilangan Thermo Gun tersebut memang ada dan saat ini sedang dalam penyelidikan", Ujar AKP Defrizal, Sabtu (11/07). (RUDY/RD)

Meskipun Lebaran, Satuan Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Tetap Laksanakan Tugas

Mitra Rakyat (Pasbar)
Memasuki hari pertama lebaran Tim satuan tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat tetap melaksanakan tugasnya, baik tim yang bertugas menjaga perbatasan maupun tim yang berada di Posko utama.

Salah satunya adalah tetap melakukan update perkembangan terkait Covid 19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat.

Hari ini Minggu tanggal 24 Mei 2020, melalui juru bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid 19 Gina Alecia menyampaikan perkembanga dan update data terkait Covid-19 di wilayah Kab. Pasaman Barat.

Menurut Gina hari ini ada penambahan 1 Orang ODP dari pelaku perjalanan. Sementara untuk PDP, OTG maupun kasus konfirmasi positif tidak ada.

"Jadi sampai hari ini Total Kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) 264 Orang, dimana 251 orang sudah selesai pemantauan dan 13 orang masih dalam pemantauan", Terangnya.

"Sedangkan total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 13 orang. Hasil swab 12 orang negatif, Sehat 9 orang, Meninggal 4 orang dan 1 orang hasil swabnya masih belum keluar an. Tn. S (50th) yang meninggal dunia", tambah Gina.

"Selanjutnya total Pelaku Perjalanan 26.955 Orang. Total Kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) 44 orang. Positif 1 orang dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di BLPP Bandar Buat Padang, dan Negatif 1 orang", Jelas Gina lagi.

Dalam kesempatan yang sama dr. Gina Alecia, M.Kes juga menghimbau agar masyarakat tetap menjaga jarak, memakai masker dan kalau tidak ada keperluan penting agar tetap dirumah, bagi perantauan agar jangan mudik atau pulang kampung dulu.(Dedi/Rudi)

Pasien PDP Inisial S Asal Pasbar Meninggal Dunia Di RSUP M DJAMIL Padang

Mitra Rakyat (Pasbar)
Seorang Pasien PDP Corona Virus Disease (COVID-19) berinisial S (50) asal Wonosari, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasabr), Sumatera Barat (Sumbar), meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang.

"Pasien meninggal dunia pada Kamis (21/5) sore dan dimakamkan di Wonosari Kinali pada malamnya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Jumat (22/05).

Gina mengatakan sebelum almarhum di rawat di RSUP M Djamil, ia sakit di rumahnya Wonosari Kinali, tidak mau makan karena sakit menelan.

Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat  pada 14 Mei 2020. Di Yarsi almarhum diagnosa pembengkakan lambung dan pembekuan darah diotak.

Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit M Djamil Padang pada 19 Mei 2020 lalu, Saat di Yarsi almarhum dalam kondisi koma.


"Almarhum meninggal pada Kamis sore dan sebelumnya pihak rumah sakit menetapkan almarhum PDP COVID-19. Sedangkan hasil swabnya masih menunggu," katanya.

Pemakaman yang dilaksanakan pada Kamis malam berjalan dengan lancar oleh relawan PMI Pasaman Barat dengan protokol COVID-19.

"Kita juga langsung melakukan tracing atau melacak riwayat kontak almarhum sebagai antisipasi penyebarannya," katanya.

Ia menambahkan hingga Kamis (21/5) total Kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak  258 orang dengan keterangan 251 orang sudah selesai pemantauan dan 7 orang masih dalam pemantauan.

Kemudian total kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang dengan hasil swab 12 orang negatif, sehat 9 orang dan 3 diantaranya meninggal.

Untuk total kumulatif Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 44 orang dengan keterangan 16 orang negatif, 28 orang kontak dengan almahun M (diswab 14 orang hasil negatif).

"Pasien positif satu orang dengan total pelaku perjalanan hingga Kamis mencapai 26.080 orang," sebutnya.

Ia mengharapkan kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi keselamatan bersama.

"Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker, jaga jarak dan jangan mudik. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya. (Dedi/Rudi)

Dipenghujung Ramadhan Erick Hariyona Kembali Berbagi Sembako

Mitra Rakyat (Pasbar)
H. Erick Hariyona, Bakal Calon Bupati Pasaman Barat  telah menyalurkan sebanyak 30 Ribu paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu di kabupaten pasaman barat  yang terimbas pandemi akibat dampak dari mewabahnya virus Corona

Menurut, H. Erick Hariyona pengusaha muda sekaligus politisi Bendahara Umum DPD I Partai Golkar Sumatera Barat pembagian ribuan sembako kepada masyarakat itu, sudah dijalankan secara nyata dan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan  di setiap  Jorong dan Nagari di kabupaten Pasaman Barat.

Kata, H. Erick Hariyona putra dari anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Emma Yohanna Jumat ( 22/5), hari ini kegiatan pembagian sembako diadakan di Jorong Langgam, Nagari Kinali,  Kecamatan Kinali.


Kita salurkan pembagian sembako dengan cara berjalan kerumah rumah warga satu persatu, dan membagikan paket sembako tersebut dalam meringankan beban ekonomi masyarakat yang terimbas dampak covid 19", Ujarnya.

"Alhamdulillah, sudah 30 Ribu paket sembako  yang sudah disalurkan di 11 Kecamatan 19 Nagari  yang ada di Kabupaten Pasaman Barat dipenghujung Bulan Rhamadhan ini dan menjelang hari raya Idul Fitri. Kiranya  paket sembako tersebut  bermanfaat dalam  membantu meringankan sedikit beban masyarakat," sebutnya.

"Insya Allah, usai Lebaran Idul Fitri 1414 H kita akan lanjutkan kembali penyaluran sembako sampai ke pelosok Nagari di Pasaman Barat yang kita cinta ini", tambahnya.

Menurut Erick, hal Itu merupakan bentuk rasa kepeduliannya  dalam memperhatikan dan membantu  warga yang membutuhkan di tengah wabah pandemi Corona Virus (Covid-19).

