Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 5 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 7 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 2 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerita 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 2 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 65 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 4 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 15 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 5 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 7 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 1 KPU Pasaman 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 7 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 138 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 785 Padang 7 Padang Panjang 24 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 1 Papua Tengah 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 614 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 6 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 58 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 Pinrang 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 1 Polres Pasaman 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 1 Semarang 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 15 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 1 Sulbar 2 Sumatera Barat 195 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 Surabaya 1 surat kaleng 6 swab 1 Takalar 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah


MR.com, Sumbar| Rangkaian pergantian pejabat di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali berlangsung, kali ini menyentuh jajaran Balai Jalan Nasional Sumatera Barat. 

Setelah memasuki masa purna bakti, Tabrani, S.T, M.T yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, resmi digantikan oleh Elsa Putra Friandi, S.T., M.Sc.M.Eng.

Pelantikan itu menandai babak baru dalam upaya mempercepat pengelolaan dan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah tersebut. 

Elsa, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Satker PJN Wilayah II Sumatera Barat, dinilai memiliki rekam jejak yang mumpuni dan pengalaman luas dalam pembangunan jalan dan jembatan nasional. 

Dengan latar belakang pendidikan teknik sipil serta gelar magister di bidang teknik dan manajemen, Elsa diyakini mampu membawa inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan proyek-proyek strategis.

Pelantikan Elsa Putra Friandi dipandang sebagai momentum penting dalam mempercepat pembangunan infrastruktur jalan nasional di Sumatera Barat. 

Selain itu, langkah ini juga menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas konektivitas antar wilayah di provinsi tersebut. 

Masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan berharap, di tangan Elsa, pembangunan jalan di Sumatera Barat akan semakin maju, aman, dan berkelanjutan.

Dengan semangat baru dan pengalaman yang dimiliki, Elsa diyakini mampu membawa perubahan positif dalam pengelolaan infrastruktur jalan nasional di Sumatera Barat, demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Penulis : Chairur

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo 
 

MR.com, Jakarta| Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa proses penanganan kasus beras oplosan yang meresahkan masyarakat Indonesia telah menunjukkan progres yang signifikan hingga hari ini. Pernyataan tersebut disampaikan setelah Tim Satgas Pangan Polri melakukan pendalaman secara intensif di lapangan.

“Tim sudah bergerak dari kemarin. Mungkin nanti akan ada rilis secara periodik dari Satgas Pangan Polri,” ujar Kapolri di acara di STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/25).

Kapolri menegaskan bahwa hasil lengkap dari perkembangan penanganan kasus tersebut akan dijelaskan dalam rilis resmi yang akan disampaikan dalam waktu dekat. Ia berharap, masyarakat dapat menunggu pengumuman resmi dari pihak berwenang.

“Ya, lihat besok insya Allah ada rilis,” tambah Kapolri singkat.

Diketahui, kasus beras oplosan ini mencuat setelah Presiden Prabowo Subianto secara langsung menyebutkan dalam acara peluncuran Koperasi Desa/Koperasi Kelurahan Merah Putih bahwa tindakan tegas harus diambil terhadap pelaku pengoplos beras. Presiden secara tegas memerintahkan Kapolri dan Jaksa Agung untuk segera menindak pelaku yang diduga telah menjual beras biasa dengan label beras premium, demi melindungi konsumen dan menjaga kestabilan pasar pangan nasional.

Sejauh ini, penegasan dari Kapolri menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan pelaku oplosan beras yang merusak kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan lokal. Masyarakat menantikan langkah-langkah konkrit dan transparansi dari aparat dalam menuntaskan kasus ini, agar tidak berulang dan memberi efek jera bagi pelaku usaha ilegal yang merugikan rakyat.(hms)

Pekerjaan Saluran drainase di Jalan Adinegoro, Kota Padang

MR.com, Sumbar| Kini, warga di sekitar Jalan Adinegoro dapat bernafas lega setelah dimulainya proyek penanganan drainase yang diharapkan menjadi solusi jangka panjang atas persoalan banjir dan kemacetan yang selama ini melanda kawasan tersebut. Meski proses pembangunan yang berlangsung selama 160 hari kalender ini menuntut kesabaran warga, mereka tetap berharap proyek berjalan sesuai dengan jadwal dan standar mutu yang ditetapkan.

