Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 6 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 2 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 8 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 32 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 1 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 2 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 15 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 664 Padang 7 Padang Panjang 18 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 521 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 42 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 5 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 145 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 20 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah

dr.Antonius Chandra korban tabrak lari saat diwawancara 

Mitra Rakyat.com(Padang)

Pasangan suami- istri dr.Antonius Chandra(66 Tahun) dan Nelli Mufti(58 Tahun) menjadi korban tabrak lari seorang perempuan yang tidak dikenal menggunakan motor matic Yamaha jenis N Max, Jumat (25/12/2020) sekitar pukul 05.15 WIB pagi. Akibat kejadian tragis tersebut, sang istri Nelli Mufti meninggal dunia, sementara dirinya mengalami patah kaki sebelah kiri.

Pengakuan korban, saat kejadian dia bersama istrinya sedang olahraga pagi di Jalan Gereja, persis di depan outlet Texas Chicken. Saat menyeberang jalan tiba-tiba ada motor dengan kecepatan tinggi dari arah hotel Inna Muara menabrak dia dan istrinya.

Tak ayal istrinyapun terpental, dan diduga kepalanya terhempas kepermukaan benda yang keras. Sementara sipelaku juga terpental jauh, tapi diduga pelaku tersebut tidak terluka parah, karena menurut saksi dilokasi dia(pelaku) sempat menggunakan selulernya untuk menghubungi seseorang.

"Begitu ditabrak, istri saya langsung tidak sadarkan diri. Saya sendiripun tidak bisa berdiri. Kemudian, saya berteriak minta tolong," sebutnya di Perkumpulan Santo Yusuf, Rabu (30/12/2020).

Karena dia fokus mencari pertolongan untuk istrinya, Antonius tidak sempat memperhatikan nomor polisi motor penabrak tersebut.

"Saya saat itu berpikir hanya bagaimana istri saya segera dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan," jelas lelaki yang berprofesi sebagai dokter ini.

Antonius berharap agar kejadian ini dapat menjadi hikmah bagi masyarakat supaya lebih berhati-hati lagi saat dijalan raya. Supaya tidak mengalami nasib tragis seperti yang dialami Antonius dan Istrinya, pungkasnya.

Lapor ke Polisi

Nelli Mufti, istri Antonius Chandra akhirnya meninggal dunia, Selasa (29/12/2020) setelah mendapat perawatan intensif selama empat hari di Rumah Sakit M Djamil, Padang.

"Mama menjalani operasi karena menjalani pendarahan di kepala. Sementara, papa hanya menjalani rawat jalan," ungkap Jeffry Wongso, menantu korban.

Pada kesempatan ini, Jeffry berharap pelaku tabrak lari keluarganya supaya ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Langkah yang sudah dilakukan Jeffry telah melaporkan kejadian ini ke unit Laka Lantas Polresta Padang.

"Saya sudah buat laporan polisi. Sejauh ini belum ada perkembangan terkait pelaku. Saya hanya minta keadilan supaya pelaku ditemukan dan diproses secara hukum," tegasnya.(***/roel)


 Mitra Rakyat.com(Padang)

Tepat pada Rabu, 30 Desember 2020 Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Kota Padang merayakan HUT ke 46 Tahun.Dihari itu pun tempat dilapangan kantor Perumda, pejabat dan segenap karyawan menggelar upacara peringatan HUT tersebut.

Kegiatan upacara langsung dikomandoi H.Mahyeldi Ansharullah Walikota sekaligus Owner dari Perumda Kota Padang. Upacara berjalan penuh dengan kesederhanaan dan kehikmatan, namun tetap mengutamakan protokol kesehatan covid 19.

Acara ikut dihadiri oleh Dewan Pengawas, Direksi Perumda, unsur Forkopimda Kota Padang, Kepala Dinas, Kepala Badan, Direktur BUMN, BUMD, serta pegawai yang ada di Kantor Pusat, dan juga Ibu-ibu DW Perumda AM Kota Padang.

"Alhamdullah pada HUT ke 46 ini, Perumda AM Kota Padang, mendapatkan pinjaman lunak dari Bank Nagari untuk pembangunan IPA, yang penandatanganan MoU nya disaksikan langsung oleh Walikota Padang" papar Hendra Pebrizal.S.Sos, MM. Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang.

