Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 6 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 2 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 8 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 32 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 1 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 2 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 15 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 664 Padang 7 Padang Panjang 18 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 521 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 43 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 5 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 145 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 20 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah



Mitra Rakyat.com (Opini)


Games adalah satu kata yang bisa bikin orang senang, kesal, marah bahkan bisa menjadikan orang bertindak tak masuk akal.


Tak luput dari pandangan kita, anak-anak yang merengek agar diizinkan tuk meminjam ponsel milik orang tuanya hanya sekedar bermain games. Tak kalah orang dewasa pun kerap kita dapati menghabiskan waktu demi bermain games. Baik di rumah, antrian bis, antrian dokter, dalam kendaraan hingga di kantor tempat mereka bekerja.


Alhasil games benar - benar "teman" bagi gamers. Sampai- sampai mereka rela merogoh sakunya hingga ludes hanya demi beli kuota agar bisa bermain game.


Oleh karenanya, game online seringkali menjadi musuh para orang tua dan guru ketika mendidik anak, bahkan pada akhirnya menjadi masalah bagi si anak sendiri dan juga menjadi masalah sosial. Terlebih ibarat narkoba, game bisa menimbulkan kecanduan pada anak - remaja hingga orang dewasa. Sampai-sampai tahun 2018 lalu WHO menetapkan kecanduan games sebagai salah satu gangguan mental.


Sungguh tak habis pikir. Di tengah krisis moral dan kian rendahnya visi hidup generasi, pemerintah malah berencana menjadikan industri games sebagai andalan pembangunan ekonomi.


Bahkan Kemenpora berencana memasukkan pelajaran game online e - Sport ke dalam kurikulum pendidikan menengah pertama dan menengah keatas.

Nyaris setiap kebijakan termasuk saat debat capres Jokowi memang acap kali menyinggung pentingnya para anak muda untuk menangkap peluang di era persaingan Revolusi Industri 4.0, termasuk di dalamnya Industri games.


Dia berjanji akan membangun ekosistem dan infrastruktur memadai untuk membangun perkembangan industri digital dan memanfaatkan industri digital ini sebagai salah satu potensi ekonomi.


Dan janji inilah salah satunya direalisasikan dengan menyelenggarakan Kompetisi Piala Presiden E - Sport Mobile Legends di delapan kota. Alhasil dengan kebijakan ini, yang memang faktanya anak - anak dan remaja saat ini senang bermain games dan menjadi gamers terus terhipnotis tanpa bisa dihentikan.


Magnet industri inipun telah mendorong menjamurnya developer - developer lokal termasuk developer indie ( belum berbentuk perseroan ) untuk terjun menekuni bisnis ini. Saat ini tercatat lebih dari 400 developer dengan lebih dari sekitar 1000 games telah dilahirkan. Sementara dari sisi konsumen, jumlah gamers di Indonesia terus bertambah dengan cepat.


Fakta inilah yang ditangkap oleh pemerintah sebagai peluang bisnis. Tahun lalu saja, ada 12 Trilyun uang yang bisa diraup dari pengembangan industri ini.


Padahal telah banyak analisis soal mengapa games bisa menyebabkan kecanduan, baik terkait faktor psikologis ( Ilmu jiwa dan gejala kejiwaan) maupun faktor fisiologis ( Penyelidikan terhadap perilaku dan proses di dalam tubuh makhluk hidup).


Para peneliti di Rumah Sakit Hammersmith London misalnya pernah melakukan penelitian pada tahun 2005 dan menemukan bahwa tingkat dopamin di otak pemain naik duakali lipat saat mereka bermain game.

Dopamin adalah hormon yang mengatur suasana hati yang berkaitan dengan perasaan senang. Temuan ini menunjukkan bahwa game benar - benar bisa menjadi adiktif (candu). Si gamers bisa menggunakan waktu dan durasi game tanpa batas.


Tak ayal lagi, jika generasi saat ini waktunya dihabiskan dengan bermain games, apa jadinya..mengerikan!!


