MR.com, Sumbar| Dalam upaya memperkuat ekosistem keuangan syariah di Tanah Minangkabau, Bank Nagari menyelenggarakan kegiatan Nagari Mabit Camp selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (25-26/7), di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Padang. Kegiatan ini diikuti oleh 190 siswa dari 38 SMA, SMK, dan MA se seluruh Provinsi Sumatera Barat.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Hafid Dauli, menyampaikan bahwa tren literasi keuangan syariah di Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan.
Ia menyebutkan, berdasarkan data tahun 2024, indeks literasi keuangan syariah nasional mencapai 39,11 persen, naik dari 9,14 persen pada 2022. Sementara itu, indeks inklusi keuangan syariah tercatat sebesar 12,88 persen.
Angka ini mencerminkan adanya percepatan sosialisasi dan edukasi terkait perbankan syariah yang semakin massif di tengah masyarakat.
“Ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah, yang tentunya akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi berbasis syariah,” ujar Hafid.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, menegaskan pentingnya keberadaan perbankan syariah sebagai salah satu pilihan utama masyarakat, mengingat mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah Muslim, dengan populasi mencapai 97-98 persen.
Ia menambahkan, falsafah hidup masyarakat Minangkabau, Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah, seharusnya menjadi landasan utama dalam memperkuat peran perbankan syariah.
“Harapan kita, perbankan syariah bisa menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi, mendukung kehidupan beragama sekaligus mendorong kemajuan ekonomi daerah,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat, Roni Nazra, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai, program yang diinisiasi Bank Nagari merupakan langkah strategis yang sangat penting bagi kemajuan layanan dan ekonomi berbasis syariah di Sumatera Barat.
“Ini adalah langkah strategis yang mampu mempercepat inklusi keuangan syariah dan meningkatkan literasi masyarakat, sehingga ekonomi syariah di Sumbar semakin berkembang dan berdaya saing,” tegas Roni.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah materi penting seperti pembekalan karakter muslim sejati, semangat kepemimpinan islami, penguatan karakter mandiri dan disiplin, serta pembinaan kepedulian sosial. Selain itu, peserta juga diberikan edukasi mengenai produk-produk perbankan syariah, soft skill, dan motivasi hidup Islami.
Alumni Nagari Mabit Camp 2025 akan dikenal sebagai Sahabat Nara, yang berperan sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing. Mereka akan aktif menyebarkan edukasi dan literasi keuangan syariah, sekaligus menjadi ujung tombak dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah di daerah.
Kegiatan ini sejalan dengan visi Bank Nagari untuk menjadi bank rakyat yang berlandaskan syariah, sekaligus memperkuat posisi Sumatera Barat sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Dengan demikian, di tengah tantangan global, komitmen membangun ekosistem keuangan syariah di Sumbar terus diupayakan secara konsisten dan berkelanjutan.**