Kegiatan Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Desa Sipatuo, Membangun Kemandirian dan Kesehatan Warga Melalui Herbal
Pada tanggal 2 Agustus 2025, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 menggelar kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di salah satu rumah warga di Dusun Urung. Kegiatan ini bukan sekadar menanam tanaman herbal, melainkan upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan mandiri secara alami.
Dalam kegiatan yang berlangsung penuh semangat tersebut, warga bersama mahasiswa menanam empat jenis tanaman herbal yang mudah dirawat dan memiliki manfaat kesehatan yang beragam.
Keempat tanaman itu adalah jahe, kunyit, lidah buaya, dan serai. Tanaman-tanaman ini dipilih karena sifatnya yang praktis dan manfaatnya yang melimpah, mulai dari menghangatkan tubuh, mengobati masuk angin, merawat kulit dan rambut, hingga sebagai bahan campuran minuman herbal dan pengusir nyamuk alami.
Selain menanam, proses kegiatan ini juga diisi dengan berbagai aktivitas seperti penyiapan tanah, pengisian polibag, hingga penanaman bibit secara rapi dan tertata. Antusiasme warga sangat terlihat, mereka tidak hanya sekadar mengikuti kegiatan, tetapi juga menunjukkan keinginan untuk belajar dan berbagi pengetahuan tentang manfaat tanaman obat.
Kegiatan ini pun menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antarwarga, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga kesehatan keluarga secara alami.
Kendati dilakukan di lahan kecil dan menggunakan media polibag, kegiatan ini memiliki makna jauh lebih besar. Penanaman TOGA di rumah-rumah warga diharapkan mampu menjadi budaya baru yang positif.
Dengan memiliki tanaman obat sendiri, warga tidak perlu lagi bergantung sepenuhnya pada obat-obatan kimia yang mahal dan seringkali memiliki efek samping. Sebaliknya, mereka bisa lebih hemat, sehat, dan mandiri dalam menjaga kesehatan keluarga.
Di tengah tantangan kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa hidup sehat bisa dimulai dari hal sederhana. Memanfaatkan bahan alami yang tersedia di sekitar rumah adalah langkah cerdas yang bisa diambil siapa saja.
Melalui kegiatan ini pula, masyarakat di Desa Sipatuo diajarkan bahwa pola hidup sehat dan ramah lingkungan tidak harus mahal dan rumit.
Harapan besar dari kegiatan ini adalah agar masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan secara alami dan berkelanjutan. Semoga, ke depan, semakin banyak warga yang menanam dan memanfaatkan tanaman obat di lingkungan sekitar mereka.
Dengan demikian, desa ini tidak hanya menjadi tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga lingkungan yang hijau, sehat, dan penuh manfaat bagi generasi masa depan.
Kegiatan penanaman TOGA oleh mahasiswa KKN Unhas di Desa Sipatuo menunjukkan bahwa perubahan kecil bisa menjadi awal dari sebuah transformasi besar. Dengan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya herbal dan pola hidup sehat, desa ini berharap mampu menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat bisa mandiri dan berdaya dalam menjaga kesehatan dan lingkungan mereka sendiri.