Tak juga habis pikir, di saat negara - negara maju Korea Selatan, Jepang dan Cina misalnya, negara yang dikenal sebagai negara hightech adalah salah satu contoh negara-negara yang akhirnya menenerapkan kebijakan pembatasan jam akses game online setelah melihat dampak negatif aktivitas ini oada kondisi anak-anak dan remaja mereka.


Negara-negara ini berusaha melepaskan generasi mereka dari ketergantungan dan dampak buruk Industri game, rezim hari ini justeru ingin menjerumuskan generasi mudanya pada jebakan permainan yang terbukti melalaikan dan merusak fisik, moral dan jiwa hanya karena alasan material.

Semestinya pemerintah tak hanya berfikir soal material belaka, namun perhatikan urusan masa depan generasi, bangsa ini karena berpengaruh besar pada masa peradaban.


Dalam Islam, sebagai penguasa, wajib untuk mengurusi urusan umat (rakyatnya) mulai dari urusan sandang, papan, rumah ( tempat tinggal ), pendidikan, kesehatan, keamanan, hingga urusan ekonomi dalam pemenuhan hajatnya. Haram hukumnya membiarkan atau bahkan mendorong rakyatnya terlena dalam masalah yang justru menjerumuskan ke dalam kehancuran hidupnya.


Penguasa adalah pelindung dan penjaga rakyatnya. Penerap aturan dan yang mengeluarkan kebijakan. Memang, Islam tidak anti pada permainan sepanjang permainan itu positif dan mencerdaskan. Sehingga Industri games dimungkinkan ada namun kontennya harus ditujukan untuk kebaikan serta mendukung proses pendidikan dan tentunya tetap dalam koridor  hukum syara' .


Bukan sekedar meraup keuntungan tapi menghancurkan generasi seperti yang dilakukan rezim saat ini. Sesungguhnya kesalahan menerapkan kebijakan akan berakibat fatal.


Siapa saja yang mengeluarkan kebijakan tersebut, merekalah yang pertama kali akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah Swt. Oleh karenanya, penerapan Islam kaffah dalam bingkai Khilafah Islamiyah termasuk sistem sanksinya wajib diterapkan.


 Karena hanya dengan Islam diterapkan secara kaffah-lah masalah apapun terselesaikan sesuai fitrah manusia. Termasuk hal games yang sudah menjadi candu bagi umat.


Inilah hal yang harus terus diperjuangkan seluruh muslim demi tegaknya aturan hukum Allah Swt sebagai rahmat-an lil 'alamin.


Penting bagi umat tuk mengetahui di balik propaganda Revolusi Industri 4.0 yang digembar - gemborkan negara - negara pengusung kapitalisme merupakan bahaya yang terus mengintai yang akan menguatkan cengkeraman hegemoninya atas seluruh aspek kehidupan umat Islam, salah satunya melalui era digitalisasi, globalisasi arah politik maupun liberalisasi ekonomi [ANF]

Wallahu 'alam bi ash shawwab



 Oleh : Adisa NF

Mitra Rakyat.com

Pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara (Inacraft 2019) kembali digelar untuk ke-21 kalinya di Jakarta Convention Center mulai tanggal 24-28 April 2019. Acara dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), di Assembly Hall JCC, Jakarta, pada Rabu (24/4/2019) pagi. Nampak hadir juga ibu negara Iriana Jokowi, Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Airlangga Hartato, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Perhelatan ini akan diikuti oleh 1.421 peserta dari seluruh pelosok tanah air, yang terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan. Selain itu, beberapa negara sahabat juga akan ikut menyemarakkan pameran dengan menampilkan produk kerajinan mereka seperti Maroko, Jepang, Polandia, Pakistan dan Hongkong.

Ada hal unik yang baru di stand Inacraft 2019 di Hall B Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan Jakarta tepatnya Stand Dekranasda Kabupaten Pasaman.

Sebuah karya warisan budaya dari ranah tuanku Imam Bonjol Pasaman di pajang berjejeran yakni Batik khas daerah Pasaman karya siswa pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuksikaping yakni Batik Sisiak Ikan Equator.