"Semoga, bantuan sembako yang diberikan bermanfaat dalam meringankan beban masyarakat yang kurang mampu yang terdampak himbasan wabah Covid-19," Tungkasnya

Ia juga menghimbau, kepada masyarakat tetap waspada dan tumbuhkan kesadaran dalam menjaga pola hidup sehat untuk saling menjaga dalam memutus mata rantai penularan virus Corona. (Rudi/Dedi)

Hasil Swab Positif, Warga Pasbar Inisial H  Diisolasi Di BLPP Bandar Buat Kota Padang

Mitra Rakyat (Pasbar)
Satu orang warga Pasbar yang sebelumnya berstatus OTG inisial H, alamat Nagari Aur Kuning, Kec. Pasaman, Kab. Pasaman Barat (Pasbar), hari ini Kamis (21/05) ditetapkan positif Covid-19. Penetapan ini setelah dilakukan uji Swab oleh Laboratorium Unand Padang.

Menurut Bupati Pasbar Yulianto melalui Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Pasaman Barat, dr. Gina Alecia, M.Kes., Sebelum dinyatakan positif, H merupakan relawan yang direkrut oleh Gugus Tugas Provinsi Sumatera Barat untuk bekerja di tempat isolasi Covid-19 milik Pemprov Sumbar.

Dijelaskan riwayat perjalanan H antara lain, pada 9 April 2020 lalu H berangkat dari Pasaman Barat ke Kota Payakumbuh dan pada 10 April 2020 mulai bekerja di Karantina Payakumbuh tepatnya lokasi Karantina Pelaku Perjalanan.

Kemudian pada 4 Mei 2020, H bekerja di lokasi karantina  Pusat Pengembangan SDM Regional Bukittinggi, Baso, Kab. Agam,  hingga dilaksanakan swab karena diketahui teman sekamar H positif.

dr. Gina Alecia, M.Kes., juga menjelaskan bahwa saat ini H diisolasi di Balai Latihan Pegawai Pertanian (BLPP) Bandar Buat, Kota Padang, dan selama ini H belum pernah pulang ke Pasbar.

"Selama bekerja sebagai relawan Gugus Tugas Covid-19 Prov. Sumbar, H belum pernah pulang ke Pasaman Barat, dan saat ini H sedang menjalani isolasi di BLPP Bandar Buat Kota Padang", jelas Gina.

"Meskipun demikian, untuk pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, kita akan tetap melakukan traking kepada pihak keluarga H serta warga Pasbar yang sempat kontak dengan H", tambah Gina.

Mewakili Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasaman Barat Gina juga menghimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker jika keluar rumah, dan selalu menerapkan physical distancing (jaga jarak).

Masyarakat juga dihimbau untuk tetap tenang dan jangan terpancing dengan berita atau isu-isu yang tidak jelas agar tidak terjadi keresahan dan ketakutan di Masyarakat. 


Dengan demikian, data sebaran Covid-19 di Kab. Pasbar per 21 Mei 2020 hingga pukul 15.00 Wib antara lain Positif 1 orang, Kumulatif Orang dalam Pemantauan (ODP) 258 orang (7 dalam pemantauan), Kumulatif Pasien dalam Pengawasan (PDP) 12 orang, Kumulatif Orang Tanpa Gejala (OTG) 44 orang, dan total pelaku perjalanan 26.080 orang. (Dedi/Rudi)



Demi Tegakkan Aturan, Kasat Intel Polres Pasbar Berikan Contoh Teladan

Mitra Rakyat (Pasbar)
Memasuki H-6 Idul Fitri Tim satgas pengendalian dan pencegahan Covid 19 Pasaman Barat (Pasbar) semakin memperketat pos penjagaan perbatasan, terutama pos perbatasan yang terletak di Kapunduang, Kenagarian Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasbar, Decky H Sahputra, Selasa (19/05), hal ini dilakukan karena diperkirakan arus mudik akan semakin ramai, begitu juga dengan pelaku perjalanan yang cuma sekedar melintas.

"Mulai besok (20/05) kita akan tambah personil kita untuk Posko penjagaan ini, saat ini Pasbar masih status Zero, kita tidak mau kecolongan", ujar Decky.

"Demi menjaga ratusan ribu Masyarakat Pasbar, kami siap untuk dikritik, dihujat dan dicaci maki di media sosial atas apa yang kami lakukan di Pos ini", ujar Decky lagi.

"Karena mereka tidak memahami apa yang kami kerjakan dan lakukan ini untuk apa dan untuk siapa, jadi apapun cerita tentang Tim ini di media Sosial, kami tidak akan mundur dan akan tetap melakukan pekerjaan kami sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas dari Pusat serta surat edaran dari Bupati Pasbar", tegas Decky.

Sebagai bentuk ketegasan tim Satgas pengendalian dan pencegahan Covid 19 ini, Kepala Kasat Intel Polres Pasaman Barat AKP Teguh Prayitno, SH., juga tidak luput dari tembakan Thermogun tim Satgas Pos perbatasan sebagai bentuk dan contoh bagaimana mentaati aturan yang telah ditetapkan Pemerintah.

Usai melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan menjalankan prosedur pos penjagaan perbatasan, pada kesempatan tersebut Kasat menghimbau kepada Masyarakat agar mematuhi aturan yang ada dan menghargai kerja keras tim satgas.

"Siapapun kita, apapun jabatan kita dan power apapun yang kita miliki, kita harus tetap patuhi aturan yang ada", ujarnya.

"Mari kita hargai dan hormati tugas yang dijalankan oleh Tim Satgas di pos perbatasan ini, mereka telah bekerja siang malam demi menjaga kita semua", tambah Kasat Intel.

"Kepada masyarakat Pasaman Barat saya menghimbau agar selalu menjaga kesehatan dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah, agar kita semua selamat dari penyebaran Covid 19 ini", himbaunya.

Decky H Sahputra sebagai Kabid KL/Pusat Pengendalian Operasi yang salah satunya tugasnya mengawasi Posko Perbatasan memberikan Apresiasi kepada Kasat Intel Pasbar yang telah ikut mendukung dan memberikan Contoh kepada Masyarakat. (Dedi/Rudi)

Sering Di Bully Oknum, Puluhan Wartawan Pasbar Bantu Tim Satgas Jaga Perbatasan

Mitra Rakyat (Pasbar)
Belasan wartawan Pasaman Barat (Pasbar) ikut berpartisipasi membantu petugas di Pos perbatasan guna antisipasi penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Wartawan ini membantu mencegat kendaraan yang melintas menuju Pasbar.

"Kita sangat berterima kasih kepada wartawan yang ada di Pasbar, karena sudah ikut membantu meringankan tugas kita untuk mencegat kendaraan yang melintas di perbatasan," sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasbar, Decky H Sahputra, Minggu (17/5).