Selain itu, pada hari ini juga, dilakukan Launching Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) produksi Perumda AM Kota Padang, sekaligus penandatanganan prasastinya, pertanda dimulainya produksi AMDK ini.

"Demi kemajuan bersama dalam satu tujuan yakni meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Perumda terus melakukan inovasi-inovasi meski ditengah Pandemi Covid-19" terangnya.

Dalam kesempatan ini juga, Walikota Padang langsung melakukan penarikan undian Gebyar Pelanggan dengan hadiah 3 Unit Sepeda Motor, diperuntukkan bagi pelanggan yang membayar tagihan tepat waktu setiap bulan. 

"Terimakasih kepada semua Stake Holder, Relasi dan Masyarakat Kota Padang sebagai pelanggan setia, yang telah ikut membesarkan dan mengantarkan Perumda AM Kota Padang hingga  usia 46 Tahun ini. 


"Kami akan tetap berkomitmen memberikan yang terbaik bagi pelanggan, dukungan dari semua pihak sangatlah Kami harapkan, demi masyarakat Kota Padang agar dapat menikmati Air Bersih dari Perumda Air Minum Kota Padang" jelas Hendra Pebrizal.

Dan seluruh tamu yang hadirpun disuguhkan langsung AMDK  berlabel Perumda AM Kota Padang.

(Hms/***)

Komandan Lantamal (Danlantamal) II, Laksamana Pertama TNIHargianto.S.E.,M.M.,M.Si saat wawancara dengan awak media

Mitra Rakyat.com(Padang)

 "Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut(TNI AL) selalu menjadikan media massa sebagai patner kerja sama dalam menghimpun dan menyampaikan informasi kepada publik,  agar TNI AL semakin profesional dan dicintai rakyat,” kata Komandan Lantamal (Danlantamal) II, Laksamana Pertama TNI Hargianto.S.E., M.M.,M.Si,  lebih akrab disapa (Han) disela-sela kegiatan olahraga bersama dan Cofee Morning dengan awak media di Mako Lantamal II Padang, Selasa(29/12/2020).

"kegiatan ini diselenggarakam dalam rangka membangun kembali komunikasi dengan gaya baru. Dan sekaligus meningkatkan kebugaran dan imunitas tubuh, dimana olah tubuh dan sinar matahari pagi sangat bagus bagi kesehatan", sebut Hañ.



Namun demikian, lanjutnya, "kita harus tetap mengutamakan protokol kesehatan, jaga jarak atau physical distancing, duduknya berjauhan serta memakai masker dan selalu menyediakan hand sanitizer". 

Komunikasi perlu dibangun dan dipelihara demi kepentingan masyarakat dan berharap upaya ini dapat lebih memudahkan pihak TNI AL dan awak media dalam bertukar informasi sebagai bentuk transparansi di masyarakat, tutup Perwira lulusan Akademi Angkatan Laut Angkatan 32 atau lulusan Tahun 1987 itu.

Acara diawali dengan olah raga bersama Danlantamal yang juga diikuti para pejabat dan prajurit TNI AL di lingkungan Lantamal II dan segenap awak media yang hadir melaksanakan senam bersama, kemudian dilanjutkan dengan tamah ramah. 

Usai olah raga bersama, acara dilanjutkan dengan ramah tamah menikmati hidangan tradisional yang telah disediakan.*src/roel*


 Opini                     

Oleh: Enok Sonariah                                        

Ibu Rumah Tangga dan Pegiat Dakwah 


Mitra Rakyat.com

Pemberian vaksin atau vaksinasi telah digelar di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Kanada. Sementara di Indonesia sendiri tengah mempersiapkan kedatangan vaksin sinovac dari Beijing, Cina.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mulai melakukan pendataan terhadap fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Bandung sebagai penerima vaksin. 

Menurut Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bandung, Edi Kusno bahwa fasilitas kesehatan yang akan didata terlebih dahulu adalah Puskesmas dan Rumah Sakit milik pemerintah. Berikutnya klinik-klinik yang bekerjasama dengan BPJS.(dara.co.id 22/12/2020)

Sebelumnya pemerintah menentukan, nantinya vaksin ada yang berbayar dan ada yang gratis. Untuk para tenaga medis direncanakan gratis sedangkan yang lainnya berbayar. Sebagaimana harga rapid test yang ternyata tidak murah, maka keberatan akan vaksinpun banyak disampaikan masyarakat. 

