MR.COM , PASBAR - Menanggapi beberapa hari terakhir ini terkait dengan persoalan pembelian mobil dinas pimpinan DPRD Pasaman Barat (Pasbar) yang menimbulkan polemik di perbincangkan warga net Pasbar sudah mendapatkan klarifikasi langsung dengan ketua DPRD Dirwansyah yang juga sebagai ketua Partai Golkar Pasbar.
Dalam kesempatan berbincang dengan awak media ini, menuturkan bahwa pembelian mobil dinas Pimpinan DPRD Pasbar tersebut sudah sesuai regulasi dan aturan yang sah dan sudah di terima oleh seluruh anggota Fraksi di DPRD dan Pemda Pasaman Barat.
"Kami sebagai pimpinan DPRD Pasaman Barat, baik dari Golkar, PKS dan PAN hanya menerima keputusan yang sudah di sahkan dalam anggaran yang sudah dirumuskan oleh Pemda dan DPRD, bukan kemauan pribadi saya atau pimpinan lainnya" jelas Dirwansyah.
Menanggapi atas banyaknya serangan kepada pimpinan DPRD Pasaman Barat saat ini, Partai Golkar selaku Partai Pemenang dan sebagai Ketua DPRD Pasaman Barat, melalui Wakil Ketua DPD Partai Golkar Pasaman Barat Kasmanedi menyampaikan kepada awak media ini yang saat itu di dampingi oleh Ketua DPD Partai Golkar Dirwansyah, sangat merespon sekali atas informasi berita dimasyarakat saat ini.
"Kami berterima kasih sekali atas informasi dan masukan yang disampaikan oleh beberapa tokoh dan masyarakat Pasaman Barat dan dengan ini kita semua dapat mengambil hikmahnya, ternyata masyarakat dan para tokoh sangat peduli dengan Pasaman Barat kita ini" terang Kasmanedi
"Sebagai ketua Partai Golkar Dirwansyah dan ketua DPRD serta Pimpinan DPRD Pasaman Barat lainnya baik dari PKS dan PAN, insyaallah bersedia dan setuju mobil dinas yang telah diberikan tersebut di kembalikan ke Pemda dan siap naik angkutan umum demi Pasaman Barat" terangnya di rumah dinas Ketua DPRD (10/09).
"Tentunya pengembalian mobil dinas tersebut harus sesuai dengan regulasi yang ada yang mengatur tentang pengelolaan barang milik daerah dan harus sesuai juga dengan aturan di BKAD Pasbar" tambah Kasmanedi yang juga aktif sebagai Advokat di Pasaman Barat.
Sebelumya banyak pemberitaan di media massa, memberitakan tentang pimpinan DPRD mempertaruhkan citra Pasaman Barat dengan membeli mobil Dinas Baru disaat Pasaman Barat sedang defisit anggaran yang harusnya efisiensi, karena Pasaman Barat sedang terpuruk, banyak program pemerintah tidak berjalan normal, seperti pengobatan gratis dan beban hutang belanja yang belum selesai serta gedung DPRD yang masih tidak terurus, jalan dan jembatan.(DDR)