Ia mengatakan, pihak nya selain terbantu tugas dilapangan, para wartawan ini bisa menjadi saksi bagaimana pihak nya sering mendapat perkataan kasar dari para pelaku perjalanan karena tidak dibolehkan masuk.

"Kita kerap menerima perlakuan kasar dari oknum pejabat, warga dan para pedagang karena tidak dibolehkan masuk. Mereka ini tidak dibolehkan masuk, selain berasal dari daerah pandemi serta memiliki KTP luar Pasbar, juga tidak membawa persyaratan yang telah ditentukan," katanya.

Ia menjelaskan, kendaraan berpelat nomor yang bukan berasal dari Pasaman Barat diberhentikan. Suhu tubuh seluruh penumpang dicek untuk memastikan tidak terpapar Covid-19.

Meski sudah di cek, kata Decky para pelaku perjalanan harus memiliki surat keterangan kesehatan dari puskesmas dan surat keterangan perjalanan dari pemerintahan, instansi serta perusahaan asal mereka.

Tentu dengan adanya para wartawan mendampingi, jelasnya, pihaknya sangat terbantu ketika menghadapi para oknum yang merasa bertangan besi dan arogan.

"Rekan kita dari wartawan ini akan maju dengan sendiri nya. Ya, kalau mau viral silahkan bersikap tidak sopan dan caci maki kami, lagian kita bekerja sesuai dengan SOP," ujarnya.

Kata Decky, petugas diperbatasan bersikap tegas tanpa tebang pilih, terhadap pelaku perjalanan yang tidak memenuhi syarat untuk melintas masuk. Ini hanya semata-mata untuk warga yang ada di Pasaman Barat agar terhindar dari COVID-19.

Sebab, virus Corona bukan virus yang bisa dianggap enteng dan virus biasa, karena obat nya hingga kini belum ditemukan. Ia juga mengaku, pihaknya sudah menjaga posko perbatasan sejak 21 Maret 2020 lalu hingga 31 Mei 2020 mendatang.

"Alhamdulillah, Pasaman Barat saat ini zero (0) dari positif corona dan kita berharap ini bisa dipertahankan, sehingga warga Pasbar dapat bebas beraktifitas tanpa ada rasa takut selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," terangnya.

Lanjutnya, meski warga yang ada di Pasbar bebas beraktifitas, ia berharap agar warga tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah selama pandemi corona ini berlangsung.

"Kita meminta dukungan serta doa, agar kami selalu diberi kesehatan selama menjaga posko pemeriksaan orang masuk di perbatasan, dan terhadap insan pers terima kasih telah membantu kami diperbatasan," ucap Decky mengakhiri.(Dedi/Rd/**)

"Usir Balik" Yang Diterapkan Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Pasbar Bukan Omong Kosong

Mitra Rakyat (Pasbar)
Memperketat Pos perbatasan Pasaman Barat sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II yang diterapkan sejak Rabu (06/05) lalu sesuai dengan apa yang telah diarahkan oleh Bupati Pasaman Barat Yulianto bukan sekedar omong kosong.

Seperti yang telah dikatakan Bupati Pasaman Barat, bahwa akan menindak tegas bagi yang tidak mematuhi aturan, akan mengusir balik bagi yang tidak memiliki surat jalan dan surat keterangan sehat dari pemerintahan setempat atau dari dinas kesehatan bagi yang keluar maupun masuk Pasbar.

Hari ini, Sabtu (09/05) terlihat tim satgas posko perbatasan menindak tegas dan mengusir balik bagi yang mau masuk atau keluar Pasbar yang tidak memiliki surat jalan maupun surat keterangan sehat dan bebas Covid 19.

"Hari ini puluhan mobil, baik mobil angkutan, travel maupun mobil pribadi kita suruh putar balik karena mereka tidak bisa menunjukan surat jalan dan surat keterangan kesehatan nya", ujar Koodinator Pusat Pengendalian Operasi Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Edi Busti di Pos perbatasan, Sabtu (09/05).

"Saat ini, demi pencegahan peyebara Covid 19 kita tidak akan pandang bulu, kalau mereka tidak memiliki surat jalan dan surat keterangan kesehatan, akan kita suruh putar balik", tegas Edi Busti.

Pada kesempatan yang sama Edi Busti di dampingi oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik Decky H Sahputra mengatakan apa yang telah mereka lakukan dan terapkan saat ini sesuai Surat Edaran No 4 tahun 2020 Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid 19 yang ditanda tangani langsung oleh Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Pusat Doni Monardo.

"Jadi kami himbau kepada Masyarakat, demi keselamatan kita bersama, mari sama-sama kita patuhi aturan yang telah ditetapkan, silahkan lengkapi surat jalan dan surat keterangan kesehatan", Himbau Edi Busti.


"Bagi yang tidak memiliki kelengkapan tersebut, kami persilahkan untuk putar balik", Tutup Edi Busti.(Dedi)

Ershi Comunity Polres Pasbar gelar "Ershi Pasbar Peduli" Dengan Berbagi Sembako

Mitra Rakyat (Pasbar)
Sebagai bentuk kepedulian sosial di bulan Ramadhan ini Bintara Polri Angkatan 2001 Polres Pasbar atau Ershi Comunity gelar bakti sosial yang bertajuk “Ershi Pasbar Peduli” yang dilaksanakan di halaman Mapolres Pasbar serta dijajaran Polsek se-Pasbar, Sabtu (09/05).

Sejumlah personel yang bertugas di berbagai fungsi di Polres maupun Polsek bergabung untuk mengikuti Ershi Pasbar Peduli ini. Sejumlah bantuan berupa sembako diberikan kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian sosial.

Sebelum Penyerahan Paket sembako dihalaman Mapolres Pasbar ini dilangsungkan pada pukul 09.00 Wib., terlebih dahulu melakukan giat Bhakti Sosial Ershi Pasaman Barat.

Ketua Ershi Polres Pasbar IPDA Dwi Rahmat Herdianto menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada Kapolres Pasbar AKBP Fery Herlambang, SIK., MM., sebanyak 27 Paket Sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kapolres Pasbar, AKBP Fery Herlambang, SIK, MM. dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada leting 2001 Polres Pasbar,  yang ikut peduli dengan menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat.

"ini merupakan suatu wujud dalam rangka bentuk kepedulian akibat dampak Covid-19 yang sedang terjadi di Pasaman Barat, " ujarnya.

