Awal Terbentuk Tim Relawan KolaborAksi Nagari Persiapan Simpang Timbo Abu Kajai (STAK) Lakukan Aksi Nyata

Mitra Rakyat (Pasbar)
Di tengah wabah covid-19 melanda seluruh pelosok negeri saat ini mempengaruhi perekonomian ternyata masih banyak hati yang dermawan terus mengulurkan bantuan. Demikian pula dengan hati dan jiwa yang tulus sebagai penyambung tangan kepada mereka yang sangat membutuhkan.

Seperti yang dilakukan sekelompok Pemuda yang tergabung dalam tim relawan KolaborAksi kemanusiaan nagari Kajai, kecamatan Talamau yang di komandoi Yusnidar, S. Pd., serta tim relawan KolaborAksi nagari persiapan Simpang Timbo Abu Kajai (STAK) mengunjungi dan memberikan bantuan berupa uang dan sembako, kepada warga Tanjung Aro dan Mudik Simpang nagari STAK, Rabu (29/04).

"Beberapa hari yang lalu kita sudah menyalurkan bantuan berupa uang dan sembako, kepada ibuk Sarinah. Kemarin kita dikirimi lagi uang oleh hamba Allah, untuk membantu ibuk Sarinah lagi," jelas Yusnidar yang juga relawan MRPB Peduli.

Yusnidar yang didampingi relawan KolaborAksi nagari STAK, Rudi EL, Julham, Aidil, juga Simi, kepala jorong Mudik Simpang. Yusnidar atas nama MRPB Peduli juga menyerahkan satu paket sembako kepada Sariaman (70) warga jorong Mudik Simpang.

"Kita selalu siap berkolaborasi dan bekerjasama, agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran," ucap Rudi EL yang juga merupakan Ketua pemuda Mudik Simpang.

"Kita juga sedang mendata jumlah anak yatim piatu, lansia, dan keluarga kurang mampu. Semoga akan selalu ada hati pemurah di luar sana, untuk membantu meringankan beban sanak saudara kita," tambah Julham.

Sementara ketua sekaligus salah seorang penggagas KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat dan MRPB Peduli Mon Eferi yang mengatakan, berawal dari pertanyaan seorang pemuda warga STAK yang mempertanyakan kenapa masyarakat jorong mereka tidak pernah diliput ataupun mendapat bantuan dari MRPB PEDULI dan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat.

"Berawal dari pertanyaan tersebut maka saya pun langsung menyambar umpan tersebut untuk memancing keterlibatan pemuda dalam kegiatan sosial kemanusiaan ini", ujar Mon Eferi.


"Saat itu saya hanya menjawab, kami kekurangan tenaga relawan. Tidak mungkin kami bisa mengcover seluruh pelosok nagari dan jorong di Pasbar ini, tanpa bantuan para relawan. Ada jorong atau nagari yang beritanya sering muncul di MRPB, itu karena ada relawan yang aktif di jorong tersebut. Ayo gabung dengan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat, jika ingin masyarakat jorongnya juga terbantu", tambah Mon Eferi.

"Alhamdulillah, pancingan saya ini berhasil, ternyata pemuda yang tertarik untuk ikut bergerak sebagai relawan kemanusiaan itu ada beberapa orang, ini sudah merupakan langkah awal yang bagus. Kami berharap akan terbentuk tim relawan kemanusiaan Simpang Timbo Abu Kajai (STAK) yang solid, yang tahu kondisi masyarakat di jorongnya. Mana yang hidupnya dalam kesulitan dan layak dibantu, mana pula yang ekonominya cukup lumayan sehingga bisa diajak sebagai donatur", tambah Mon Eferi.

Mon Eferi juga menambahkan, bahwa selain membangun tim yang solid kedalam, juga menjalin kerjasama, berbagi pengalaman dengan relawan lainnya. Serta berkoordinasi dengan pengurus KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat sebagai orang yang didahulukan selangkah. 

"Sama dengan yang pesankan kepada relawan-relawan Peduli Nagari lainnya, dalam kegiatan sosial kemanusiaan kita ini tidak ada garis komando. Hanya ada koordinasi, Jadi, silahkan para relawan berimprovisasi dan berkreasi dalam membantu masyarakat di jorong, nagari, maupun kecamatan masing-masing. Galang dana sendiri, dan bantulah warga yang memang sangat membutuhkan", himbau Mon Eferi.

Sebagai penutup Mon Eferi mengucapkan "Selamat Bergabung" kepada tim relawan anak nagari STAK, dan berharap tim relawan nagari STAK tetap Solid dan terus bergerak dalam membantu masyarakat yang butuh bantuan. (JP/Dedi)