Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 5 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 2 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 8 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 32 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 1 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 2 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 15 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 660 Padang 6 Padang Panjang 17 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 521 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 38 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 5 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 145 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 20 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah

Mitrarakyat.com (Padang)

Diduga, terjadi "kongkalingkong" antara kontraktor dengan pihak kampus sebagai owner dalam proyek  teridikasi tanpa identitas "bodong" pada pengaspalan jalan dan pembangunan draiase yang berlokasi dilingkungan kampus.

Kerja sama yang disiyalir rugikan negara tersebut terjadi di Universitas Negeri Padang (UNP).

Pasalnya, proyek yang diprakarsai oleh pihak kampus disinyalir tidak transparan, dan langgar speksifaksi teknis.

Seyogyanya, dana yang dianggarkan negara, mesti transparan dan efektif dalam penggunaannya, agar publik dapat mengetahui juga mengawasinya, kata Eli pada Senin(26/11)tadi dilingkungan kampus.
Foto: Drainase(selokan) yang baru selesai
Eli selaku warga yang juga seorang aktivis aktif dikota ini merasa ada kejanggalan dalam pelaksanaaan proyek dikawasan UNP tersebut.

Karena, dari segi informasinya, kata Eli, "pihak terkait dalam proyek tersebut seakan sepakat tidak mengadakan papan nama proyek, agar tidak diketahui oleh publik dari mana sumber dana dan seberapa besar uang negara yang dihabiskan dalam pembangunan fasilitas umum yang ada dikampus tersebut", ungkap Eli.

Bahkan, dugaan kongkalingkong yang rugikan negara itu, semakin kentara tercium dinilai dari produk yang dihasilkan oleh kontraktor, menurut aktivis tersebut, jalan aspal dan drainase yang masih  dikerjakan itu, disangsikan untuk mutu dan kualitasnya, tutur Eli.

Karena, saat ini kondisi jalan aspal tidak sesuai yang semestinya, ada jalan aspal dengan butiran kerikilnya sudah mulai terkelupas, untuk drainase, lanjut Eli, " kondisi fisik diduganya tidak akan tahan dengan waktu yang seharusnya" kata Eli.

Namun, pihak kampus sepertinya merestui tindakan kontraktor culas yang terindikasi langgar spek dan aturan lainnya menyangkut proyek itu, cakapnya.

Apalagi kegiatan yang menurutnya sarat KKN tersebut, selalu disaksikan mahasiswa yang lalu lalang dijalan aspal yang baru itu, seperti anak teknik sipil yang menggali ilmu disini, pasti heran juga dengan hasil pekerjaan kontrator yang nyaris gagal ini, tukasnya.

Eli berharap agar lembaga atau institusi yang berwenang dalam mengawasi pekerjaan yang menggunakan uang negara, agar dapat berindak sesuai dengan tugasnya, agar tujuan negara untuk berantas korupsi setidaknya terlaksanakan, pungkas Eli.

Sampai berita ini diturunkan, pihak media masih berupaya konfirmasi pihak terkait dalam proyek tersebut.

(Tim)

Mitra Rakyat (Padang)
Carut marut terkait masalah SMK3 dan K3 dalam suatu kegitan proyek yang menggunakan uang negara sepertinya terus bertambah. Kali ini kegiatan yang beraroma KKN dan menyepelekan Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3) juga tercium di proyek Kawasa Batang Arau.

Itu diduga terjadi di proyek peningkatan kawasan kumuh daerah batang arau dengan nomor kontrak HK.02.03/07-KONST/PKP-SB/IV-2018 tanggal 23 April 2018, bernilai Rp 25.463.890.000,- dikerjakan PT. MARI BANGUN NUSANTARA jo PT. MARI BANGUN PERSADA, diawasi CV.Parades Karya Consultant dengan waktu pelaksanaan selama 240 hari.
Foto: Pekerja saat bekerja tanpa pakai alat keamanan

Mungkin dari kacamata para kontraktor untuk masalah K3 adalah suatu hal yang sepele. Dan mayoritas saat ini, kepedulian sang kontraktor untuk perhatikan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja bisa dibilang minim sekali, kata Diki salah satu aktivis aktif di Kota Padang ini pada Minggu (25/11)tadi dirumahnya.

Diki selaku warga tempat lokasi proyek menyebutkan," bahwa proyek yang bersumber dari APBN dinilainya sarat KKN", sebut Diki.

Kenapa demikian, lanjut Diki," karena menurutnya, dari awal pekerjaan ini dimulai, sangat jarang para pekerja menggunakan alat keselamatan dalam bekerja, bahkan bisa disebut tidak ada sama sekali" terang Diki.

