Articles by "Satgas"

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 6 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 2 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 8 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 32 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 1 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 2 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 15 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 664 Padang 7 Padang Panjang 18 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 521 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 42 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 5 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 145 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 20 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah
Showing posts with label Satgas. Show all posts

Tak Ada Kata Libur Bagi Tim Satuan Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasbar

Mitra Rakyat (Pasbar)

Ditengah-tengah ancaman Pandemi Covid-19 sepertinya tidak ada kata libur untuk Tim satuan tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat meskipun dalam suasana lebaran tetap melaksanakan tugasnya dan meninggalkan keluarga dirumah.

Seperti hari ini Senin (25/05) di Pos perbatasan Kinali terlihat kesibukan Tim Satgas dalam mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

"Kita sebenarnya juga ingin berkumpul dan bermain bersama keluarga, namun demi keselamatan 500 ribu lebih warga Pasbar serta tugas yang kita emban ini juga wajib kita jalankan, Kami ikhlas dalam melaksanakan tugas ini, meskipun kami sering dicaci dan di bully di medsos, namun kami tetap akan jalankan tugas ini", ujar Sumandri salah seorang Tim Satgas Pos perbatasan.

"Kami sadar dalam tugas yang kami emban ini akan ada pro dan kontranya, namun kami tidak akan menyerah, kami akan laksanakan tugas ini semampu yang kami bisa, ini kami lakukan demi keselamatan kita bersama, bukan demi kepentingan pribadi", tambah Sumandri.

Sementara dihari yang sama Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, juga tetap melakukan update perkembangan terkait Covid 19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat.

Dijelaskan Gina, hari ini Senin tanggal 25 Mei 2020,
ada lagi penambahan 1 Orang ODP dari pelaku perjalanan yang baru melakukan perjalanan ke Padang. Serta menunjukkan beberapa gejala yang hampir sama dengan gejala Covid 19, guna antisipasi sipelaku perjalanan harus melakukan isolasi mandiri.

"Jadi sampai hari ini Total Kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) bertambah sehingga menjadi 265 Orang, dimana 252 orang sudah selesai pemantauan dan 13 orang masih dalam pemantauan", Terangnya.

"Sedangkan total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan) masih tetap 13 orang, sementara Hasil swab menjadi 13 orang negatif, karena hasil swab Alm S asal Wonosari sudah keluar dan hasilnya Negatif, Sehat 9 orang, Meninggal 4 orang", jelas Gina.

"Selanjutnya total Pelaku Perjalanan juga bertambah dan menjadi 27.248 Orang. Total Kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) masih 44 orang, serta Positif 1 orang dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di BLPP Bandar Buat Pada", Jelas Gina lagi.

Tak lupa diakhir penyampaiannya dr. Gina Alecia, M.Kes., tetap melakukan himbauan agar masyarakat tetap menjaga jarak, memakai masker dan kalau tidak ada keperluan penting agar tetap dirumah, bagi perantauan agar jangan mudik atau pulang kampung dulu.(Dedi/Rudi)

Meskipun Lebaran, Satuan Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Tetap Laksanakan Tugas

Mitra Rakyat (Pasbar)
Memasuki hari pertama lebaran Tim satuan tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat tetap melaksanakan tugasnya, baik tim yang bertugas menjaga perbatasan maupun tim yang berada di Posko utama.

Salah satunya adalah tetap melakukan update perkembangan terkait Covid 19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat.

Hari ini Minggu tanggal 24 Mei 2020, melalui juru bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid 19 Gina Alecia menyampaikan perkembanga dan update data terkait Covid-19 di wilayah Kab. Pasaman Barat.

Menurut Gina hari ini ada penambahan 1 Orang ODP dari pelaku perjalanan. Sementara untuk PDP, OTG maupun kasus konfirmasi positif tidak ada.

"Jadi sampai hari ini Total Kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) 264 Orang, dimana 251 orang sudah selesai pemantauan dan 13 orang masih dalam pemantauan", Terangnya.

"Sedangkan total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 13 orang. Hasil swab 12 orang negatif, Sehat 9 orang, Meninggal 4 orang dan 1 orang hasil swabnya masih belum keluar an. Tn. S (50th) yang meninggal dunia", tambah Gina.