Selain itu, Kapolres juga menyampaikan pesan kamtibmas kepada masyarakat agar turut serta menjaga kamtibmas dengan tetap mengikuti arahan pemerintah dalam menghadapi pencegahan penyebaran Covid-19 ini, dan ia juga memberikan pemahaman agar tidak melakukan tindakan negatif seperti kenakalan dan narkoba serta selalu mewaspadai radikalisme.

Kegiatan yang dipimpin oleh Ipda Dwi Rahmat Herdianto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial sekaligus sarana silaturahmi dengan masyarakat.

"Semoga apa yang kita berikan ini bermanfaat bagi masyarakat, apa lagi di dalam bulan Ramadan ini yang juga dalam suasana bencana Covid-19 ini", Ujar Dwi.

Sementara itu, salah seorang masyarakat Sofiah (52) mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Polres ini.

"Semoga Kapolres dan jajarannya tetap sehat dan murah rezekinya, kami sangat berterimakasih kepada  Kapolres yang selalu aktif dan dekat dengan masyarakat dengan selalu peduli kepada kami masyarakat miskin ini, Ucapnya haru.

Dalam kesempatan tersebut mak sopiah juga  berdoa untuk keselamatan Kapolres dan jajarannya agar dalam pelaksanaan tugas selalu diberikan keselamatan dan diridhoi Allah SWT.


"Semoga Kapolres dan jajaran nya dalam menjalankan tugas tiada halangan untuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara." Do'a nya. (Dedi)

Pemkab Pasbar Bakal Usir Balik Yang Tidak Miliki Surat Negatif Covid 19

Mitra Rakyat (Pasbar)
Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II (6 hingga 24 Mei 2020), Pemkab Pasaman Barat (Pasbar) akan memberlakukan pembatasan ketat di posko perbatasan bagi warga yang ingin masuk maupun keluar Pasbar.

Adapun bagi yang ingin masuk ke Pasaman Barat akan di izinkan oleh petugas, akan tetapi harus ada surat dari pemerintah setempat dan surat keterangan yang bersangkutan bebas atau negatif COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koodinator Pusat Pengendalian Operasi Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Edi Busti di Simpang Empat, Jumat (08/05).

"Kita bukan me-lockdown Pasaman Barat, tetapi pembatasan yang selektif dan ketat," kata Edi Busti.

Edi Busti menjelaskan, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua ini perhatian terhadap perbatasan ditingkatkan dengan memperketat pemeriksaan bagi warga yang ingin masuk ke Pasaman Barat.

"Bagi warga silahkan masuk tetapi ada surat dari pemerintah setempat dan surat keterangan yang bersangkutan negatif COVID-19 dan kalau keluar dipersilahkan tetapi harus isolasi mandiri 14 hari," tegasnya.

Selain itu Bupati Pasaman Barat Yulianto juga telah membuat surat edaran kepada pimpinan perusahaan swasta nasional, BUMN dan PMA agar setiap kendaran perusahaan itu pakai surat jalan dan dilengkapi dengan surat kesehatan.

Menurutnya langkah itu perlu diambil cepat karena sejumlah daerah di Sumbar sudah menjadi pendemi COVID-19. Misalnya Kota Padang yang seluruh kecamatannya sudah zona merah.

"Kita khawatir masih banyak warga dari kota padang menuju Pasaman Barat. Untuk itu akan kita periksa ketat di perbatasan," ujarnya Yulianto.

Selain itu terhadap transportasi umum angkutan orang seperti bus antar daerah, pihak Dishub akan ambil tindakan awal dengan menyurati dan memberitahukan untuk tidak ada lagi aktifitas yang dilakukan.

"Bus menuju Pasaman Barat sudah kita stop dan suruh balik kanan," katanya.

Terhadap supir kendaraan angkutan barang dan pangan harus mengikuti aturan Surat Edaran yang telah dikeluarkan Bupati Pasaman Barat, seperti harus memiliki surat jalan dari perusahaan dan supir harus memiliki surat keterangan kesehatan.

"Jika tidak ingin mengikuti prosedur dan aturan surat edar, kita suruh balik. Dua hari ini sudah puluhan kendaraan kita suruh balik kanan karena tidak mengikuti surat edaran Bupati Pasaman Barat," tegasnya.

Pihaknya akan bertegas saja karena surat edaran itu sudah disampaikan kepihak perusahaan.


"Dalam masa PSBB ke dua ini silahkan lengkapi surat-surat, Seperti mobil CPO maupun mobil barang lengkapi Suratnya, juga surat keterangan negatif Covid 19 dari kesehatan. Kalau mau melihat orang tua atau saudara yang ada di Pasaman Barat, silahkan tunjukkan surat negatif COVID-19, Jika tidak lengkap harus putar balik lagi", Pungkas Yulianto.

"Kita akan tindak tegas yang tidak memiliki surat tugas maupun surat jalan. Memang kita kasihan kepada para supir, namun aturan harus ditegakkan demi antisipasi COVID-19," sebutnya.(Dedi/Rudi)

Peduli Pencegahan Covid-19 Incasi Raya Group Salurkan Sembako Dan APD

Mitra Rakyat (Pasbar)
Sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial (CSR) PT. Bintara Tani Nusantara (BTN) di tengah Pandemik wabah Covid-19 menyalurkan bantuan di beberapa wilayah untuk menangani masifnya penyebaran COVID-19.

Bantuan sejumlah sembako dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk masyarakat ini merupakan program berbagi dari Incasi Raya Group yang diserahkan melalui tim CSR secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Rabu (06/05). Dimana  dalam hal ini, bantuan yang disalurkan oleh PT. BTN bersama PT. Pasaman Marama Sejahtera (PMS) atas nama Incasi Raya Group. 

PT.BTN dan PT. Pasaman Marama Sejahtera (PMS) yang tergabung dalam Incasi Raya Group, dalam situasi saat ini turun tangan langsung untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang saat ini sedang terganggu.

Covid-19 yang menjadi permasalahan yang tengah melanda dunia Internasional, Nasional dan bahkan Provinsi Sumatera Barat hingga Kabupaten Pasaman Barat akhirnya membuat
Direktur SDM dan Umum BTN  turun langsung menyerahkan bantuan tersebut .

Menurut pimpinan Incasi Raya Group melalui SEM Wilayah Pasbar PT. BTN/PT. PMS.  Ir. Nasrul Syam 
penyerahan bantuan sudah dilaksanakan, dan diterima langsung oleh Bupati Pasaman Barat H. Yulianto. SH. MM yang disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pasaman Barat Yudesri dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pasaman Barat Yonnisal.