Proyek yang dikerjakan oleh CV. Wirandia Karya ini, dengan konsultan supervisi dari PT. Archimedia Consultan KSO, PT. Manggala Karya Bangun Sarana KSO, dan PT. Taru Nusantara, diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan drainase yang selama ini menjadi keluhan warga dan pengguna jalan. Pekerjaan tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan serta mencegah genangan air saat hujan deras turun.

Salah satu warga setempat, Ar, mengungkapkan harapannya saat menikmati secangkir kopi di sebuah warung dekat lokasi proyek beberapa hari lalu. “Pekerjaan drainase ini memang mengganggu jalan masuk ke warung dan berdampak pada aktivitas jual beli. Tapi kami rela, asal pekerjaannya cepat selesai dan berkualitas, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, warga sangat berharap bahwa pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi teknis dan tepat waktu, agar tidak menimbulkan kerusakan dini pada fasilitas yang dibangun. “Kalau pekerjaan asal-asalan, nanti cepat rusak dan harus diperbaiki lagi. Kami juga tidak ingin menunggu terlalu lama, karena cukup mengganggu aktivitas dan lalu lintas di sini,” katanya.

Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak rekanan maupun pihak pengawas pekerjaan (PPK) belum dapat dikonfirmasi mengenai perkembangan lapangan. Pekerja yang ditemui di lokasi mengaku tidak mengetahui detail pelaksanaan proyek maupun spesifikasi teknis yang harus dipenuhi, karena mereka hanya menjalankan tugas sesuai instruksi atasan.

Pertanyaan mengenai kesesuaian pekerjaan di lapangan dengan spesifikasi teknis serta kendala yang dihadapi masih belum mendapatkan jawaban resmi. Masyarakat berharap, pihak terkait dapat meningkatkan komunikasi dan pengawasan agar proyek dapat selesai tepat waktu dan sesuai mutu, demi kebaikan bersama.

Diharapkan, dengan selesainya proyek ini, kawasan Jalan Adinegoro menjadi lebih aman, nyaman, dan bebas banjir, serta mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.

Penulis: Chairur


MR.com, Sumbar| Pelaksanaan sejumlah proyek negara belakangan ini kembali menuai sorotan tajam. Dugaan pelanggaran aturan dalam tahapan Detail Engineering Design (DED) menjadi sorotan utama, memunculkan kekhawatiran serius terkait mutu pekerjaan, penggunaan material ilegal, penyalahgunaan BBM bersubsidi, serta potensi kerugian keuangan negara yang besar.

Menurut sejumlah sumber di lapangan, sejumlah proyek infrastruktur dan pembangunan lainnya tidak mengikuti ketentuan dalam DED secara ketat. Salah satu indikator utama adalah penggunaan material yang diduga ilegal dan tidak sesuai standar. Praktik ini berpotensi menurunkan kualitas hasil akhir, serta mengancam keberlanjutan dan keselamatan bangunan maupun infrastruktur yang dibangun.

Selain itu, ada kekhawatiran terkait penyalahgunaan BBM bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi kegiatan yang sah dan sesuai aturan. Penggunaan bahan bakar subsidi ini diduga tidak diawasi secara ketat, bahkan beberapa laporan menyebutkan adanya penyalahgunaan untuk keperluan operasional proyek yang tidak sesuai ketentuan, yang tentunya merugikan keuangan negara.

Tak kalah penting, penerapan Alat Pelindung Kerja (APD) di lokasi proyek juga dinilai tidak optimal. Banyak pekerja dilaporkan bekerja tanpa perlindungan lengkap, yang berisiko tinggi terhadap keselamatan mereka. Praktik ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan penegakan standar keselamatan kerja di lapangan.

Kekhawatiran terhadap mutu pekerjaan pun semakin menguat. Beberapa hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan desain awal menimbulkan keraguan terhadap ketahanan dan keamanan infrastruktur yang dibangun. Hal ini tentu berimbas pada potensi kerugian besar bagi negara, baik dari segi biaya perbaikan maupun risiko kecelakaan yang dapat terjadi di kemudian hari.

Pengamat konstruksi dan pengawasan proyek pemerintah menilai, pelanggaran ini menunjukkan lemahnya pengendalian dan pengawasan dari pihak terkait. “Jika memang ada penyimpangan seperti penggunaan material ilegal dan penyalahgunaan BBM, itu berarti ada celah besar dalam sistem pengawasan dan penegakan aturan. Akibatnya, uang rakyat bukan hanya terbuang sia-sia, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat,” ujar seorang ahli konstruksi yang tidak ingin disebutkan namanya.