"Selanjutnya total Pelaku Perjalanan 26.955 Orang. Total Kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) 44 orang. Positif 1 orang dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di BLPP Bandar Buat Padang, dan Negatif 1 orang", Jelas Gina lagi.

Dalam kesempatan yang sama dr. Gina Alecia, M.Kes juga menghimbau agar masyarakat tetap menjaga jarak, memakai masker dan kalau tidak ada keperluan penting agar tetap dirumah, bagi perantauan agar jangan mudik atau pulang kampung dulu.(Dedi/Rudi)

Pasien PDP Inisial S Asal Pasbar Meninggal Dunia Di RSUP M DJAMIL Padang

Mitra Rakyat (Pasbar)
Seorang Pasien PDP Corona Virus Disease (COVID-19) berinisial S (50) asal Wonosari, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasabr), Sumatera Barat (Sumbar), meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang.

"Pasien meninggal dunia pada Kamis (21/5) sore dan dimakamkan di Wonosari Kinali pada malamnya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Jumat (22/05).

Gina mengatakan sebelum almarhum di rawat di RSUP M Djamil, ia sakit di rumahnya Wonosari Kinali, tidak mau makan karena sakit menelan.

Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat  pada 14 Mei 2020. Di Yarsi almarhum diagnosa pembengkakan lambung dan pembekuan darah diotak.

Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit M Djamil Padang pada 19 Mei 2020 lalu, Saat di Yarsi almarhum dalam kondisi koma.


"Almarhum meninggal pada Kamis sore dan sebelumnya pihak rumah sakit menetapkan almarhum PDP COVID-19. Sedangkan hasil swabnya masih menunggu," katanya.

Pemakaman yang dilaksanakan pada Kamis malam berjalan dengan lancar oleh relawan PMI Pasaman Barat dengan protokol COVID-19.

"Kita juga langsung melakukan tracing atau melacak riwayat kontak almarhum sebagai antisipasi penyebarannya," katanya.

Ia menambahkan hingga Kamis (21/5) total Kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak  258 orang dengan keterangan 251 orang sudah selesai pemantauan dan 7 orang masih dalam pemantauan.

Kemudian total kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang dengan hasil swab 12 orang negatif, sehat 9 orang dan 3 diantaranya meninggal.

Untuk total kumulatif Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 44 orang dengan keterangan 16 orang negatif, 28 orang kontak dengan almahun M (diswab 14 orang hasil negatif).

"Pasien positif satu orang dengan total pelaku perjalanan hingga Kamis mencapai 26.080 orang," sebutnya.

Ia mengharapkan kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi keselamatan bersama.

"Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker, jaga jarak dan jangan mudik. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya. (Dedi/Rudi)

"Usir Balik" Yang Diterapkan Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Pasbar Bukan Omong Kosong

Mitra Rakyat (Pasbar)
Memperketat Pos perbatasan Pasaman Barat sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II yang diterapkan sejak Rabu (06/05) lalu sesuai dengan apa yang telah diarahkan oleh Bupati Pasaman Barat Yulianto bukan sekedar omong kosong.

Seperti yang telah dikatakan Bupati Pasaman Barat, bahwa akan menindak tegas bagi yang tidak mematuhi aturan, akan mengusir balik bagi yang tidak memiliki surat jalan dan surat keterangan sehat dari pemerintahan setempat atau dari dinas kesehatan bagi yang keluar maupun masuk Pasbar.

Hari ini, Sabtu (09/05) terlihat tim satgas posko perbatasan menindak tegas dan mengusir balik bagi yang mau masuk atau keluar Pasbar yang tidak memiliki surat jalan maupun surat keterangan sehat dan bebas Covid 19.

"Hari ini puluhan mobil, baik mobil angkutan, travel maupun mobil pribadi kita suruh putar balik karena mereka tidak bisa menunjukan surat jalan dan surat keterangan kesehatan nya", ujar Koodinator Pusat Pengendalian Operasi Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Edi Busti di Pos perbatasan, Sabtu (09/05).

"Saat ini, demi pencegahan peyebara Covid 19 kita tidak akan pandang bulu, kalau mereka tidak memiliki surat jalan dan surat keterangan kesehatan, akan kita suruh putar balik", tegas Edi Busti.