Sementara, dengan nilai proyek yang sebesar itu, sangat tidak mungkin sekali kalau dalam dokumen kontrak tidak dituliskan untuk pengadaan SMK3 ataupun K3 nya, ungkap Diki.
Foto: Material Besi yang digunakan dalam proyek

Juga menurutnya, dugaan aroma KKN itu dikuatkan pada pengadaan material untuk struktur bangunan, seperti besi yang dipakai tidak sesuai dengan spek.
Diduganya, besi yang dipakai tidak SNI alias besi banci, cakap Diki.

Dilain pihak, saat dikonfirmasi kepada Yakub menurut informasi menjabat sebagai pelaksana kegiatan via WhatsApp dengan nomor 081266290xxx dihari yang sama.

Yakub yang saat itu menurut pengakuannya sedang berada di Malaka untuk operasi tubuhnya, mengatakan," Pak saya lagi dioperasi di malaka tolong bapak ke pak Is saja dilapangan,
Kalau untuk besi semua tau sudah SNI,dan terkait K3nya, kita pakai.

Tapi tiap sebentar dihilangkan sama tukangnya, pungkas Yakub.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak media masih berupaya konfirmasi pihak terkait lainnya.


(Man)


Mitra Rakyat (Padang)
Pekerjaan pembangunan fisik pasar raya blok c bagonjong yang masih dalam masa pengerjaan disinyalir langgar aturan dalam kontrak.

Sebab, proyek dengan nomor kontrak 644.II.328.IX/Blok-B/SAR-DG/2018, bernilai Rp 5.009.244.000,-  dilaksanakan PT.Devano Davitha Satria(DDS) dalam pengawasan CV.Lazirde Engineering Consultant dengan 100 hari masa pekerjaan itu terindaksi sarat KKN.

Karena,kegiatan yang dimulai 14 September 2018, menggunakan uang negara tersebut, terkesan dikerjakan tanpa pedulikan dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan para buruh kasar (K3) oleh pelaksana.
Foto: Para pekerja saat bekerja tanpa gunakan alat keselamatan

Terpantau, para pekerja saat melakakukan kegiatan umumnya tidak menggunakan alat keselamatan kerja seperti, body harnest untuk ketinggian, helm untuk keamanan kepala, sepatu boot untuk kaki, masker, sarung tangan pada Senin (19/11/2018) waktu lalu dilokasi pekerjaan.

Sementara dalam peraturannya, setiap pekerjaan kontruksi, untuk K3 nya merupakan suatu hal yang skral atau wajib diadakan oleh pelaksana. Dan merupakan hak oleh pekerjanya.

Namun saat dikonfirmasi kepada Buk Ani yang kebetulan bagian logistik diperusahaan tersebut, menurut pengakuannya sudah menyediakan alat K3 itu semua pada hari yang sama.

Ani mengatakan," kami dari perusahaan sudah menyediakan untuk alat keamanan dan keselamatan bagi para karyawan yang bekerja disini" kata Ani.

"Tapi para pekerja banyak tidak mau memakainya dengan alasan menghambat pekerjaan mereka" jelas Ani.

Dan juga , terusnya," sudah sering diingatkan, tapi mereka tetap ngeyel tidak mau memakainya, bahkan pimpinan dari para buruh sendiri juga tidak mereka dengarkan" tutur Ani.

Dilain pihak, Andi salah seorang pengamat pembangunan dikota ini mengatakan, " bagaimanapun dan apapun alasannya, untuk keselamatan dan kesehatan para pekerja harus diutamakan oleh pelaksana, apabila mereka tidak mau menggunakan  alat K3 tersebut dengan berbagai alasan, pelaksana berikut pengawas harus bertindak tegas" kata Andi.

Andi yang juga aktivis itu menyebutkan" sebab ini selain menyangkut nyawa, juga merimbas pada kehidupan keluarga mereka, apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terhadap para pekerja tersebut" sebut Andi.

Jadi apabila para buruh tersebut tidak peduli akan keselamatan mereka, baiknya, kontraktor dan pengawaslah yang harus peduli, pungkasnya.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak media masih berupaya konfirmasi pihak terkait lainnya.

(Tim)


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Prov.Sumatera Barat
                 Ir. H. Fhatol Bari, MSc, Eng

Mitra Rakyat (Padang)

Kepala Dinas PUPR Sumbar Ir. H. Fhatol Bari, MSc, Eng mengatakan, Mudah-mudahan realisasi pembangunan fisik maupun serapan anggaran pada tahun ini melampaui capaian tahun sebelumnya,kepada rekan media  (17/9) di ruang kerjanya.