Selain pertama kali, Penampilan Produk Batik khas daerah Pasaman ini juga menjadi momentum pengenalan ke khalayak ramai terutama para perantau Pasaman agar mengetahui bahwa sudah ada Batik Khas Kabupaten Pasaman.

Haryadi, Kepala BLK Lubuksikaping yang ikut serta membawa Batik tersebut ke Pameran menyampaikan terimakasih kepada Dekranasda Kabupaten Pasaman atas kesempatan yang diberikan kepada BLK "Kita berterima kasih karena hasil karya siswa BLK dibawa ke Pameran Inacraft ini" sebut Haryadi.

Haryadi juga menuturkan terimakasih kepada Kepala BLK Padang perwakilan Kamneker RI di Sumbar yang telah memberikan program pelatihan membatik ini, Awalnya dikatakan Haryadi sempat ragu untuk melaksanakan pelatihan membatik ini di Pasaman. "Alhamdulillah hasilnya produk karya siswa ini bisa di pamerkan, tidak terbayang sebelumnya". Sebut Haryadi.

Haryadi juga menjelaskan, bahwa Batik Sisiak Ikan ini menjadi produk siswa BLK karena didorong dan dimotivasi langsung oleh Kemnaker RI melalui program BLK Padang.

Haryadi berharap Batik ini menjadi produk andalan Kabupaten Pasaman dimasa mendatang. "Siswa siswa yang sudah dilatih di BLK diharapkan kedepan dapat memproduksi batik khas Pasaman sebanyak banyaknya".(Mond)



Mitra Rakyat.com



Bulan Sya’ban adalah bulan ke-8 dalam penanggalan hijriyah. Bulan ini memiliki banyak keutamaan. Bulan ini pun merupakan bulan yang penuh kebaikan dan menjadi pintu menuju Ramadhan.


Siapa saja yang membiasakan diri bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan ini, ia akan menuai kesuksesan di bulan Ramadhan. Banyak hadist yang menjelaskan tentang keutamaan bulan ini. Akan tetapi banyak pula hadist lemah (dhaif) yang tersebar.


Tidak sedikit yang lalai untuk beramal sholeh karena yang sangat dinantikan adalah bulan Ramadhan. Mengenai bulan Sya’ban, Rasulullah saw bersabda,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّالْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i no. 2357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Rasulullah saw pun memperingatkan keras agar umatnya tidak beramal tanpa tuntunan, agar umatnya mengikuti ajaran beliau dalam beramal sholeh. Jika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memberikan tuntunan dalam suatu ajaran, maka tidak perlu seorang pun mengada-ada dalam membuat suatu amalan.


Islam sungguh mudah, kita hanya ikuti apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam contohkan. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718). Dalam riwayat Muslim disebutkan,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)

Peristiwa Dan Keagungan Di Bulan Sya’ban

Bulan Sya’ban termasuk salah satu bulan yang diagungkan dalam Islam. Banyak  riwayat menggambarkan kemuliaan-kemuliaan Bulan Sya’ban. Pertama, Perubahan arah kiblat.


Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa peristiwa perubahan arah kiblat terjadi pada Bulan Syaban tepatnya pada tanggal ketiga belasnya.


Abu Hatim Al-Bustiy berkata, kaum muslimin melaksanakan salat menghadap ke arah Baitul Maqdis selama 17 bulan lebih tiga hari, kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi saw untuk salat menghadap ke Kabah pada hari ketiga belas pertengahan Bulan Syaban.


 Kedua, Bulan diangkatnya amal perbuatan seorang hamba. Imam Nasai meriwayatkan bahwa Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Nabi saw, “Wahai Rasulullah, mengapa aku melihat engkau berpuasa pada bulan Syaban tidak seperti yang engkau lakukan ketika berpuasa pada bulan-bulan yang lain?’ kemudian Rasul saw menjawab, “Pada bulan inilah, orang-orang banyak tidak menyadarinya yaitu bulan yang terletak antara bulan Rajab dan Ramadhan, pada bulan itulah amal-amal dihaturkan dan dilaporkan kepada Tuhan alam semesta. Oleh karenanya, aku ingin agar ketika amalku dipersembahkan kepada-Nya aku sedang berpuasa.”