Pada kesempatan yang sama Edi Busti di dampingi oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik Decky H Sahputra mengatakan apa yang telah mereka lakukan dan terapkan saat ini sesuai Surat Edaran No 4 tahun 2020 Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid 19 yang ditanda tangani langsung oleh Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Pusat Doni Monardo.

"Jadi kami himbau kepada Masyarakat, demi keselamatan kita bersama, mari sama-sama kita patuhi aturan yang telah ditetapkan, silahkan lengkapi surat jalan dan surat keterangan kesehatan", Himbau Edi Busti.


"Bagi yang tidak memiliki kelengkapan tersebut, kami persilahkan untuk putar balik", Tutup Edi Busti.(Dedi)

Pemkab Pasbar Bakal Usir Balik Yang Tidak Miliki Surat Negatif Covid 19

Mitra Rakyat (Pasbar)
Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II (6 hingga 24 Mei 2020), Pemkab Pasaman Barat (Pasbar) akan memberlakukan pembatasan ketat di posko perbatasan bagi warga yang ingin masuk maupun keluar Pasbar.

Adapun bagi yang ingin masuk ke Pasaman Barat akan di izinkan oleh petugas, akan tetapi harus ada surat dari pemerintah setempat dan surat keterangan yang bersangkutan bebas atau negatif COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koodinator Pusat Pengendalian Operasi Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Edi Busti di Simpang Empat, Jumat (08/05).

"Kita bukan me-lockdown Pasaman Barat, tetapi pembatasan yang selektif dan ketat," kata Edi Busti.

Edi Busti menjelaskan, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua ini perhatian terhadap perbatasan ditingkatkan dengan memperketat pemeriksaan bagi warga yang ingin masuk ke Pasaman Barat.

"Bagi warga silahkan masuk tetapi ada surat dari pemerintah setempat dan surat keterangan yang bersangkutan negatif COVID-19 dan kalau keluar dipersilahkan tetapi harus isolasi mandiri 14 hari," tegasnya.

Selain itu Bupati Pasaman Barat Yulianto juga telah membuat surat edaran kepada pimpinan perusahaan swasta nasional, BUMN dan PMA agar setiap kendaran perusahaan itu pakai surat jalan dan dilengkapi dengan surat kesehatan.

Menurutnya langkah itu perlu diambil cepat karena sejumlah daerah di Sumbar sudah menjadi pendemi COVID-19. Misalnya Kota Padang yang seluruh kecamatannya sudah zona merah.

"Kita khawatir masih banyak warga dari kota padang menuju Pasaman Barat. Untuk itu akan kita periksa ketat di perbatasan," ujarnya Yulianto.

Selain itu terhadap transportasi umum angkutan orang seperti bus antar daerah, pihak Dishub akan ambil tindakan awal dengan menyurati dan memberitahukan untuk tidak ada lagi aktifitas yang dilakukan.

"Bus menuju Pasaman Barat sudah kita stop dan suruh balik kanan," katanya.

Terhadap supir kendaraan angkutan barang dan pangan harus mengikuti aturan Surat Edaran yang telah dikeluarkan Bupati Pasaman Barat, seperti harus memiliki surat jalan dari perusahaan dan supir harus memiliki surat keterangan kesehatan.

"Jika tidak ingin mengikuti prosedur dan aturan surat edar, kita suruh balik. Dua hari ini sudah puluhan kendaraan kita suruh balik kanan karena tidak mengikuti surat edaran Bupati Pasaman Barat," tegasnya.

Pihaknya akan bertegas saja karena surat edaran itu sudah disampaikan kepihak perusahaan.


"Dalam masa PSBB ke dua ini silahkan lengkapi surat-surat, Seperti mobil CPO maupun mobil barang lengkapi Suratnya, juga surat keterangan negatif Covid 19 dari kesehatan. Kalau mau melihat orang tua atau saudara yang ada di Pasaman Barat, silahkan tunjukkan surat negatif COVID-19, Jika tidak lengkap harus putar balik lagi", Pungkas Yulianto.

