Mitra Rakyat
Friday, November 21, 2025, Friday, November 21, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-21T11:26:18Z
Kab.Solok Selatan

Modernisasi Jembatan Pisau Hilang Mulai Terlihat, Harapan Baru untuk Akses Transportasi di Dua Kabupaten

banner 717x904


MR.com, Solok Selatan | Pembangunan Jembatan Pisau Hilang di Kecamatan Pantai Cermin, Surian, Kabupaten Solok, perlahan menampakkan wujudnya. Di balik deru mesin dan tumpukan material, kolaborasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Satker PJN Wilayah II melalui PPK 2.5 dan CV Rokade Cooperation mulai membuahkan hasil. Meski progres pengerjaan baru di kisaran 80 persen, warga setempat menyebut kualitasnya “di atas ekspektasi”.


Jembatan lama yang selama bertahun-tahun menjadi sumber keluhan karena sempit, tidak layak, dan rawan menimbulkan kemacetan, kini berubah wujud menjadi struktur baru yang lebih lebar, kokoh, dan menjanjikan standar keselamatan yang lebih baik. Dengan nilai kontrak Rp7,59 miliar, pembangunan ini disebut telah sesuai spesifikasi dan ketentuan teknis.


Detail Teknis yang Mulai Bicara

Pantauan wartawan di lokasi memperlihatkan sejumlah peningkatan signifikan. Penggunaan material baja dengan kualitas tinggi, mutu pengecoran yang rata dan halus, hingga pengerjaan bahu jalan yang rapi menegaskan bahwa proyek ini digarap serius. Jembatan itu tampil lebih modern dan lajurnya tampak lega, garis konstruksinya tegas, sementara fondasinya menjanjikan durabilitas jangka panjang.


Kerapihan pengerjaan ini tak lepas dari koordinasi yang disebut warga sebagai “jarang terlihat sebelumnya”, antara kontraktor pelaksana, konsultan pengawas, dan unsur pemerintah yang bergerak sinkron. Ritme pekerjaan berlangsung teratur, dan minim keluhan.


“Saya tidak menyangka jembatan ini, walaupun belum selesai, sudah sebagus ini. Lebarnya jauh berbeda dari sebelumnya,” ujar seorang warga yang tengah melintas, mencoba mengingat bagaimana jembatan lama dulu membuat pengendara harus saling menunggu untuk lewat. “Dulu antre panjang, apalagi kalau hujan. Sekarang sudah mulai terasa lega.”


Mobilitas Ekonomi Mulai Terbantu

Warga lain menuturkan pentingnya jembatan baru ini bagi aktivitas ekonomi. Surian merupakan jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Solok dan Solok Selatan. Hasil pertanian dan perkebunan kerap melintasi kawasan ini. Dengan kondisi jembatan lama yang sempit, arus distribusi sering tersendat.


“Sekarang angkutan lebih lancar. Cuaca buruk pun tak lagi terlalu menghambat. Kami berharap setelah jembatan, jalan hingga ke ujung ruas juga bisa ditingkatkan,” ujar seorang pedagang lokal.


Manfaat Nyata dari Sinergi 

Pemerintah dan Pelaksana Pembangunan Jembatan Pisau Hilang menjadi contoh sinergi pemerintah pusat melalui BPJN Sumbar dengan pihak pelaksana yang berdampak langsung pada masyarakat. Seiring progres yang terus naik, warga Solok dan Solok Selatan kini menaruh harapan baru pada peningkatan konektivitas wilayah mereka.


Di tengah berbagai proyek infrastruktur yang kerap menuai kritik karena keterlambatan atau kualitas yang dipertanyakan, Jembatan Pisau Hilang justru menunjukkan arah sebaliknya: pekerjaan rapi, komunikasi antarpihak lancar, dan hasil awal mendapat apresiasi.


Jika ritme ini terus terjaga, jembatan baru bukan hanya sebatas struktur fisik, tetapi juga simbol hadirnya pembangunan yang tepat sasaran.


Penulis : Chairur Rahman

Editor    : Redaksi

Terkini