Pimpinan Incasi Raya Group melalui SEM Wilayah Pasbar PT. BTN/PT. PMS.  Ir. Nasrul Syam didampingi Pimpinan PT. BTN, Ir. Dafrizal Lubis kepada Insan Pers yang tergabung di PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasbar mengungkapkan bahwa IRG juga menganggarkan dana membantu penanganan COVID-19.

Dari dana tersebut dioptimalkan dan diserahkan secara bertahap di beberapa lokasi antara lain untuk Sembako, hand sanitizer, masker, sarung tangan, dan cairan disinfektan.

"selain menyerahkan bantuan melalui Pemkab Pasaman Barat, kita juga terus melakukan edukasi kepada seluruh staf dan karyawan, serta melakukan Social Distancing di lokasi perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit," jelas Syam.

Incasi Raya Group melalui BTN intinya, dalam kegiatan menyerahkan bantuan ini dilaksanakan untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19, dan menyikapi surat dari pemerintah terkait himbauan agar perusahaan dapat berkontribusi dalam memberikan sembako kepada masyarakat sekitar.

"Untuk sembako yang kami sediakan adalah 5 (Lima) Ton beras, 600 Liter Minyak Goreng dan 90 Pcs Alat Pelindung Diri (APD) Covit 19" ujarnya.

"Dengan semakin masifnya penyebaran COVID-19, maka kita bersama pemerintah bertekat bersama Lawan COVID-19, makanya kami tergerak untuk segera menyerahkan bantuan kepada masyarakat, khususnya kepada mereka yang memiliki keterbatasan untuk mendapatkan alat perlindungan diri (APD). Kami memahami, saat ini masker dan hand sanitizer sangat dibutuhkan, tapi sulit untuk didapatkan," terang Syam .

Ditambahkannya lagi bahwa BTN juga akan terus berupaya menyalurkan bantuan pada masyarakat dimasa pandemi Covid-19 ini.

"Perusahaan Incasi Raya Group tetap bergiat untuk membantu pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi yang sangat terganggu saat ini, namun perusahaan juga tetap mengedukasi karyawan mengenai Gerakan Melawan Covid-19", terangnya.

"Perusahaan telah melakukan SOP untuk pencegahan Covid-19, seperti pengukuran suhu tubuh kepada setiap karyawan maupun tamu yang akan masuk ke lingkungan perusahaan, menyediakan area pencucian tangan di pintu masuk perusahaan, menjaga jarak dalam berinteraksi minimal 1 meter, penyemprotan ruangan menggunakan disinfektan secara berkala serta seluruh karyawan diwajibkan untuk menggunakan masker," jelas Syam.

Sementara itu, Bupati Pasaman Barat H. Yulianto melalui Sekdakab Pasbar, Yudesri. S. IP, M. Si, menyampaikan ucapan terimakasih kepada perusahaaan Incasi Raya Group yang telah memberikan bantuan APD sebagai upaya membantu Pemda dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19 diwilayah Pasaman Barat ini.

"APD itu nantinya akan kita salurkan kembali pihak Medis karena mereka sangat membutuhkan dan sembako akan kita bagikan kepada masyarakat kurang mampu," terangnya.


Menurut Yudesri, tangan sebagai salah satu yang dapat menjadi media penularan virus dan bakteri, maka dari itu Yudesri menghimbau kepada masyarakat untuk selalu membiasakan cuci tangan pakai sabun dalam upaya dalam melindungi diri dari virus.

"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua perusahaan yang ada di Pasbar dan pihak - pihak yang berada di garis depan dalam menangani pasien COVID-19. Semoga memasuki PSBB tahap dua ini tidak kita temui adanya lonjakan pasien, namun demikian kita akan tetap harus bekerja ekstra tiada henti. Semoga bantuan ini selain dapat menambah perlengkapan APD juga mengurangi beban ekonomi masyarakat kita," ujarnya mengakhiri. (Dedi/Rudi)

Erick Hariyona Peduli Insan Pers Pasbar

Mitra Rakyat (Pasbar)
Ditengah sulit nya perekonomian akibat terdampak covid 19, berbagai bantuan berdatangan dari berbagai dermawan. Bantuan berupa sembako diberikan langsung oleh para dermawan kepada penerima.

Bukan hanya kalangan masyarakat ekonomi bawah yang mengalami keterpurukan perekonomian, bahkan sebagian kalangan ekonomi menengah juga mengalami hal yang sama dan tidak terkecuali kalangan pewarta atau wartawan.

Perjuangan insan Pers dalam menyuguhkan berbagai informasi terutama tentang covid 19 saat ini telah menggerakkan hati H. Erick Hariyona untuk meringankan beban rekan-rekan pers nya.

Erick Hariyona memberikan bantuan sembako kepada wartawan online yang tergabung dalam Perkumpulan Jurnalis Online (AJO) Pasbar, Jum'at (01/05).

"Jangan lihat harga dari apa yang telah kami berikan ini, tapi apa yang kami berikan ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada rekan-rekan insan pers", ujar Erick.

"Memang apa yang kami berikan ini tidak seberapa, namun kami berharap apa yang kami berikan saat ini bermanfaat dan bisa sedikit meringankan beban rekan-rekan wartawan AJO", tambahnya.

Sementara Ketua AJO M. Fadli yang didampingi Wakil Ketua Ahmad Budiawan mengucapkan terima kasih kepada putra dari pasangan H. Hariadi dan Hj. Emma Yohana ini yang telah peduli kepada Wartawan Pasbar.

"Saya mewakili keluarga besar AJO Pasbar mengucapkan terima kasih kepada Pak Erik yang telah perduli kepada Kami insan pers di Pasbar ini", Ujar Fadli.

Fadli mengatakan apa yang telah diberikan dan diantar langsung oleh Erik Hariyona ke Sekretariat AJO sangat besar artinya buat keluarga besar AJO Pasbar.

"Apa yang telah diberikan Erik Hariyona saat ini, sangat besar artinya buat kami", Tutup Fadli. (Dedi)

Baharuddin R Salurkan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu Terdampak Covid-19


Mitra Rakyat (Pasbar)
Beberapa Keluarga miskin di daerah terpinggir dan terdampak covid-19, Kamis (30/04) mendapat bantuan puluhan paket sembako dari para donatur yang langsung disalurkan kepada Masyarakat Jorong Mudiak Simpang, Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat.

