Ekie Noprismond
Wednesday, November 5, 2025, Wednesday, November 05, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-05T11:34:05Z
Kabupaten Pasaman

Wujudkan Petani Tangguh, Bupati Welly Luncurkan Layanan Bajak Gratis di Pasaman

banner 717x904


Pasaman, mitrarakyat.com— Pemerintah Kabupaten Pasaman segera meluncurkan program unggulan layanan bajak gratis bagi petani. Program ini digagas Bupati Welly Suhery bersama Wakil Bupati Parulian sebagai upaya menekan biaya produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani, khususnya mereka yang kurang mampu.

Launching perdana program ini akan dilaksanakan di Nagari Jambak, Kecamatan Lubuk Sikaping, dengan menyasar 19 petani dalam satu kelompok yang telah terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Data DTSEN ini menjadi dasar utama penentuan penerima manfaat, di mana kelompok petani miskin dalam kategori Desil I menjadi prioritas, kemudian secara bertahap menyentuh Desil II dan seluruh petani kurang mampu di Pasaman.

Bupati Welly menegaskan, layanan bajak gratis ini bukan sekadar bantuan alat pertanian, tetapi bentuk keberpihakan pemerintah terhadap petani miskin agar tidak terkendala dalam menggarap lahan. “Kita tidak ingin petani kita gagal mengolah lahannya karena keterbatasan ekonomi. Program ini kita susun untuk membantu mereka yang sangat membutuhkan,” ujar Welly Suhery.

Menurut Welly, program ini juga bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan pangan di Pasaman. Ia berharap layanan bajak gratis menjadi langkah konkret dalam membangun lumbung pangan daerah. “Kedaulatan pangan dan terwujudnya petani tangguh serta sejahtera adalah cita-cita bersama yang harus kita wujudkan,” tegasnya.

Kepala Dinas Pertanian Pasaman, Prasetyo, menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah mempersiapkan seluruh kebutuhan teknis pelaksanaan program tersebut. “Ini bukan soal membeli mesin bajak lalu dibagikan, tetapi tentang menguatkan subsistem petani berbasis data melalui layanan bajak gratis,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

Lebih lanjut, Prasetyo menjelaskan Pemkab Pasaman telah menyiapkan anggaran miliaran rupiah dan sedang mengembangkan aplikasi layanan bajak gratis yang terhubung dengan database DTSEN. Aplikasi ini akan memudahkan petani miskin mendaftar secara daring atau melalui petugas di tingkat kecamatan dan nagari. “Dengan sistem ini, layanan bisa cepat, akurat, dan tepat sasaran,” katanya.

Dinas Pertanian menargetkan layanan bajak gratis menjangkau 2.800 hektar lahan pertanian di 11 kecamatan, dengan seluruh biaya operasional—termasuk BBM dan operator—ditanggung pemerintah daerah. Program ini juga akan memanfaatkan Brigade Alsintan sebagai pelaksana lapangan agar program berjalan efektif.

Launching perdana program unggulan bajak gratis ini akan digelar di hamparan sawah Kelompok Tani Jambak, Nagari Jambak, Kecamatan Lubuk Sikaping. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Welly bersama petani akan langsung menjajal mesin bajak di area persawahan sebagai simbol dimulainya layanan bajak gratis di Kabupaten Pasaman.

Terkini