"Kita akan tindak tegas yang tidak memiliki surat tugas maupun surat jalan. Memang kita kasihan kepada para supir, namun aturan harus ditegakkan demi antisipasi COVID-19," sebutnya.(Dedi/Rudi)


Satgas Covid-19 Pasbar Bagikan Sejumlah Thermogun dan APD

Mitra Rakyat (Pasbar)

Semakin merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai wilayah di belahan dunia menjadikan pandemi musuh bersama untuk dicegah dan memutus mata rantai penyebarannya.

Hal inilah yang menjadi acuan bagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melaksanakan beberapa kegiatan dan pengadaan alat deteksi dini dalam mencegah proses penyebaran pandemi Covid-19 tersebut di wilayah Bumi Mekar Tuah Basamo.

Hari ini Kamis (16/04) bertempat di Posko Utama Satgas di Kantor BPBD Pasbar, diserahkan sejumlah alat pengukur suhu/thermogun untuk seluruh posko Covid-19 Kecamatan, Nagari Induk dan Nagari persiapan se-Pasbar.

Selain itu, setiap Kecamatan juga dibagikan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperuntukkan untuk jaga-jaga kemungkinan ditemukan kasus Covid-19 di Kecamatan masing-masing.

Kabid Kedaruratan BPBD Pasbar, Decky H. Sahputra mewakili unsur pimpinan membagikan secara simbolis kepada salah seorang petugas posko Kecamatan.

Decky juga menjelaskan kepada awak media bahwa dengan penyerahan alat-alat ini dapat membantu para petugas di lapangan dalam meredam laju penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Pasbar.


"Atas nama pimpinan dan mewakili Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Pasbar kita serahkan alat Thermogun dan APD ini, semoga dengan adanya alat ini dapat membantu kerja seluruh petugas di lapangan dalam mencegah peredaran Virus Corona ini di Kabupaten kita. "Ujar Decky.

"Mari kita laksanakan anjuran yang sudah diberikan pemerintah, seperti selalu memakai masker, menjaga jarak/sosial distencing dan membatasi kegiatan. Untuk petugas posko sebagai garda terdepan diharapkan lebih selektif dalam memantau pendatang, juga pihak Kecamatan dan Nagari serta kejorangan lebih aktif memantau sekaligus melaporkan kondisi warganya terutama para perantau yang baru pulang."Pungkas Decky yang sering aktif dan dikenal dalam berbagai kegiatan sosial ini.(Dedi/SATGAS COVID)

Kepulangan Perantauan Pasbar Semakin Meningkat Pengawasan Diperketat

Mitra Rakyat (Pasbar)
Kepulangan para perantauan Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) yang pulang kampung semakin tidak terbendung. Semakin hari semakin terjadi peningkatan, kepulangan ribuan perantau tersebut tidak terlepas karena Corona Virus Disease (COVID-19).

"Kita tidak bisa menghambat warga yang pulang kampung. Namun pengawasan kita perketat di daerah perbatasan dan dilakukan cek kesehatan," Ujar Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pasaman Barat, Edi Busti di Simpang Empat, Kamis (02/04).

Menurutnya, data yang direkap petugas hingga 28 Maret lalu sejak posko perbatasan dibuka 21 maret, perantau yang datang dari pulau Jawa mencapai 193 orang, dari daerah yang tersebar di Indonesia mencapai 2.046 orang, dari luar negeri 23 orang dan pelaku perjalanan mencapai 2.069 orang.

"Itu belum masuk data empat hari terakhir karena datanya masing-masing kita catat dan belum direkap oleh petugas," katanya.

"Sampai saat ini Pasaman Barat masih negatif. Untuk ODP sampai hari ini tercatat 85 orang dan ODP satu (1) orang", Tambahnya.

Edi Busti juga mengatakan, untuk mengantisipasi pihaknya membuat posko perbatasan ditiga titik lokasi yakni di Kinali, Ranah Batahan dan Talamau.
Setiap warga yang masuk ke Pasaman Barat di stop dan diperiksa suhu tubuh dan disemprotkan disinfektan.

"Masing-masing orang didata dan dicatat alamat dan nomor telephonenya. Jika suhu tubuhnya tinggi dan mempunyai riwayat perjalanan dari daerah pendemi maka akan dipantau dan masuk Orang Dalam Pantauan," tegas Edi Busti.