Ketiga, Melaksanakan puasa sunnah. Sayidah Aisyah ra. berkata, “Tidak pernah Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassallam berpuasa pada suatu bulan lebih banyak dari bulan Syaban, karena pada bulan tersebut beliau berpuasa sebulan penuh.


Nabi saw bersabda, “Lakukanlah kebajikan sekuat yang kau sanggupi, karena Allah tidak akan bosan sehingga kalian bosan sendiri.” (HR. Bukhari-Muslim). Maksud sabda Nabi, “Sekuat yang kausanggupi,” adalah dalam melakukan ibadah hendaknya dilakukan dengan penuh semangat, motivasi tinggi, dan harapan kepada Allah, karena yang demikian akan menghilangkan kebosanan, kejemuan, dan keputusasaan.


Semua sifat-sifat negatif itu jika menyertai ibadah seseorang akan menjadi benalu yang merusak pahalanya. Allah SWT akan selalu melipatgandakan pahala selama hambaNya tekun dan semangat beribadah.


Sebaliknya, ketika kita dihinggapi rasa bosan, malas, dan putus asa dalam beribadah, maka Allah pun akan mengurangi atau bahkan menghentikan pahala-Nya. Karena, mereka telah menghilangkan kesinambungan dalam beribadah.


Keempat, Bulan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Disebut demikian karena menurut sebagaian ulama, salah satunya, Imam Al-Qusthulani dalam kitab Al-Mawaahib Al-Ladunniyyah bahwa ayat yang berisi perintah kepada kaum beriman untuk membaca salawat, turun di Bulan Syaban.


Karenanya, bulan Syaban dinamai pula dengan Syahrus Sholawaat (bulan bersholawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallam). Kelima, Bulannya Al-Quran. Imam Ibnu Rajab dalam kitabnya Lathoif Al-Maaarif menyebut sebuah riwayat tentang apa yang dilakukan para salaf di bulan Syaban yang diantaranya adalah menekuni Al-Quran.


Dia mengatakan, “Jika bulan Syaban telah tiba, umat Islam menekuni lembaran-lembaran Al-Quraan, mereka membaca Al-Quran, dan sekaligus mengeluarkan zakat hartanya untuk memberi kekuatan kepada orang yang lemah dan miskin dalam menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Keenam, Memperbanyak membaca kalimat tauhid dan istighfar.


Bulan Sya`ban merupakan waktu yang mulia dan dimuliakan oleh Rasulullah saw. Sudah sepatutnya jika kita melakukan kegiatan-kegiatan yang senafas dengan kemulian bulan tersebut. Beberapa amalan berupa bacaan selain membaca salawat adalah memperbanyak membaca kalimat tauhid “Laa ilaaha Illallaah” dan membaca istighfar.


Cukup dengan Ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

اتَّبِعُوا، وَلا تَبْتَدِعُوا فَقَدْ كُفِيتُمْ، كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ

“Ikutilah (petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen), janganlah membuat amalan yang tidak ada tuntunannya. Karena (ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) itu sudah cukup bagi kalian. Semua bid’ah adalah sesat.” (Diriwayatkan oleh Ath Thobroniy dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 8770. Al Haytsamiy mengatakan dalam Majma’ Zawa’id bahwa para perowinya adalah perawi yang dipakai dalam kitab shohih).


Rasulullah saw telah banyak memberikan tuntunan kepada kita semua diantaranya perintah untuk meninggalkan syirik terbesar yaitu meninggalkan hukum yang diterapkan saat ini yang bukan bersumber dari hukum yang Allah SWT turunkan yakni kapitalisme - demokrasi hukum kufur yang merusak aqidah umat. Belum lagi paham kebebasan sebagai turunannya yakni liberalisme yang masih diadopsi umat kebanyakan.


Merupakan kewajiban yang harus segera direalisasikan demi terlepasnya umat dari cengkeraman tersebut, yang telah menggurita sejak runtuhnya ketahanan kaum muslim dan hilangnya perisai umat dengan berakhirnya kepemimpinan Islam di Turki Usmani, Daulah Khilafah Islamiyah.