Selain itu, praktik tidak sesuai aturan dalam DED ini juga berpotensi menimbulkan kerugian finansial yang besar. Dana APBN dan APBD yang seharusnya digunakan untuk pembangunan berkualitas justru terbuang percuma, bahkan sebagian di antaranya berpotensi menjadi sumber korupsi dan kolusi.

Pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan tegas. Pengawasan dan penegakan aturan harus diperkuat, termasuk melakukan audit menyeluruh terhadap proyek-proyek yang sedang berjalan. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas agar uang rakyat tidak terus menjadi korban dari praktik-praktik tidak bertanggung jawab.

Sudah saatnya, proyek negara dijalankan sesuai aturan, demi keberlangsungan pembangunan yang berkualitas dan berkeadilan. 

Penulis : Chairur Rahman


MR.com, Sumbar| Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) meluncurkan operasi besar-besaran untuk memberantas praktik tambang emas ilegal yang selama ini merusak lingkungan, merugikan negara, dan menelanjangi kelemahan pengawasan aparat serta institusi keuangan. 

Langkah tegas ini dilakukan sebagai bentuk komitmen menjaga kelestarian alam sekaligus menegakkan hukum secara menyeluruh.

Tidak sekadar menindak pelaku di lapangan, Polda Sumbar juga menelusuri aliran dana yang diduga mengalir ke aktivitas tambang haram tersebut. 

Dugaan keterlibatan oknum perbankan sebagai penyandang dana turut menjadi fokus investigasi, menandai perubahan strategi penegakan hukum yang tidak hanya berhenti di level bawah tetapi menyentuh akar jaringan ilegal tersebut.


Operasi Gabungan: Edukasi Hingga Penindakan Hukum

Kombes Pol. Andri Kurniawan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar, menegaskan bahwa pendekatan mereka melibatkan kombinasi tindakan preventif, pre-emptif, dan represif. 

Tim di lapangan rutin melakukan patroli, penyuluhan kepada masyarakat, serta penindakan tegas di titik-titik rawan yang selama ini menjadi zona merah aktivitas tambang liar.

Selain itu, Polda Sumbar turut mempercepat proses legalisasi tambang rakyat melalui pengawalan usulan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) seluas 4.000 hektar di berbagai kabupaten. 

Langkah ini diambil agar praktik menambang secara ilegal bisa diubah menjadi kegiatan yang legal, tertata, dan berkelanjutan.

“Kami tidak hanya menindak, tapi juga menata. WPR adalah solusi jangka panjang untuk mengubah praktik ilegal menjadi legal dan terawasi,” ujar Kombes Pol. Andri Kurniawan.

Keterlibatan Oknum Internal dan Pengawasan Ketat

Polda Sumbar juga membuka mata terhadap kemungkinan keterlibatan oknum anggota polisi dalam praktik tambang ilegal. 

Kabid Propam, AKBP Jamalul Ihsan, memberikan peringatan keras: tidak ada toleransi bagi anggota Polri yang terlibat.

“Kalau ada anggota yang terlibat, kami sikat. Ini komitmen. Tidak ada tempat bagi pengkhianat institusi,” tegasnya. 

Propam aktif melakukan pengawasan dan siap mengambil tindakan tegas tanpa pandang bulu, demi membersihkan citra dan integritas aparat kepolisian.

Kolaborasi Multi-Sektor: Kunci Keberhasilan

Kombes Pol. Susmelawati Rosya, Kabid Humas Polda Sumbar, menegaskan bahwa pemberantasan tambang ilegal membutuhkan kolaborasi lintas sektor. 

Ia mengajak semua elemen, mulai dari TNI, pemerintah daerah, dinas teknis, akademisi, media, hingga masyarakat sipil, untuk bergerak bersama.

“Ini tanggung jawab kolektif. Jika semua bergerak, mereka tidak punya ruang untuk bersembunyi,” ujarnya.

Komando Langsung dari Kapolda: Perang Demi Rakyat dan Alam Sumbar

Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, menegaskan bahwa operasi ini merupakan perintah langsung dari pimpinan tertinggi. Ia menyatakan bahwa komitmennya untuk menumpas tambang ilegal di tanah Minang tidak main-main.

