MR.com, Takalar| Di tengah upaya meningkatkan minat baca dan kreativitas anak-anak, SD Negeri 094 Beba dan SD Negeri 095 Campagaya di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, menggelar kegiatan yang berbeda dari biasanya. Mereka menginisiasi program “Cipta Cerita Berbasis Buku Bacaan” yang berlangsung selama dua hari berturut-turut, Rabu dan Kamis (23-24/7).
Program ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Literasi (KKNT-Literasi) Universitas Hasanuddin, bertujuan mendorong siswa kelas V dan VI untuk mengembangkan kemampuan menulis kreatif. Andi Aini, salah satu mahasiswa yang bertanggung jawab atas kegiatan ini, menyatakan bahwa menulis merupakan metode efektif untuk meningkatkan pemahaman membaca secara mendalam.
“Menjadi pencipta cerita, bukan hanya penikmat bacaan, mampu memicu potensi literasi anak secara maksimal. Mereka harus memahami isi buku terlebih dahulu, kemudian berfikir kritis dan menuangkan imajinasi ke dalam cerita,” ujar Aini.
Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya membaca tetapi juga mengulas buku yang dipilih secara bersama-sama. Buku-buku yang dipilih pun disesuaikan dengan tema yang dekat dengan kehidupan mereka, seperti persahabatan, petualangan, dan lingkungan. Setelah memahami isi buku, siswa diarahkan untuk menciptakan cerita mereka sendiri, mengadaptasi dan mengembangkan elemen-elemen yang dipelajari.
Hasilnya, kepercayaan diri dan kreativitas siswa meningkat pesat. Banyak dari mereka yang awalnya merasa kesulitan menulis, akhirnya berani menuangkan imajinasi unik mereka ke dalam kerangka cerita yang menarik dan penuh makna. Tema cerita pun beragam, mulai dari kisah petualangan di alam, cerita tentang teman, hingga kisah tentang pelestarian lingkungan.
Para guru di kedua sekolah menyambut positif kegiatan ini. Ibu Nur Yanti, guru wali kelas SD Negeri 095 Campagaya, menyatakan bahwa program ini mampu memotivasi siswa yang sebelumnya kurang aktif menulis.
“Anak-anak jadi lebih percaya diri dan judul ceritanya pun sangat unik. Kegiatan seperti ini sangat membantu mereka dalam mengasah kemampuan berpikir logis dan sistematis, sekaligus mengekspresikan ide-ide kreatif,” ungkap Nur Yanti.
Rangkaian kegiatan ini akan dilanjutkan selama tujuh hari ke depan, memberi kesempatan siswa untuk menyusun kerangka cerita menjadi karya lengkap. Program ini diharapkan menjadi model pembelajaran literasi yang menyenangkan dan bermakna, serta mampu menumbuhkan budaya menulis sejak dini.
Melalui pendekatan kreatif dan partisipatif, KKNT-Literasi Universitas Hasanuddin membuktikan bahwa setiap anak memiliki potensi besar untuk menjadi penulis cilik yang mampu menghasilkan karya bermakna dan inspiratif. Program ini menjadi langkah nyata dalam menguatkan budaya literasi di tingkat dasar, sekaligus memperkuat amanat Hari Anak Nasional yang menekankan pentingnya ruang berkembang bagi kreativitas anak.
Penulis : A. Qurratu Aini (Mahasiswi FMIPA Unhas)
Editor: Chairur