Untuk mengembalikannya, perlu kerja keras dari seluruh komponen umat, menyatukan barisan, menjaga ukhuwah agar pertolongan Allah SWT segera diraih melalui tangan-tangan kita, kita wajib menghentikan apa yang menyalahi hukum Allah SWT yang bisa mendatangnya murka-Nya, melaksanakan amal shalih, menggelorakan semangat dan berpartisipasi semaksimal mungkin untuk mewujudkan penegakan syariah Islam serta giat melaksanakan kewajiban-kewajiban dari Allah SWT dengan memperjuangkan secara bersama-sama (berjamaah) tuk menegakkan DienuLlah dalam Khilafah Islamiyah.


Insya Allah orang yang beramal sesuai tuntunan Rasulullah saw, itulah yang akan sukses menuju Ramadhan dan merasakan nikmat telaga Rasulullah saw kelak.


Sedangkan orang yang melakukan ajaran tanpa tuntunan, itulah yang akan terhalang dari meminum air telaga yang penuh kenikmatan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ

“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’


 Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui ajaran yang tanpa tuntunan yang mereka buat sesudahmu.’ ”(HR. Bukhari no. 7049). Sehingga kita patut hati-hati dengan amalan yang tanpa dasar. Beramallah dengan ilmu dan sesuai tuntunan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah SWT tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan dari pada mendatangkan kebaikan.”

Wallahu ‘alam bi ash shawab [ANF]


Oleh : Adisa NF, A.Md
Member Akademi Menulis Kreatif5



Mitra Rakyat.com

“Semakin Diasah, Semakin Berkilau”

Wahai masyarakat Minangkabau baik di ranah maupun di rantau !
Berbagai tuduhan dan ancaman tertuju kepada umat di Ranah Minang.

Mulai dari “tak pandai bersyukur”, “termakan hoaks” sampai “boikot rumah makan Padang”.

Semua itu adalah percikan air liur sumpah serapah karena masyarakat Minangkabau tetap berjalan dalam garis Syara’ Mangato Adaik Mamakai”.

Kepada umat di Ranah dan di Rantau, kami berpesan:
Tak perlu cemas dengan ancaman dan tak usah rendah karena hinaan !
Minangkabau tetaplah intan berlian yang tak ternilai, semakin diasah akan semakin kemilau.

Kita terlatih untuk hidup dalam perjuangan.
Kita adalah masyarakat perantau ibarat air yang menelusuri liku demi liku aliran walaupun melewati tempat yang keruh tapi sampai di lautan, dia tetap suci menyucikan.
Air tergenanglah yang mudah busuk dan berbau karena kotoran.

Tak usah takut dengan rezki yang akan datang karena kita punya keimanan bahwa Allah swt tak pernah keliru menyalurkan rezki seperti “keliru menginput data” yang sama-sama kita saksikan !

Kemudian ambillah i’tibar dari ayat 28 surat al-Taubah !
Ternyata Allah swt tak membiarkan penduduk Makkah kelaparan karena jalur ekonomi mereka yang terhambat.

Ada pesan yang harus digenggam teguh, TEGAKLAH BERSAMA KEBENARAN DAN JADIKAN RIDHA ALLAH SWT SEBAGAI TUJUAN KEHIDUPAN !!!

Do’a kami untuk kita semua.

يا مقلب القلوب ثبّت قلوبنا على دينك




Mitra Rakyat.com (Pasbar)


Sebanyak 217 orang CPNS Kabupaten Pasaman Barat, golongan III dari formasi umum yang lulus seleksi tahun 2018 lalu akan mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar). 


Bupati Pasbar Syahiran tekankan CPNS tersebut agar serius mengikuti pembelajaran.


Dalam sambutannya Bupati Pasbar Syahiran, Senin (22/4) di aula kantor bupati setempat menyampaikan berdasarkan peraturan lembaga administrasi negara RI nomor 25 tahun 2017 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS golongan III, diwajibkan untuk mengikuti pelatihan dasar, Bukan hanya sekedar kewajiban untuk memperoleh pengakuan kelulusan CPNS. 