Bantuan sembako yang berupa beras, minyak goreng, telur dan gula diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pembagian paket sembako tersebut dilakukan dengan cara berkeliling dan langsung menyasar penerima.



Baharuddin R yang merupakan Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Pasaman Barat mengatakan sengaja memilih daerah terpinggir dan masyarakat tedampak Covid 19. Sebab, hingga hari ini, belum ada bantuan sembako terdampak Covid-19 sampai kepada mereka. Selain terdampak, penerima bantuan merupakan warga kurang mampu dan memiliki tanggungan lima orang anak yatim.

"Kami mendapat informasi dari media sosial ada masyarakat kurang mampu dengan tanggungan lima orang anak yatim sehingga kami langsung ke sana," ujarnya.

Baharuddin juga menambahkan, sembako merupakan kebutuhan mendesak masyarakat saat ini. Bahkan, mereka mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah, baik bantuan pangan atau sembako selama Covid 19. Sebagai anggota DPRD, Baharuddin meminta pemerintah segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat.

"Banyak masyarakat mengaku belum mendapatkan bantuan, dan kita berharap pemerintah segera menyalurkannya," Tambah Bahauddin.

Sementara itu Nurasiah (90) mengaku terkejut dengan kedatangan bantuan tersebut. Wanita sebatang kara ini mengaku belum pernah menerima bantuan dari pemerintah setempat, terlebih selama pandemi Covid-19 ekonomi masyarakat mulai kesulitan.

"Selama ini saya dibantu tetangga, sekarang mereka kesulitan. Beruntung ada bantuan ini," ujarnya.

Berdasarkan data dari masyarakat, hingga hari kedelapan (8) PSBB masyarakat Pasaman Barat belum menerima bantuan. Sebab, Pemerintah masih melakukan verifikasi data dan Penerimaan bantuan, baik dari Dinas Sosial Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pusat.(Dedi/Rudi).

Kenagarian Kajai Bentuk Tim Relawan Pendata BLT Dana Desa


Mitra Rakyat (Pasbar)

Dampak dari CORONA Virus Diasase-19 atau Covid-19 telah menyentuh semua kalangan dan seluruh bidang usaha, membuat tempat-tempat wisata, jalanan, pasar, hingga rumah-rumah ibadah seperti mati dan wabah yang tengah melanda ini tentu menjadi perhatian bersama. 

Tak terlepas dari Pemerintahan pusat melalui Kementrian Desa yang meluncurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19 lewat program BLT Dana Desa. Program yang berupa bantuan tunai ini ditujukan kepada masyarakat kurang mampu, yang di luar penerima bantuan PKH dan BPNT.

Seperti yang dilakukan Kenagarian Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Wali Nagari beserta Bamus, perangkat nagari, relawan Satgas Nagari, serta relawan lain nya Senin (27/07) membentuk tim yang akan mendata secara langsung ke rumah-rumah masyarakat se-nagari Kajai.

"Pendataan sasaran penerima BLT dana desa yang dilakukan oleh relawan desa lawan covid-19 ini, diharapkan valid dan seluruh KK miskin non PKH dan BPNT terakomodir seluruhnya. Begitu juga dengan KK yang di-PHK dan rentan sakit," jelas Ketua Badan Permsyawaratan Nagari Kajai Dalimi.

"Ketua pendata di masing-masing kejorongan adalah Kepala Jorong dan Bamus, di samping juga membantu mendata sekaligus mengawasi," tambah Dalimi.

Perangkat Nagari Persiapan Simpang Timbo Abu Kajai, Dalisman, S.Pd., juga berharap, BLT Dana Desa dengan calon penerima sebanyak 506 KK di nagari Kajai, yang tersebar di delapan kejorongan, terkodinir dengan baik. Masing-masing KK akan mendapatkan 1.800.000 untuk 3 bulan. Dengan adanya BLT Dana Desa ini, diharapkan dapat membantu dan mengurangi keluhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat dampak dari Covid19.

"Kita sering mendengar keluhan masyarakat yang jarang tersentuh bantuan. Baik itu PKH, BPNT, DTKS, dan atau jenis bantuan lainnya. Apalagi semenjak adanya wabah Covid19 ini. Alhamdulillah masyarakat kita belum ada yang terjangkit, semoga saja jangan. Melalui BLT Dana Desa ini, kebetulan kita dari Satgas Nagari juga diminta untuk ikut membantu pendataan. Insya Allah amanah ini akan kita jalankan dengan sebaik-baiknya," ungkap Julham, relawan Satgas Nagari Lawan Covid-19.

"Semoga, di bulan yang suci ini tidak ada saudara kita yang kelaparan ulah dampak wabah yang melanda. Tugas kita semua untuk mengawasi pendataan dengan sejujur-jujurnya. Harapan kita, di tengah pandemi ini jangan ada dusta soal data," tambah Julham. 

Sementara Kepala Dinas Sosial Yonisal kepada Media ini menyampaikan ucapan terima kasihnya Kepada Satgas Nagari Kajai yang telah bergerak cepat dan bekerja maksimal dalam bekerja.

"Kita Apresiasi dan ucapkan terima kasih kpeada Satgas Nagari Kajai dan juga Nagari lainnya yang telah belerja maksimal, sementara sebagai gambaran, kita dari Dinas juga telah menyelesaikan dan mengirim data ke pusat, besok (Red. Selasa, 28/04/2020) kita akan melakukan koordinasi dengan pihak Bank Penyalur yaitu Pos dan Giro juga Bank Nagari", Ujar Yonisal, Senin (27/04).

"Kita akan berusaha bantuan yang akan kita berikan berupa uang bukan sembako, karena kebutuhan setiap orang berbeda, hal ini juga kita samakan dengan Propinsi dan pusat," tambahnya.