Pada akhirnya presiden Jokowi memutuskan untuk menggratiskan pemberian vaksin untuk seluruh kalangan masyarakat.

Menjadi kekhawatiran bagi masyarakat ternyata bukan hanya masalah harga, berikut bagaimana keamanannya? Hal ini semestinya diperhatikan oleh pemerintah demi keamanan rakyatnya. 

Bagaimana masyarakat tidak ragu, Cina yang memproduksi vaksin sinovac kemudian menjualnya ke Indonesia, malah membeli dari Jerman? Ada apa dengan sinovac? Walaupun presiden berusaha meyakinkan masyarakat, bahwa beliau sendiri yang akan divaksin pertamakalinya, sepertinya tidak bisa menepis keraguan yang terlanjur menghampiri sanubari.

Selain keamanan, karena Indonesia mayoritas penduduknya adalah Muslim, yang mesti terikat dengan ajaran agamanya, maka kehalalan vaksin tidak boleh diabaikan. Sinovac berasal dari Cina, sedangkan Cina adalah negara komunis, maka sangat beralasan ragu terhadap kehalalannya.

Dalam pandangan Islam, Cina bukan hanya sekedar negara komunis, tapi sudah terkategori negara kafir harbi fi'lan, yaitu negara yang memusuhi, menyerang dan membunuh orang Islam. Buktinya telah menyiksa, dan membunuh umat Islam etnis Uighur. Maka dari itu bermuamalah (seperti membeli vaksin) dari Cina jelas diharamkan.

Bagaimana seharusnya? Kalaupun harus impor, rambu-rambu Islam tidak dilabrak begitu saja. Kehalalan, keamanan serta asal negara yang memproduksi mesti menjadi pertimbangan utama.

Adapun harga, sudah semestinya digratiskan, karena kesehatan, keamanan, pendidikan wajib ditanggung oleh negara. Lebih baiknya lagi negeri ini mampu memproduksi vaksin sendiri bukan mendahulukan impor, agar tidak tergantung pada negara lain. Terlebih vaksin saat ini bukan hanya demi kesehatan tapi juga penuh konspirasi bagi negara-negara maju.

Masyarakat selalu menunggu yang terbaik. Akankah harapan di atas tetcapai?. Sepertinya masih jauh bahkan bisa jadi mustahil. Mengingat negeri ini tidak menerapkan sistem Islam/khilafah, tetapi sistem kapitalisme sekular yang meminggirkan ketentuan agama (Islam) dari kehidupan.

Wallahu a'lam bu ash shawwab


Opini
Oleh : Ummu Munib
Ibu Rumah Tangga 

Mitra Rakyat.com
Perhelatan akbar berupa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 sudah berlalu. Setiap itu pula politik kekerabatan atau dinasti politik dipertontonkan. Laman merdeka.com (12/12/2020) mengabarkan bahwa dinamika politik Provinsi Banten, tetap tidak bisa lepas dari keluarga Ratu Atut Chosiyah sebagai mantan Gubernur Provinsi Banten. 

Pada Pilkada 2020, calon kepala daerah yang berasal dari keluarga tersebut bisa dipastikan menang di tiga daerah. Kabupaten Serang paslon petahana yaitu Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa.  

Kabupaten Pandeglang pasangan Irna Narulita-Tanto Warsono (menantu Ratu Atut atau suami dari Andiara Aprilia), Kota Tangerang Selatan tercatat keponakan Ratu Atut, Pilar Saga Ichsan sebagai calon wakil wali kota berpasangan dengan Benyamin Davnie (imantan wakil wali kota Tangerang Selatan mendampingi Airin Rachmi Diany, istri Tubagus Chaeri Wardana, adik Ratu Atut).

Dinasti politik tidak hanya terjadi di Povinsi Banten. katadata.co.id  (25/12/2020) melansir keluarga Presiden Joko Widodo termasuk dalam deretan tersebut. Berdasarkan hasil hitung cepat Charta Politika Gibran Rakabuming Raka, putera sulung Jokowi yang berpasangan dengan Teguh Prakosa menang telak atas pasangan Bagyo-Supardjo di Pilwalkot Surakarta. 

