MR.com, Padang| Sebentar lagi, masyarakat Kota Padang akan merayakan hari jadi kota yang ke-365. Momentum bersejarah ini seharusnya menjadi refleksi kebanggaan dan simbol kemajuan, namun di balik suka cita itu terselip pemandangan memilukan hati. Salah satu bangunan di kawasan perkantoran Dinas Perhubungan (Dishub) Padang menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan kurangnya perhatian.
Bangunan yang merupakan aset milik Pemerintah Kota Padang tersebut tampak tidak terpelihara dengan baik. Atapnya hilang, cat yang mengelupas, dan kondisi fisik bangunan tampak memprihatinkan. Padahal, sebagai aset daerah yang harus dijaga dan dipelihara, bangunan tersebut seharusnya mendapatkan perhatian serius. Sayangnya, pengamatan di lapangan menunjukkan adanya kelalaian dari pihak terkait.
Seorang pengamat yang juga warga kota Padang, Doni Saputra, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. Ia menilai bahwa ada kelalaian dari pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan aset pemerintah.
“Ini menunjukkan adanya ketidakpedulian atau mungkin kurangnya pengawasan terhadap aset-aset penting milik daerah. Padahal, setiap bangunan dan kendaraan operasional OPD seharusnya mendapat perawatan yang cukup, apalagi sumber pembiayaannya berasal dari anggaran daerah,” ujarnya.
Lebih jauh, Doni mempertanyakan alokasi anggaran pemeliharaan aset di Pemko Padang. “Kalau anggaran sudah disediakan, mengapa aset seperti ini dibiarkan rusak? Apakah ada kendala administratif atau justru pengabaian?” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa Dishub sendiri merupakan salah satu OPD penyumbang PAD yang cukup signifikan, sehingga seharusnya menjadi contoh dalam pengelolaan aset yang baik.
Ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Rabu (30/7/2025), Kepala Dinas Perhubungan, Ances Kurniawan, terkesan enggan berkomentar mengenai kondisi bangunan tersebut. Sampai saat Kadishub Padang tersebut belum memberikan keterang resminya.
Kondisi bangunan Dishub yang terbengkalai ini menjadi pengingat bahwa perawatan aset pemerintah harus menjadi prioritas agar keberlangsungan dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
Apalagi di momen penting seperti hari jadi kota, rasa bangga seharusnya diimbangi dengan tanggung jawab moral dan administratif untuk menjaga warisan dan aset daerah yang bernilai sejarah dan strategis.
Pemerintah Kota Padang diminta untuk segera melakukan evaluasi dan tindakan nyata guna memperbaiki dan memelihara aset yang ada, demi menjaga citra dan keberlanjutan pembangunan kota.
Penulis : Chairur