“Alam ini harus kita jaga. Kalau bukan kita, siapa lagi?” tegas Irjen Gatot. Ia juga mengutip arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan pentingnya menjaga lingkungan dan hak masyarakat atas ruang hidup yang bersih dan aman.

Langkah Berani Menuju Sumbar Bersih dari Tambang Ilegal

Operasi ini dinilai sebagai langkah maju dan berani dari Polda Sumbar dalam memberantas jaringan tambang ilegal yang selama ini dianggap sebagai “rahasia umum” dan sulit disentuh karena melibatkan jaringan kuat lintas sektor. 

Dengan pengusutan hingga ke level perbankan dan oknum internal, Polda Sumbar menunjukkan bahwa tidak ada lagi tempat aman bagi mafia tambang di ranah Minang.

Perlawanan terhadap tambang ilegal bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga perjuangan moral demi menyelamatkan lingkungan dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam Sumatera Barat untuk generasi mendatang.**


MR.com, Sumbar| Di balik kedamaian dan keindahan alam yang menjadi identitas daerah ini, terselip sebuah praktik ilegal yang merusak perekonomian dan menipiskan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum. 

Mafia BBM bersubsidi di Sumatera Barat semakin merajalela, menggerogoti keuangan negara sekaligus merugikan masyarakat penerima manfaat sejati.

Kebobolan Sistem Subsidi yang Rentan Disalahgunakan

Bantuan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah bagian dari upaya negara untuk memastikan rakyat mampu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. 

Namun, praktik penyalahgunaan dan mafia yang menguasai distribusi BBM bersubsidi telah menciptakan celah besar dalam sistem ini. 

Mereka memanfaatkan celah administrasi, mengatur pengeluaran fiktif, bahkan mengalihkan BBM subsidi ke pasar gelap yang berujung pada harga ilegal yang jauh melampaui batas.

Mafia yang Merajalela, Negara dan Rakyat yang dirugikan

Dampaknya pun terasa langsung. Negara kehilangan potensi penerimaan pajak dan subsidi yang seharusnya tepat sasaran. Sementara masyarakat penerima manfaat, terutama masyarakat kecil dan nelayan, semakin sulit mendapatkan BBM bersubsidi sesuai kebutuhan. 

Mereka harus bersaing dengan para pelaku ilegal yang memanfaatkan celah ini, bahkan terkadang mendapatkan akses yang tidak seharusnya.

Lemahnya Penegakan Hukum dan Kurangnya Sinergi

Ironisnya, upaya penegakan hukum tampak berjalan di tempat. Banyak oknum penegak hukum, oknum dari kemiliteran, dan oknum-oknum nakal selanjutnya yang diduga terlibat dalam praktik ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Kurangnya koordinasi antar lembaga dan lemahnya sistem pengawasan membuat mafia ini semakin bebas beroperasi. Kasus-kasus yang terungkap pun sering berujung pada penanganan yang setengah hati, bahkan terkesan tutup mata demi menjaga hubungan tertentu.

Dampak Jangka Panjang dan Pentingnya Penindakan Tegas

Jika praktik mafia BBM bersubsidi ini tidak segera ditangani secara serius dan sistematis, bukan hanya keuangan negara yang akan terkuras, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum. 

Penguatan sistem pengawasan, transparansi dalam distribusi, serta pemberantasan secara tegas terhadap pelaku ilegal harus menjadi prioritas utama.

Membangun Kesadaran dan Sinergi Melawan Mafia BBM Bersubsidi

Peran serta masyarakat juga sangat penting. Melalui laporan dan pengawasan aktif, masyarakat dapat membantu mengungkap praktik-praktik ilegal ini. Selain itu, pemerintah perlu melakukan reformasi regulasi dan meningkatkan kualitas penegakan hukum agar mafia ini tidak berani lagi merajalela di Sumatera Barat dan daerah lain di Indonesia.

Penutup

Mafia BBM bersubsidi di Sumatera Barat bukan sekadar masalah ekonomi, tetapi juga cermin dari lemahnya komitmen penegakan hukum dan integritas aparat. Membasmi praktik ini memerlukan sinergi seluruh elemen bangsa, agar keadilan dan kepercayaan masyarakat dapat kembali pulih, dan sumber daya negara dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat secara adil dan berkelanjutan.

Penulis : Chairur R (wartawan muda)

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.