Begitu juga dengan Bobby Nasution, menantu Jokowi yang berpasangan dengan Aulia Rachman menang di Pilwalkot Medan. Gibran Rakabuming menampik keikutsertaannya dalam Pilkada 2020 sebagai bagian dari dinasti politik, karena menurutnya tak ada kewajiban masyarakat memilihnya. 

“Yang jelas, kalau ditanya dinasti politik, ya dinasti politiknya sebelah mana?” kata Gibran mengutip Kompas TV, Rabu (9/12).

Hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah Lembaga Survei dan Sistem Informasi dan Rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (Sirekap KPU), menghitung bahwa paslon yang terafiliasi dengan pejabat dan mantan pejabat sebagai pemenang pesta politik tersebut tahun ]2020 setidaknya ada 158 calon yang memiliki kaitan dinasti politik. 

Jumlah ini naik tiga kali lipat dibanding Pilkada sebelumnya, yaitu hanya 52 calon. Dari 158 calon , 67 calon menang, 75 calon kalah, dan 16 calon masih dalam proses penghitungan suara. 

Kandidat doktor ilmu politik di Northwestern University, Illinois, Yoes C. Kenawas memaparkan dalam diskusi Dinasti Politik Jokowi dan Pandemi Covid-19. Acara tersebut diselenggarakan Yayasan Kurawal dan Tirto.id, pada Rabu (16/12).

Tak dapat dipungkiri, kian hari tren dinasti politik ternyata kian subur. Dalam sistem kapitalisme sekularisme, dinasti politik sah-sah saja karena memang tidak ada aturan yang melarangnya. Asas manfaat telah menjadi patokan dalam setiap perbuatan. 

Begitu juga dinasti politik, sepertinya mereka tidak mau ada sebuah kesempatan yang terlewatkan. Yakni kesempatan untuk berkuasa. Seorang peneliti Made Supriatma, yang juga visiting fellow di Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS), Yusof Ishak Institute, Singapura. Beliau berpendapat dinasti politik di Indonesia terjadi karena oportunisme. 

Sepertinya ada suatu kesempatan yang sayang jika terlewatkan. Padahal sikap oportunisme merupakan sikap yang bisa membahayakan sebuah negara. Sangat rentan untuk mampu menjaga kedaulatan dan kepentingan rakyat, karena oportunisme bisa diartikan sikap politik rakyat yang meninggalkan kepentingan ideologi. 

Mereka bisa berbuat menjual semua aset ] rakyat hanya untuk kepentingan diri dan golongannya. Itulah sejatinya sistem buatan manusia, seperti hukum rimba. Siapa yang kuat maka ia yang menang. Siapa yang dekat atau kerabat dengan penguasa, maka kesempatan untuk berkuasa makin mudah didapat.  Kolusi dan nepotisme makin merajalela, sedangkan  pintu  makin tertutup bagi kesempatan orang lain atau tokoh baru sebagai pemimpin.

Terlebih aturan main yang dipakai hanyalah buatan manusia,  hasil rekacipta akal manusia. Padahal manusia hanya seorang hamba, yang sifatnya lemah namun penuh dengan hawa nafsu. Kemudian diperparah dengan  penerapan  sekularsime, sebuah asas yang memisahkan agama dari kehidupan, yang konsekuensinya memisahkan agama dari negara. 

Hal ini semakin memuluskan jalan untuk mendapatkan yang mereka inginkan yakni kekuasaan. Dengan demikian telah nyata  kedaulatan rakyat hanya ilusi karena keputusan berada di tangan kaum kapitalis yakni para pemilik modal dan pemilik kursi petahana, yang telah memiliki banyak kolega, baik pengusaha, maupun rekanan bisnis. Hal ini akan memudahkan lolosnya kandidat yang ada kaitan pertalian keluarga dibandingkan kampanye pertama publik figur baru yang menguras dana.
Berbeda dengan Islam. 

Dalam Islam tugas pemimpin (Khalifah) diangkat sebagai pengurus dan penjaga umat dari ragam kerusakan dan kebinasaan. 

Rasulullah saw. bersabda, 
"Pemimpin (imam) itu laksana penggembala, dan pemmpin tersebut adalah penanggung jawab rakyat yang digembalakannya." (HR. Bukhari)

Kemudian pemimpin adalah sebagai penegak sekaligus penjaga syariat Islam sebagai satu-satunya aturan yang diterapkan dalam kehidupan. Tidak dibenarkan sebagai penjaga kepentingan para pemilik modal. Mendahulukan  kepentingan pribadi dan keluarganya di atas kepentingan rakyat. 