"Akan tetapi, berguna untuk peningkatan pengetahuan, keahlian dan keterampilan yang cukup agar dapat dijadikan bekal dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di segala bidang sesuai dengan tugas masing-masing,"papar Syahiran .



Ia melanjutkan, pelatihan dasar tersebut sangat penting. Untuk itu, kepada seluruh CPNS dilingkungan Pemkab Pasbar dapat mengikuti dengan maksimal, sementara Pelatihan dasar dilaksanakan mulai dari 23 April hingga November mendatang dengan jumlah sebanyak 6 (enam) angkatan. 


"Perlu saudara ingat, bahwa pada saat ini status saudara adalah calon PNS atau masih dalam masa percobaan selama satu tahun. Sehingga belum ada jaminan pasti akan diangkat menjadi PNS,"papar Syahiran.


Sementara itu, Plt. Kepala BKPSDM Pasbar, Raf'an menyatakan bahwa selama pelaksanaan pelatihan dasar CPNS diasramakan di balai Diklat Talu Kec. Talamau.


"Jumlah CPNS kita 217 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, seperti dokter, guru dan penyuluh. Jadi peserta Diklat kita bagi menjadi 6 angkatan,
"tutup Raf'an. (ulum/dd)



Mitra Rakyat.com (Pasbar)


Bupati Pasaman Barat (Pasbar) H. Syahiran secara resmi menerima Mahasiswa/i Praktek Kerja Lapangan (PKL) Terpadu Inter Profesional Education Collaborative Practise (IPE-CP) Poltekes Kemenkes Padang Tahun 2019 yang bertempat di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat. Senin (22/4).


Dalam sambutannya, H. Syahiran meyampaikan ucapan terimakasih kepada pimpinan serta jajaran Poltekes Kemenkes Padang yang telah menjadikan Pasaman Barat sebagai lokasi PKL bagi mahasiswanya, kiranya kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti ini tetap menjadi pilihan yang baik untuk mewujudkan sinergitas antara lingkungan kampus dengan masyarakat.


"Meski dalam waktu relatif singkat diharapkan juga dengan kehadiran Mahasiswa PKL Poltekes Kemenkes Padang dapat membantu masyarakat Pasaman Barat dalam mengatasi permasalahan kesehatan terutama  Stunting serta membantu memotivasi masyarakat agar  memiliki kesadaran dalam berprilaku hidup bersih dan sehat serta program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dilingkungan masyarakat"Ujar Syahiran.


Selain itu Bupati Pasbar juga meminta kepada seluruh Camat, Walinagari dan Kepala Pukesmas yang menjadi lokasi penetapan mahasiswa PKL ini untuk dapat memfasilitasi dan berkerja sama dengan baik sehingga Mahasiswa/i dapat merasa aman dan nyaman di lokasi PKL agar bisa mengoptimalkan program kerja yang telah direncanakan.


"Khusus kepada Kepala Pukesmas agar dapat memberikan data yang dibutuhkan oleh para mahasiswa/i yang tentunya akan dapat membantu dalam pelaksanaan program kerja yang akan dijalankan."Kata Bupati.


Selain itu Ketua Panitia PKL Poltekes Kemenkes Padang, Awalia Gusti menyampaikan mahasiswa yang mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kabupaten Pasbar ini sebayak 715 orang dengan 5 jurusan


 "Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Gigi dan Jurusan Gizi ditempatkan pada enam Kecamatan di Pasaman Barat yakni Kecamatan Talamau, Pasaman, Kinali, Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pasisia dan Gunung Tuleh. Jadwal pelaksanaan PKL ini selama 22 hari mulai tangal 22 April sampai 13 Mei 2019 serta didampingi oleh 45 orang Dosen dengan titel S2."ujarnya. (ulum/dd)

Mitra

{picture#http://2.bp.blogspot.com/-XccjilccW3o/WvaXDidXfzI/AAAAAAAABh4/uSZS7TnCbfc4FwXpWuQb2n8Fgh6BY9x7ACK4BGAYYCw/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.