MR.com, Padang Pariaman | Di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, suara khas kereta api yang melintas bukan lagi pertanda kemajuan, melainkan sumber kekhawatiran. Setiap hari, warga di pemukiman yang dilintasi rel kereta api hidup dalam bayang-bayang kecelakaan, lantaran perlintasan sebidang di daerah mereka tidak dilengkapi portal atau penjagaan keamanan.
"Kami selalu was-was setiap mendengar suara kereta dari kejauhan. Takut ada keluarga yang jadi korban," ujar seorang warga yang tinggal di perumahan dekat jalur pelintasan, Selasa (9/9).
Kekhawatiran warga bukan tanpa alasan. Beberapa insiden telah terjadi di wilayah Kota Padang dan Padang Pariaman akibat perlintasan tanpa palang pintu.
Salah satunya, kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Lembah Anai B58 dan sebuah mobil Toyota Avanza di Korong Simpang Balai Kamih, Nagari Kapalo Hilalang, pada Sabtu malam (24/5/2025), yang menyebabkan satu orang luka-luka. (Sumber Padang Ekspres.red).
Menanggapi kondisi ini, Reza Shahab, Humas PT KAI, menjelaskan bahwa sesuai Pasal 37 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 94 Tahun 2018, tanggung jawab peningkatan keselamatan pada perlintasan sebidang dibagi berdasarkan kewenangan.
Pemerintah Pusat melalui Menteri/Dirjen untuk jalan nasional, Pemerintah Provinsi untuk jalan provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota untuk jalan kabupaten/kota dan jalan desa, serta badan hukum/lembaga jika jalan tersebut milik instansi tertentu, terang Reza, dihari yang sama via telpon.
Dengan demikian, untuk perlintasan yang berada di jalan kabupaten seperti di Kapalo Hilalang, tanggung jawab berada pada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, ujarnya.
"Kami sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. PT KAI senantiasa siap mendukung upaya peningkatan keselamatan melalui koordinasi dan sinergi dengan pihak-pihak terkait sesuai kewenangannya," tambah Reza.
Namun, hingga kini, belum ada tindakan konkret dari pemerintah daerah untuk memasang palang pintu atau menyediakan penjagaan di perlintasan tersebut. Warga berharap ada langkah nyata untuk mencegah terjadinya korban jiwa di masa mendatang.
Hingga berita ini ditayangkan media masih dalam tahap mengumpulkan data dan informasi serta upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.
Penilis : Chairur Rahman