Sekda Pasbar Yudesri : Pangan Pasbar Masih Surplus Untuk Beberapa Bulan Kedepan


Mitra Rakyat (Pasbar)
Salah satu kebijakan pemerintah dalam rangka pemutus mata rantai penyebaran Covid 19 adalah dengan memberlakukan Lockdown, begitu juga Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar).

Meskipun Saat ini Pasbar hanya memberlakukan Pembatasan Selektif bukan Lockdown total,  namun upaya pembatasan selektif ini cukup efektif dalam pencegahan penyebaran Covid 19 di Pasbar.

Setiap kebijakan yang diambil akan ada sisi baik dan juga akan ada dampak pada bidang tertentu.

Hal ini juga terjadi dan berdampak kepada putaran perekonomian yang ada di Pasbar. Beberapa Pedagang yang ditemui Media ini di beberapa Pasar dan warung-warung yang mengaku jual beli mereka berkurang dari 15 persen hingga 25 persen.

"Kalau dibandingkan dengan hari biasa, saat ini jual beli saya turun, biasa nya satu (1) hari saya jual beli mencapai Rp. 1.500.000 hingga Rp. 2.000.000, namun saat ini Saya jual beli cuma Rp. 750.000 sampai Rp. 1.000.000", Ujar Syaiful Salah seorang pedagang sayur mayur.

"Saat ini Jual beli saya merosot sangat jauh, sekarang kalau bisa saya jual beli 500 ribu rupiah itu Alhamdulillah, biasa nya kalau saya jualan sampai jam 9 malam saya bisa dapat 750 ribu sampai 1 juta, kalau sekarang merosot", Ungkap Bima pedagang keliling.

Sementara beberapa pedagang Buah-an dan pedagang telor mengaku jual beli mereka cukup meningkat dari hari biasa nya, harga juga masih stabil, namun untuk buah maupun telor yang biasa didapat dari luar saat ini sangat sulit untuk di dapat.

"Dibandingkan hari biasa jual beli saya saat ini Lumayan meningkat, namun stok buah saya sudah mulai menipis dan agen tempat saya membeli buah sampai saat ini belum bisa memenuhi pesanan saya", Jelas Isyaf.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Pasaman Barat Yulianto melalui Sekda Pasbar Yudesri mengatakan, bahwa sesuai hasil rapat dengan tim Satgas ketahanan pangan, maka kepada para pedagang dianjurkan agar mencari stok keluar dan dibawa masuk ke Pasbar.

Yudesri juga mengatakan bahwa telah berkoordinasi dengan pihak Polres untuk mengawasi agar jangan ada Bahan pokok termasuk buah-buahan dibawa keluar.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak keamanan, yaitu TNI, Polri agar mengawasi jangan Sampai bahan pokok kita termasuk buah-buahan dan telor dibawa keluar. Hal ini merupakan salah satu langkah kita dalam upaya ketahanan pangan", ujar Yudesri, Kamis (02/04).

"Hasil kalkulasi kita kemaren ini untuk pangan kita masih surplus untuk beberapa bulan ke depan, jadi masyarakat tidak perlu resah. Untuk Telor kita juga sudah menyurati pedagang dan pengusaha telor yang ada di Pasbar untuk tidak menjual keluar", tambah Sekda.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintahan Payakumbuh untuk Barter, dimana nanti kita akan mensuplay jagung ke Payakumbuh dan Payakumbuh juga Mengirim Telor ke Pasbar", Tambahnya.

"Jadi Untuk Pangan kita di Pasbar untuk beberapa bulan ke depan masih Surplus", tutup Yudesri. (Dedi/Rudi)