"Kita telah mendapatkan instruksi dari Bupati, untuk segera melaksanakan verifikasi kelayakan data yang masuk, jika seandai nya dalam verifikasi nanti apabila ternyata masih ada yang masih layak untuk mendapat bantuan maka akan langsung dimasukan data serta sesuai dengan koordinasi kita dengan camat serta wali nagari," tutup Yonisal. (JP/Dedi)

Hasil Rapid Test Dua Hakim PN Pasbar Yang Bakal Mutasi Negatif
Mitra Rakyat (Pasbar)
Beberapa hari lalu Pengadilan Negeri Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan Rapid Test terhadap lima hakim yang akan bertugas di Pengadilan Negeri Pasaman Barat beserta tiga anggota keluarganya.
Menurut Humas PN Pasbar Zulfikar Berlian, hasil tes ke lima hakim tersebut dinyatakan negatif.
"Sebelumnya Rapid Test, mereka yang berjumlah delapan orang tersebut telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing,” katanya.
Sementara terkait ada nya dua orang Hakim PN Pasbar yang akan di mutasi Zulfikar juga mengatakan bahwa kedua hakim tersebut juga menjalani Rapid Test dan Hasil Rapid Test kedua hakim tersebut dinyatakan Negatif.
“Alhamdullilah, hasil Rapid Test yang di lakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, dua hakim dinyatakan negatif, masing-masing hakim tersebut bernama Zulfikar Berlian yakni saya sendiri dan hakim Ramlah Mutiah,” jelas Zulfikar Berlian, Sabtu (25/04).
"Saya akan pindah ke Pengadilan Negeri Kayu Agung sedangkan hakim Ramlah Mutiah pindah ke Pengadilan Negeri Solok,” ujar Zulfikar.
"Kami juga masih menunggu uji Rapid Test yang kedua yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Pasaman Barat", tambah Zulfikar.
Selain itu Zulfikar juga menambahkan, bahwa PN Pasbar guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 telah menerapkan aturan untuk memakai masker dilingkungan pengadilan dan mencuci tangan ditempat yang telah disediakan PN Pasbar.

"Aturan itu berlaku untuk seluruh yang berperkara di PN Pasbar, juga terhadap Pengacara, Hakim maupun staff dan pegawai PN", Tutup Zulfikar. (Dedi)


Peduli Pencegahan Covid-19 Bhayangkari Polres Pasaman Barat Bagikan Masker


Mitra Rakyat (Pasbar)

Peduli pencegahan penyebaran Covid 19,  Bhayangkari Polres Pasaman Barat membagikan ratusan masker kepada masyarakat. Pembagian masker tersebut dilakukan oleh Jajaran Satlantas Polres Pasaman Barat, Jumat (17/04) sore.

Selama pembagian masker personil Satlantas Polres Pasaman Barat menyasar pengendara yang melintas di Bundaran Simpang Empat. Pembagian masker sebagai langkah penanggulangan wabah Covid 19, bagi pengendara.

Ketua Cabang Bhayangkari Polres Pasaman Barat Ny. Rianti Herlambang melalaui Kasatlantas Polres Pasaman Barat AKP Andri Nugroho mengatakan, pembagian makser bagian dari kegiatan selama operasi keselamatan tahun 2020. Petugas secara  bertahap dan berkelanjutan membagikan masker kepada masyarakat dan pengendara serambi mengajak untuk mematuhi aturan pemerintah dalam penanggulangan Covid 19.

"Selama operasi keselamatan kita fokus melakukan pencegahan penularan covid dan mengajak pengendara mematuhi aturan berlalu lintas," ujarnya.

Kasatlantas menambahkan, jumlah masker yang dibagikan sudah mencapai ratusan lembar. Sebab, selama operasi keselamatan petugas menyasar pengendara tidak menggunakan masker  di beberapa daerah, serta melakukan edukasi.

Aksi tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat, terutama pengendara. Bahkan saat momen pembagian makser banyak masyarakat yang datang kepada petugas.

"Kita berharap aksi ini bisa membantu masyarakat dan memutuskan rantai penyebaran Covid 19," sebutnya.

Selain bagi-bagi masker anggota satlantas juga melakukan himbauan langsung ke masyarakat serta membagikan selebaran cara mencegah dan mengenali covid 19, baik di pasar, jalan raya dan keliling kampung dan permukiman masyarakat.

"Selama berkeliling kita gunakan mikropon kendaraan dinas untuk mengedukasi masyarakat," tambahnya.(Dedi/Rudi)


Satgas Covid-19 Pasbar Bagikan Sejumlah Thermogun dan APD

Mitra Rakyat (Pasbar)

Semakin merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai wilayah di belahan dunia menjadikan pandemi musuh bersama untuk dicegah dan memutus mata rantai penyebarannya.

Hal inilah yang menjadi acuan bagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melaksanakan beberapa kegiatan dan pengadaan alat deteksi dini dalam mencegah proses penyebaran pandemi Covid-19 tersebut di wilayah Bumi Mekar Tuah Basamo.

Hari ini Kamis (16/04) bertempat di Posko Utama Satgas di Kantor BPBD Pasbar, diserahkan sejumlah alat pengukur suhu/thermogun untuk seluruh posko Covid-19 Kecamatan, Nagari Induk dan Nagari persiapan se-Pasbar.

Selain itu, setiap Kecamatan juga dibagikan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperuntukkan untuk jaga-jaga kemungkinan ditemukan kasus Covid-19 di Kecamatan masing-masing.

Kabid Kedaruratan BPBD Pasbar, Decky H. Sahputra mewakili unsur pimpinan membagikan secara simbolis kepada salah seorang petugas posko Kecamatan.

Decky juga menjelaskan kepada awak media bahwa dengan penyerahan alat-alat ini dapat membantu para petugas di lapangan dalam meredam laju penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Pasbar.


"Atas nama pimpinan dan mewakili Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Pasbar kita serahkan alat Thermogun dan APD ini, semoga dengan adanya alat ini dapat membantu kerja seluruh petugas di lapangan dalam mencegah peredaran Virus Corona ini di Kabupaten kita. "Ujar Decky.

"Mari kita laksanakan anjuran yang sudah diberikan pemerintah, seperti selalu memakai masker, menjaga jarak/sosial distencing dan membatasi kegiatan. Untuk petugas posko sebagai garda terdepan diharapkan lebih selektif dalam memantau pendatang, juga pihak Kecamatan dan Nagari serta kejorangan lebih aktif memantau sekaligus melaporkan kondisi warganya terutama para perantau yang baru pulang."Pungkas Decky yang sering aktif dan dikenal dalam berbagai kegiatan sosial ini.(Dedi/SATGAS COVID)

Edi Busti Tegaskan Kecamatan Talamau Bukan Zona Merah Covid 19

Mitra Rakyat (Pasbar)
Menyikapi isu yang berkembang ditengah masyarakat tentang status Zona Merah Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Bupati Pasbar melalui Kalaksa BPBD sekaligus Koordinator Pusdalops Penanggulangan Bencana Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pasbar, Edi Busti dihadapan beberapa awak media tegaskan bahwa hal itu tidaklah benar.

