MR.com, Padang | Jembatan Gunung Nago di Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, putus setelah dihantam arus sungai yang meluap pada Kamis pagi, (27/11). Hujan lebat sejak malam sebelumnya membuat debit air meningkat drastis, menyeret material dari hulu dan merobohkan bagian utama konstruksi jembatan.
Informasi kerusakan ini pertama kali disampaikan warga sekitar dan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Polsek Pauh turut mengonfirmasi kejadian tersebut melalui pengumuman resmi. “Jembatan Gunung Nago putus, diimbau untuk masyarakat Pauh untuk tetap waspada,” tulis pihak kepolisian dalam keterangannya.
Video amatir yang beredar memperlihatkan struktur jembatan ambruk sesaat setelah arus deras menghantam kaki-kaki penyangga. Rangka baja yang menjadi tulang utama jembatan terlihat patah, terbawa tekanan air yang kian tinggi.
Menurut warga Lambung Bukik, jembatan itu selama ini menjadi urat nadi mobilitas masyarakat di dua kecamatan, Kuranji dan Pauh. Selain menjadi jalur harian warga Belimbing dan sekitarnya, jalur tersebut juga dikenal sebagai akses terdekat menuju kawasan Universitas Andalas (UNAND). Putusnya jembatan itu membuat konektivitas antarwilayah lumpuh mendadak.
Sejumlah petugas gabungan dari kepolisian, BPBD, dan perangkat kecamatan telah berada di lokasi sejak pagi untuk melakukan pengamanan area, memutus akses bagi warga, dan mengatur jalur pengalihan arus lalu lintas.
Hingga laporan ini diturunkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun pemerintah kota mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan di wilayah Padang diperkirakan masih tinggi dan berpotensi memicu banjir susulan maupun kerusakan infrastruktur lainnya.
Penulisi: Chairur Rahman
Editor : Redaksi