Kemudian mekanisme pengangkatan kepala daerah tidak memerlukan mahar dan biaya mahal namun menghasilkan output yang berkualitas. Baik wali (gubernur) maupun amil (bupati/walikota) ditunjuk oleh Khalifah. Adapun figur yang ditunjuk adalah orang bertakwa, amanah dan kapabel. 

Dipastikan seseorang yang kurang tsaqafah Islam dengan sendirinya akan menyingkir dari kontestasi. Karena merasa tak layak untuk memimpin rakyat di jalan takwa.
Sejarah mencatat model kepemimpinan Islam yang dicontohkan Rasulullah saw dan para Khalifah Rasyidah adalah model terbaik kepemimpinan bagi kita saat ini. 

Mereka hidup sederhana. Alih-alih ada ambisi dan kebanggaan, yang ada dipenuhi rasa takut jika amanah yang diemban kelak justru menjadi hisab yang memberatkan. Tauladan kehidupan Sayyidina Umar tak menjadi berubah sekalipun di masanya ghanimah  begitu melimpah ruah. 

Beliau didapati sering menangis mengkhawatirkan kepemimpinannya. Tak hanya manusia, bahkan keamanan binatang pun  beliau pikirkan.
Dengan demikian tak ada alasan bagi kita untuk mempertahankan sistem kapitalisme sekulerisme karena telah nyata membawa kerusakan. 

Menyuburkan dinasti politik sekaligus menyuburkan korupsi, kolusi dan nepotisme. Saatnya kita beralih kepada sistem yang datangnya dari Allah Swt. sebagai Sang Pencipta sekaligus Sang Pengatur. Yang telah nyata membawa manusia di jalan takwa. Di dunia hidup penuh berkah melimpah baik dari langit dan bumi karena pemimpinnya menerapkan Islam secara Kaffah. 
Wallahu a’lam bi ash- shawwab.


 Opini

Oleh: Nurhaniu Ode Hamusa, A. Md. Keb.

(Pemerhati Sosial Asal Konawe, Sultra)


Mitra Rakyat.com

Generasi merupakan harapan bangsa sekaligus sebagai agen perubahan yang akan menggantikan kepemimpinan saat ini, di masa yang akan datang. Sebagai upaya menyelamatkan generasi pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan genre mission dalam rangka merencanakan kehidupan berkeluarga bagi remaja (Antaranews.com, 12/12/2020).

GenRe adalah suatu program dari singkatan "Generasi Berencana" yang diluncurkan oleh pemerintah lewat  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini, BKKBN mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe). Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

Program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda. Program GenRe pun merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa (Indonesiabaik.id, 03/07/2019).

Dengan menyaksikan media dan juga fenomena remaja saat ini, siapapun  terus terang merasa sedih dan kasihan. Bagaimana tidak, sebagian besar masalah sosial dilakukan oleh para remaja dengan beragam aksinya pergaulan bebas, pesta miras, narkoba, terlibat bisnis prostitusi, aborsi dan sebagainya.

Seperti dilansir Telisik.id, bisnis Prostitusi di kawasan Kendari Beach semakin menjamur (17/18/2020) sungguh memprihatinkan karena yang menjajakan diri sebagian besar masih rentang usia remaja.

Generasi Dalam Demokrasi

Tuntutan kebutuhan menjadi alasan mereka melakukan tindakan asusila itu. Misalnya hanya demi ingin membeli sebuah gawai, mereka rela mengorbankan kehormatannya. Apalagi, gawai bagi anak-anak masa kini begitu sangat penting bagi mereka. 

Apalagi dengan adanya kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membuat mereka minimal harus mempunyai gawai. Sayangnya, tidak semua orang tua mampu menyediakannya. Oleh karena itu, tidak sedikit dari mereka nekat menjual diri kepada lelaki hidung belang. Bahkan untuk perayaan tahun baru ini saja, sudah ada 60 anak yang dipesan (Okezone.com, 21/12/2020). Naudzubillah min dzalik. 

