Mitra Rakyat
Wednesday, October 13, 2021, Wednesday, October 13, 2021 WIB
Last Updated 2021-10-13T16:48:23Z
Padang

Proyek Dinas Pariwisata Kota Padang Yang dikerjakan CV Rizky Danesha Putri, Diduga Memakai Material Tidak Sesuai Spek

banner 717x904

Proyek Milik Dinas Pariwisata Kota Padang diduga Labrak Aturan

MR.com,Padang|Pelaksanaan pekerjaan belanja modal bangunan perlengkapan air bersih atau air baku(toilet dan kamar bilas) yang dilaksanakan CV Rizky Danesha Putri senilai Rp794.396.892, terindikasi lemah dalam pengawasannya. Saat dilokasi pekerjaan, media menemukan beberapa kejanggalan, Rabu(13/10/2021).

Proyek milik Dinas Pariwisata Kota Padang dengan konsultan pengawas CV Regce Horizon Consultant itu diduga labrak aturan dan spesifikasi teknis dalam pelaksanaannya. Terpantau saat itu, para pekerja tidak memakai Alat Pengaman Diri(APD) saat bekerja.

Material besi yang dipakai diduga tidak sesuai spek dan jarak sengkangnya tidak sesuai teknis

Kemudian terhadap spek material besi dan material lainnya diduga tidak sesuai spesifikasi. Untuk tulangan besi diduga kuat CV Rizky Danesha Putri memakai besi banci (tidak SNI). Waktu media melakukan pengukuran pada besi tulangan tiang yang sudah terpasang dengan besi  berdiameter 10mm dan 6mm.

Didapatkan besi dengan diemeter 10mm tersebut didapatkan hanya sekitar 9,1mm. Dan jarak sengkangnya didapat sepanjang 17cm. Diduga kuat besi yang dipakai pada proyek tersebut tidak SNI atau besi banci. Dan pada jarak sengkang, terindikasi pekerjaan tidak mengacu terhadap aturan 4d.

Selanjutnya pada material pasir, diduga pasir yang dipakai untuk pasangan tidak sesuai spek. Pasir yang dipakai disinyalir pasir yang mengandung garam. Warna pasir kuning, dan saat digenggam pasirnya tidak menggumpal melainkan berderai.

Parahnya saat melakukan pekerjaan tidak ditemukan kebaradaan direksikeet sebagai kantor dilapangan. Sementara menurut beberapa sumber, pengadaan direksikeet dilokasi dilakukan saat awal pekerjaan dimulai.

Menurut pengakuan Ides sebagai Kepala Tukang pada proyek tersebut mengatakan kami mengerjakan sesuai apa yang diperintahkan oleh kontraktor.

" Saya bekerja sesuai perintah dan arahan kontraktor yang bernama Tanjung," kata Ides dihari yang sama.

Menyangkut besi yang dipakai atau pasir dan material lainnya, saya tidak tau sesuai spek atau tidak. Sebab,saya hanya mengerjakan saja, untuk pengadaan material sepenuhnya dilakukan Tanjung sebagai kontraktornya, jelas Ides lagi.

Menyangkut direksikeet, Ides mengatakan tidak tahu." Saya tidak tahu harus ada direksikeet dilokasi pekerjaan,"pungkasnya.

Hingga berita diterbitkan, media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.(rl/tim)


Terkini