Banguna IPAL Sanimas IDB di Kampung Parak Jambu diduga gagal, hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan warga yang menelan dana Rp 425.000.000,-


Mitra Rakyat.com (Padang)
Masayarakat Kelurahan Dadok Tunggul Hitam keluhkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sanitasi Bebasis Masyarakat (Sanimas) yang ada dikelurahan tersebut. Pasalnya, hingga saat saat ini program Sanimas yang bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat itu belum terealisasi sebagaimana semestinya, kata Agus salah seorang warga kampung Parak Jambu dikelurahan tersebut, Senin (11/03/2019) kemarin dirumahnya.
Jaringan pipa pecah diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dalam pelaksanaanya

Menurutnya, program yang disinyalir gagal itu disebabkan oleh ketidak profesionalan oknum yang terlibat dalam pelaksanaannya. Terlihat, pada segi jaringan perpipaan diproyek tersebut,terlihat pipa sebagai akses pengahatar air limbah ke bangunan IPAL berada dan melintang diatas jalan masyarakat.


Baca: Diduga,Program Sanimas IDB dijadikan lahan Korupsi Bersama-Sama


Pipa-pipa diduga banyak tidak sampai kerumah-rumah masyarakt setempat

Akibatnya, pipa-pipa tersebut banyak yang pecah dan penyok kemudian akan terjadi pencemaran lingkungan dipemukiman warga itu sendiri, ungkapnya lagi.
“Juga bagian jaringan perpipaannya banyak tidak sampai kerumah-rumah masyarakat, banyak berhenti di bak kontrolnya saja” teranganya.

Hingga hari ini, proyek yang menelan uang negara sebesar Rp 425.000.000,- itu belum dirasakan manfaatnya oleh warga diperkampungan Parak Jambu ini,jelasnya. Sementra, kalau dilihat dari papan nama proyek mestinya, bulan Desember 2018 waktu lalu sudah di serahkan kepada masyarakat secara resmi oleh pemerintah, tukasnya.

Agus berharap kepada pihak yang berwenang dalam kegiatan ini supaya sesegera mungkin menyelesaikannya, agar apa yang direncakan pemerintah dapat tercapai sepenuhnya. Juga kepada Dinas terkait untuk mengusut apa bila ada kecurangan yang terjadi dipembangunan tersebut oleh oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan saja diproyek itu,pungkasnya.

Sampai berita ini diterbitkan, media masih menunggu konfirmasi Ketua LKM dan Lurah di kelurahan setempat. (Roel)
Labels:

Mitra

YOUR_PROFILE_DESCRIPTION

Powered by Blogger.