Edi Busti juga meminta kepada warga yang baru datang dari luar daerah atau luar negeri segera melaporkan diri ke posko kesehatan sebagai antisipasi COVID-19. Karena untuk mengantisipasi COVID-19 diperlukan adanya kerjasama semua pihak. Terutama warga yang baru datang dari rantau.

"Meskipun posko diperbatasan telah didirikan, namun tidak semua warga yang bisa terdeksi, apa lagi warga yang baru datang dari luar daerah.
Untuk itu kita harapkan warga yang baru datang segera melapor untuk dicek kesehatannya, Pemeriksaan kesehatan inj dilakukan untuk memastikan tidak terjangkit COVID-19", imbuhnya.

"Bagi yang terdata dan telah diperiksa dan tidak ada gejala COVID-19 untuk menahan diri dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," katanya lagi.

Pihaknya juga meminta kepada warga untuk melaporkan ke pihak pemerintah untuk setiap warga yang baru datang. Sebab saat masuk ke Pasaman Barat ada yang tidak terdata dan belum dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Pihaknya juga menghimbau kepada warga yang baru pulang dari rantau agar untuk sementara menahan diri untuk berkumpul di luar rumah. 

"Mohon kepada mayarakat untuk kerjasama demi kebaikan dan kepentingan bersama," harapnya.(Dedi/**)

Libatkan Semua Unsur Pemkab Pasbar Bentuk Satgas Pencegahan Covid 19


Mitra Rakyat (Pasbar)
Menindak lanjuti sikap dan langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintahan Pasaman Barat (Pasbar) dalam mengantisipasi Penyebaran Virus Covid-19, Senin (16/03) Pemkab menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama unsur Forkopimda di Auditorium Kantor Bupati Pasbar.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kab. Pasbar Yudesri dihadiri oleh Polres Pasbar, Dandim 0305 Pasaman, DPRD, Kajari Simpang Empat, beserta Kepala OPD Pasbar, termasuk PMI pasbar dan Insan Pers yang tergabung di PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasbar. 

Yudesri menyampaikan Satgas sudah terbentuk yang melibatkan semua unsur, termasuk TNI dan Polri. Semua protokol sudah disusun mulai protokol pencegahan, protokol penanganan sampai protokol penyampampaian informasi.

"SATGAS sudah kita bentuk dari semua unsur, untuk posko utama kita tempatkan di kantor BPBD Pasbar dan posko teknis di Dinkes, sedangkan juru bicara adalah kepala BPBD", Ungkap Yudesri.

"Forkompinda dan OPD terkait termasuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan BNPB Pasbar siap mendukung langkah Pemkab dalam hal penanganan COVID-19, namun perlu kerjasama dan dukungan semua pihak demi mempercepat proses penanganan", tambah Yudesri.

Yudesri juga berharap hasil dari rapat koordinasi tersebut hendaknya dapat menjadi inspirasi dan masukan bagi masyarakat dalam mengantisipasi menyebarnya Virus Corona.

"Berikanlah informasi yang akurat dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat, jangan sampai informasi tersebut malah membuat masyarakat bingung bahkan resah." tegas Yudesri.

Sekda Pasbar Yudesri juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan mitigasi skenario jika Coronavirus
masuk ke Pasbar.

Sementara menurutnya hingga kini di Pasbar belum ada suspec corona. Meskipun demikian Yudesri menegaskan tetap harus membentuk satgas juga tetap melakukan mitigasi atau pencegahan dini dan tetap waspada.

Diterangkannya lagi bahwa dalam menjalankan mitigasi bencana sengaja pihak ASN tidak diliburkan namun Pemkab harus melengkapi standar mitigasi seperti menyiapkan cairan anti septik.

"Dalam menjalankan Mitigasi ini ASN tetap masuk kerja, sedangkan untuk meliburkan anak sekolah kita  masih menunggu hasil koordinasi dari Provinsi Sumbar", Tutup Yudesri.(Dedi/Rudi)

Mitra

{picture#http://2.bp.blogspot.com/-XccjilccW3o/WvaXDidXfzI/AAAAAAAABh4/uSZS7TnCbfc4FwXpWuQb2n8Fgh6BY9x7ACK4BGAYYCw/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.