Dinas PUPR Sumbar akan tetap komitmen, lanjut Kadis, "mempersembahkan pekerjaan yang baik dan bermutu, sehingga masyarakat benar-benar rasakan manfaat pembangunan ini, tutur Fathol.


"Meski dengan keterbatasan, Dinas PUPR Sumbar akan terus berupaya sekuat tenaga melaksanakan semua pekerjaan yang sudah di amanahkan,  mengabaikan fungsi dan tanggungjawab,bagi kami, itu merupakan suatu penkhianatan" lanjut Fathol.

Lebih jelas Fathol mengatakan, keseluruhan Dinas PUPR Sumbar telah merealisasikan anggaran sebesar Rp356 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, hingga beberapa gedung pemerintah yang belum tertuntaskan pada tahun sebelumnya. Termasuk gedung yang terdampak gempa pada 2009, seperti gedung Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, gedung Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) dan gedung Dinas Perikanan dan Kelautan yang sudah selesai di tahun 2017.


"Untuk tahun ini dikerjakan beberapa gedung yaitu gedung pemberdayaan perempuan, stadion utama, lanjutan gedung kebudayaan dan gedung convention hall,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Dinas PUPR Sumbar pada tahun 2018 ini fokus pada program pembangunan gedung, perbaikan dan pemeliharaan jalan provinsi. Gelontoran anggaran sebesar Rp400 miliar telah dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin melalui serangkaian pekerjaan pembangunan fisik. Baik berupa pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi, maupun pembangunan dan pemeliharaan gedung pemerintah.

Diuraikan Fathol, fokus pekerjaan pembangunan jalan tahun 2018 meliputi ruas Jalan Alahan Panjang-Pasar Baru, Jalan Langgai di Kecamatan Sutera (Pessel), Jalan Nipah (Kota Padang), Jalan Sumani Sandiang Baka (Kabupaten Solok) Jalan sekitar Pelambayan, Matur (Agam) Padang Aro (Solok Selatan) dan Jalan ke Teluk Tapang (Pasbar).


"Alhamdulillah pada tahun ini kegiatan pemeliharaan dan pembangunan hampir merata untuk jalan provinsi, yang tersebar di kabupaten/kota. Namun karena ketersediaan anggaran terbatas, pekerjaan dilakukan secara bertahap. Volume pekerjaan juga variatif, ada yang hanya satu kilometer, tergantung kecukupan dana pokoknya,” ungkap mantan Kadis PU Kabupaten Solok tersebut.

Peralihan status jalan dari kabupaten dan kota menjadi jalan provinsi, menurut pria berkacamata ini, juga berakibat melambatnya penanganan jalan. Kualitas jalan provinsi yang tadinya mencapai 90 persen, turun menjadi 60 persen. Padahal untuk mencapai angka 1 persen kualitas jalan membutuhkan dana lebih dari Rp200 miliar.

Alhasil, sekitar 400 kilometer jalan menjadi tanggungjawab provinsi, sehingga panjang jalan provinsi bertambah dari 1.150 km menjadi 1.520 km.

"Segala keterbatasan yang ada tidak menjadikan kami mengabaikan fungsi dan tanggungjawab. Kami tetap kommit mempersembahkan pekerjaan yang baik dan bermutu, sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat pembangunan berkelanjutan," pungkas Fhatol.
*SrP*

Ngalau Talago Diantara Destinasi Wisata Sumbar
Mitrarakyat.com (Sijunjung)
Dengan penuh semangat, puluhan anggota IKW berjalan menuju lokasi Ngalau Talago yang terdapat di Kabupaten Sijunjung. Jalur menuju ngalau talago tidak mudah, penuh tantangan, ini cocok untuk wisatawan yang suka tantangan, kata Nal Koto salah seorang anggota IKW didampingi 2 orang lainnya, Sabtu(06/10) dikawasan wisata itu.

Setiap tetesan keringat yang dikeluarkan tubuh, seakan terbayarkan, setelah kita sampai kepuncak, kemudian menghirup udara dikawasan Ngalau Talago itu, tutur Nal Koto dengan semangatnya.




Sesampainya dilokasi kita akan disuguhkan pemandangan dalam goa nan cantik dan suasana yang adem, telinga kita akan mendengar tetesan air kedalam telaga.Dinding goa dihiasi ukiran alam dengan batu yang bewarna hijau, tutur Nal Koto dengan sumringahnya.