Sungguh miris nasib generasi saat ini. Kejadian ini baru dari satu kota saja. Bagaimana dengan kota-kota lain di negeri ini? Tidak menutup kemungkinan jumlahnya lebih banyak lagi yang telah terjerat perbuatan ini. Siapa yang harus bertanggung jawab atas hal itu? Apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini?

Penyelamatan generasi tak sepenuhnya tanggung jawab keluarganya. Masyarakat dan negara pun memiliki peran yang sama. Ketiganya perlu dioptimalkan perannya. Jika peran ketiga aspek ini berkurang, bahkan hilang, para generasi bisa salah arah menentukan jati diri.

Kemiskinan keluarga misalnya, membuat mereka susah memenuhi kebutuhan anaknya. Jangankan untuk membelikan gawai, untuk makan saja mereka kesusahan. Padahal orang tua akan cenderung bekerja keras membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan. Meski kadang pendapatan pun mereka tak mampu memenuhi semua kebutuhan. Akhirnya keluarga tak mampu menjalankan tugasnya dalam mendidik, menjaga anak-anaknya dan memenuhi kebutuhan anaknya.

Selain itu, masyarakat juga memiliki peran penting. Kondisi masyarakat yang tak acuh, terkesan individualis tak lagi memperhatikan dan mengontrol anak-anak yang terlihat jauh dari agama atau yang berkelakuan menyimpang.

Negara juga memiliki peran luar biasa. Misal kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang tak diikuti perhatian kebutuhan dan kesulitan rakyat. Jelas ini makin menambah sulit keadaan. Apalagi Negara masih belum maksimal memenuhi kebutuhan masyarakat (Mnews.id, 24/12/2020).

Islam selamatkan Generasi

Islam bukan saja sekedar agama tapi juga sebagai sebuah sistem. Islam memiliki landasan akidah Islam. Di mana segala kebijakan lahir dari aturan Islam. Aturan yang dibuat berdasar Al-Qur’an dan Sunah. Sehingga, untuk menjaga generasi, khalifah akan memaksimalkan peran keluarga, masyarakat, dan negara. Dalam Islam, keluarga memiliki fungsi pendidikan pertama. Keluarga yang memiliki iman akan mendidik anak-anaknya agar ketika dewasa mampu membedakan benar dan salah dari sudut pandang syariat.

Dari sisi masyarakat, perannya adalah pengontrol, baik kebijakan pemerintah maupun individu. Seperti jika ada anak yang memiliki perilaku berlawanan dengan hukum syara’, maka masyarakat akan mengingatkannya. Masyarakat juga akan selalu mengontrol dan mengingatkan kebijakan pemerintah jika bertentangan dengan hukum syara’ atau menzalimi rakyat.

Adapun dana yang dipakai untuk membiayai segala kebutuhan yang sifatnya umum adalah yang berasal dari baitulmal. Baitulmal sendiri mengumpulkan uang dari pengelolaan sumber daya alam yang mana dikelola oleh negara. Selain itu baitulmal juga mengumpulkan harta dari jizyah, kharaj, maupun fai.

Sistem pendidikan juga dibuat berdasarkan Islam. Keimanan kepada Allah dijadikan sebagai landasan setiap pelajaran. Hal ini dapat menguatkan anak-anak agar tidak terpengaruh dunia yang fana.

Di samping itu, sistem islam juga membuat aturan tegas. Jika ada yang melanggar syariat Islam, tak segan untuk langsung ditindak. Seperti hukuman cambuk bagi pezina yang belum menikah dan hukuman rajam bagi pezina yang sudah menikah. Semua ini bisa terlaksana jika menerapkan sistem yang berasal dari Al-Qur’an dan Sunah.

Oleh karena itu, tidak mudah menjadikan generasi saat ini memiliki budi pekerti yang luhur jika kurang didukung oleh lingkungan. Karenanya, penting sinergi antara peran lingkungan keluarga, masyarakat dan negara dalam membentuk kepribadian anak yang tidak hanya cerdas secara akademik, namun juga memiliki ketatan kepada aturan Sang Pencipta. Sehingga nantinya tidak hanya cerdas dari sisi sains dan teknologi namun juga secara spritual. Wallahu a’lam.

Mitra

{picture#http://2.bp.blogspot.com/-XccjilccW3o/WvaXDidXfzI/AAAAAAAABh4/uSZS7TnCbfc4FwXpWuQb2n8Fgh6BY9x7ACK4BGAYYCw/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.