"Kami tegaskan tidak zona merah karena hingga saat ini belum ada warga Pasaman Barat yang positif COVID-19," kata Edi Busti didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Decky H Saputra di Simpang Empat, Senin (13/04)


"Kembali saya tegaskan, Pemkab Pasbar tidak ada menetapkan zona merah. Warga diminta tetap tenang dan tidak takut berlebihan," katanya.

Edi Busti menyebutkan, akibat isu yang tidak jelas tersebut berkembang banyak dampak yang timbul, Saat ini seolah-olah warga Kecamatan Talamau khususnya nagari Sinuruik dihakimi, ditakuti dan seolah-olah penyebar virus.

"Dampaknya luar biasa dan secara ekonomi warga Talamau ditakuti dan dikucilkan. Padahal tidak benar dan saat ini Kecamatan Talamau masih aman dan tetap menjalankan protokoler penanganan COVID-19," Ujar Edi Busti.

Ia menghimbau dan mengajak masyarakat agar tetap tenang dan tidak percaya dengan berita yang tidak jelas.

"Terhadap 16 orang warga yang kontak dengan keluarga positif COVID-19 telah di tes swab dan menunggu hasilnya dari laboratorium UNAND," katanya.

Ia juga menjelaskan hingga Senin (13/4) untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 145 orang. 49 orang sudah selesai pemantauan dan 96 orang masih dalam pemantauan.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah lima orang. Empat orang dirawat di RSUD Jambak dan satu orang di isolasi mandiri di rumah. Sedangkan pelaku perjalanan terus meningkatkan mencapai 8391 orang hingga saat ini.

"Untuk warga yang positif tidak ada. Yang ada adalah warga Talamau positif COVID-19 yang berdomisili di Kota Padang dan dimakamkan di Paroman Sinuruik Talamau Pasaman Barat," sebut Edi Busti. (DEDI/Rudi)

Dicap Sebagai Kampung Pembawa Virus, Warga Paroman Menangis, Camat Talamau Tutup Mata, Wali Nagari Sinuruik Bungkam


Mitra Rakyat (Pasbar)
Kondisi warga kejorongan Paroman, Kenagarian Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat semakin memprihatinkan akibat adanya perlakuan warga diluar kejorongan Paroman.

"Kemanapun kami pergi saat ini kami di tolak dan di usir, bahkan kami dianggap pembawa virus corona", Ujar salah seorang warga inisial TN (43).

TN juga menyebutkan kalau mereka saat ini sudah mulai kehabisan perbekalan, sementara untuk melakukan pembelian kebutuhan sehari-hari mereka sudah tidak bisa karena selalu di tolak dan di usir.

Tidak jauh berbeda YS juga menjelaskan kepada media ini, awal dari perlakuan warga diluar Kejorongan Paroman ini karena adanya pemakaman salah seorang warga Paroman yang meninggal karena terjangkit Virus Covid 19 di Padang dan dimakamkan di Paroman.

"Sejak ada nya pemakaman tersebut kami mulai di kucilkan, Kami dilarang keluar dari Paroman, sementara kebutuhan Kami tidak ada bantuan sama sekali, apakah kami di suruh mati perlahan di sini," Ujar YS, Senin (13/04).

Sementara Ketua Komisi 3 DPRD Pasaman Barat Baharuddin R, MM., mengàtakan bahwa Kepala Jorong Paroman telah Menemuinya dan mengadukan keluhan-keluhan warga Paroman.

"Kalau kita dengar semua keluhan warga Paroman yang di sampaikan oleh Kepala Jorong Paroman Khairul Amri, kita merasa sangat prihatin, dimana seharusnya mereka kita bantu dan beri semangat agar mereka bangkit, bukan harus dikucilkan", Ujar Baharuddin.

"Bahkan saat ini sudah ada warga yang hanya makan bubur tepung dengan sayuran karena sudah tidak lagi memilki beras, meskipun ada Padi namun mereka tidak bisa pergi ke Heler karena ditolak", Tambah Baharuddin.

"Saat kepala Jorong mengadu kepada Camat Talamau, malah Kepala Jorong yang di marahi, sementara sama sekali tidak ada tindakan. Begitu juga Wali Nagari Sinuruik, hilang entah kemana dan tidak bisa dihubungi", Jelas Baharuddin.

Tidak jauh berbeda Beberapa warga lain juga mengatakan bahwa betapa menyakitkan dianggap sebagai pembawa Virus yang harus dikucilkan tanpa diberi bantuan.(Dedi)


KolaborAksi Kemanusiaan Pasbar Akan Bagikan 25 Set APD

Mitra Rakyat (Pasbar)

Dalam rangka ikut serta dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid 19 KolaborAksi Kemanusiaan Pasbar Pesan 25 set pakaian pelindung (APD) yang akan dibagikan kepada yang membutuhkan.

"Pesanan KolaborAksi Kemanusian Pasbar yang terdiri atas 25 set Pakaian Pelindung plus bonus satu lusin masker medis dari produsen APD telah sampai sore ini", Ujar ketua KolaborAksi Decky H Sahputra, minggu (12/04)

Decky menjelaskan APD ini adalah produksi Bukittinggi yang sudah digunakan di berbagai rumah sakit Sumbar dan Riau. Karena situasi darurat, produsen menjual hanya dengan harga modal saja, yaitu Rp 125.000/set. Khusus untuk pesanan KolaborAksi Kemanusiaan Pasbar, pihak produsen ikut menyumbang 3 set APD dan satu lusin masker medis. 

"APD yang kita pesan ini merupakan hasil produksi Bukittinggi, dan Insya Allah, untuk pendistribusian APD ini kita akan berkoordinasi dengan BPBD Pasbar, agar lebih tepat sasaran", Tambah Decky.

"Kita tetap akan menggalang donasi untuk pengadaan masker dan APD sampai perang melawan Covid-19 ini berakhir", Ujar Decky Semangat.

Decky juga mengajak dan menghimbau para dermawan yang ingin ikut berkontribusi dalam gerakan sosial kemanusiaan ini, silahkan salurkan infaknya melalui rekening MRPB PEDULI di BRI Cab. Pasaman Barat,  no. rekening 0615-01-008410-53-1.(Dedi/Rudy)

Mitra

{picture#http://2.bp.blogspot.com/-XccjilccW3o/WvaXDidXfzI/AAAAAAAABh4/uSZS7TnCbfc4FwXpWuQb2n8Fgh6BY9x7ACK4BGAYYCw/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.