Lokasi Ngalau Talago ini, lanjut Nal," berada salah satu puncak gunung yang ada dikabupaten sijunjung, dengan ketinggian sekitar 1000m dari permukaan tanah, dengan jalur yang sedikit ekstrim menuju kelokasi wisata" terang Nal Koto.

Dengan wajah berseri, Nal Koto menceritakan pengalamannya dalam menuju Ngalau Talago," ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan bagi saya.Karena, untuk menuju ke kawasan itu, butuh energi dan fisik uang kuat, bagi yang merasa tidak kuat, sebaiknya jangan coba-coba, hehehe.., katanya sambil bercanda.

Sebab, butuh kekuatan fisik yang extra menuju kesana, tambah Nal," badan besar tidak jaminan, apabila fisiknya tidak kuat.

Faktanya, tidak semua tim dari IKW yang sanggup berjalan menuju kelokasi nan idah menawan itu, setengah perjalanan, separuh dari anggota IKW angkat bendera putih alias mundur, karena merasa tidak sanggup, tukasnya.

Mewakili IKW, Nal Koto mengajak kepada pecandu petualang Ekstrim lokal dan asing untuk mencoba tantangan dan menikmati keindahan cipataan tuhan yang ada diKabupaten Sijunjung ini, pungkas Nal Koto.

*roer*

Bupati,Sekdakab, dan Anggota IKW foto Bersama dikediaman Bupati Sijunjung


MitraRakyat.com (Sijunjung)
Pada kesempatan itu Bupati Yuswir Arifin terlihat tidak kuasa menutupi rasa senangnya,"terima kasih atas kedatangan teman-teman pers ke ranah lansek manih ini(kota sijunjung). Semoga kedatangan sobat pers  dapat menjadi amal ibadah untuk kita semua, dan menyebar pengaruh positif untuk Kabupaten sijunjung" kata Bupati dengan ramahnya.
Secara geografis,lanjut Bupati,  bumi Sijunjung Sumber Daya Alam (SDA) nya sangat menjajikan bagi masyarakat dan Pemkab . Sebab,  selain perkebunan, tanah sijunjung dari segi Pariwisata dan hasil buminya juga dapat jadi sumber pendapatan bagi masyarakat Kab. Sijunjung, tuturnya.

Banyak lokasi wisata diKab. Sijujung belum banyak diketahui  wisatawan lokal ataupun asing, untuk itu, kepada rekan wartawan khususnya yang anggota IKW dapat ikut berperan dalam upaya mempromosikan tempat wisata yang ada dibumi sijunjung ini kepada wisatawan lokal dan asing, tukasnya. 
Dari hasil buminya, tambah Yuswir,  tanah lansek manih ini memiliki tambang minyak dan gas, bahkan salah satu daerah dikabupaten sijunjung memiliki bahan baku untuk industri semen, sekarang,  untuk mengembangkan itu semua pekerjaan rumah untuk mencari investor yang mau bekerja sama dengan Pemkab, tukas Yuswir Arif. 

Jadi sekali lagi, bupati tersebut mengatakan, " sebagai mitra, mewakili masyarakat Sijunjung, beliau berharap kepada rombongan IKW untuk dapat bersinergi untuk kemajuan Kabupaten Sijunjung,pungkasnya.
Dilain pihak,  Taf Chaniago mewakili IKW selaku pembina mengucapkan banyak terimakasih kepada bupati beserta jajaran atas sambutan hangat dari kedatangan kami IKW,kata Taf. 



Puluhan insan pers yang tergabung dalam organisasi sosial Ikatan Kekeluargaan Wartawan (IKW)  Sumatera Barat(Sumbar) sambangi kediaman Bupati Kabupaten Sijunjing pada Jumat(05/10) kemaren. 
Menempuh perjalanan selama 3jam, akhirnya sampai juga ke kediaman Bupati.Puluhan seniman pena itu langsung disambut hangat oleh Bupati didampingi Sekda dan Kadispora Kabupaten Sijunjung.





Dan semoga ini menjadi  awal positif bagi kami dalam hubungan mitra, dan sebagai kontrol sosial,  kami akan senang ikut serta dalam memajukan Kabupaten sijunjung ini,  tutup Taf Chaniago.*roer*

Mitra

{picture#http://2.bp.blogspot.com/-XccjilccW3o/WvaXDidXfzI/AAAAAAAABh4/uSZS7TnCbfc4FwXpWuQb2n8Fgh6BY9x7ACK4BGAYYCw/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.