Polres Pasbar Lakukan Penyelidikan Kepada Ketua DPRD Pasbar Atas Laporan PDIP

Mitra Rakyat (Pasbar)
Kapolres Pasaman Barat (Pasbar) AKBP Sugeng Hariyadi, SIK., MH., melalui Kepala Sub Bagian Humas Polres AKP Defrizal membenarkan kalau adanya laporan dari PDIP DPC Pasaman Barat yang melaporkan Ketua DPRD Pasbar Pahrizal Hafni yang diduga telah menyebarkan berita dan gambar Hoax.

"Benar, Polres telah menerima laporan dari perwakilan PDIP pada Kamis malam (04/06) dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap laporan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) setempat kepada Ketua DPRD Pasbar Pahrizal Hafni", Ujarnya, Jumat (05/06)

Lebih lanjut Ia mengatakan pihak Reskrim Polres Pasaman Barat sedang mendalami laporan tersebut, Laporan itu terkait dengan dugaan penyebaran berita atau gambar Hoax di grup WhatApp pada 1 Juni 2020 lalu.


Sementara sebelumnya Ketua PAC PDIP Lembah Melintang Randi Wisata menjelaskan bahwa dirinya telah diberi Mandat oleh DPC PDIP Pasbar untuk melaporkan perkara tersebut.

"Saya dapat mandat dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Pasaman Barat melaporkannya ke Polres Pasaman Barat," kata Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Lembah Melintang, Randi Wisata.

Partai PDIP merasa dirugikan dengan penyebaran berita dan gambar Hoax ke grup WhatApp COVID-19 Kecamatan Gunung Tuleh karena terkait harga diri partai.

Langkah yang ditempuh adalah dengan melaporkan Pahrizal Hafni ke Polres Pasaman Barat terkait dugaan berita dan gambar Hoax itu.

Ia mengatakan berita atau gambar diduga Hoax yang disebarkan di grup itu adalah berita di blokspot yang berbunyi "Puan: Jika negara ingin maju dan berkembang, pendidikan agama Islam harus dihapus dan dihilangkan".

Kemudian ada penambahan kalimat di bawah berita atau foto itu "cukup viralkan ini dan dikopi kasikan ke rakyat plosok plosok desa Insya Allah"

Pihaknya tidak menginginkan berita itu disebar ke grup WA. Apalagi beritanya tidak jelas dan diduga Hoax.

Ia juga menyebutkan Ketua DPRD Pahrizal Hafni sudah ada meminta maaf, Secara pribadi dimaafkan namun ini menyangkut partai dan Puan Maharani maka dibuat laporan ke Polres Pasaman Barat.

"Puan Maharani itu merupakan ikon PDIP, pengurus DPP PDIP dan sekarang Ketua DPR RI dari fraksi PDIP," sebutnya.(Dedi/Rudi)