May 2020

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 3 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 15 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 723 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 50 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah

Opini

Oleh: Naila Rizqi Salsabila
(Siswi MIN 8 Aceh Barat)         

Mitra Rakyat.com
Telah banyak kejadian yang terjadi di Indonesia tentang kasus murid aniaya guru, seperti salah satunya yang terjadi dikecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat, guru yang bernama Nuzul Kurniawati. Nuzul Kurniawati dianiaya oleh sang murid lantaran sang murid tak terima kalau ponsel selulernya diambil sang guru, NL langsung  memukul korban dengan kursi plastik dan melemparkan ponsel dan mengenai leher korban (Liputan6.com,10/3/2018).

Miris ya, hanya karena diambil ponselnya sang murid langsung menganiaya sang guru menggunakan kursi plastik. Sungguh hal itu mencerminkan bahwa anak jaman sekarang tidak memiliki akhlak mulia yang telah dicontohkan oleh para Nabi dan para sahabatnya.

Menghormati guru itu hukumnya wajib, jadi kita harus memuliakannya seperti yang tertera dalam hadits berikut:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).” (HR. Ahmad)

Seperti yang dikatakan dalam hadits tersebut, bahwa orang yang tidak memuliakan guru ia tidak termasuk dalam golongan umat Nabi Muhammad.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi anak tidak hormat pada guru, yaitu faktor lingkungan, faktor kekeluargaan, dan faktor pendidikan. Ya, 3 hal tersebut adalah pilar-pilar sistem pendidikan yang harus dibangun dan dioptimalkan dalam Islam.
     
Pertama, faktor lingkungan ini sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan, karena lingkungan lah yang dapat mempengaruhi sifatnya. Kalau lingkungan sekitarnya terdapat teman yang tidak baik, maka ada kemungkinan ia juga ikut berprilaku tidak baik.

Mengapa? Karena teman di lingkungannya yang tidak baik itu telah mempengaruhinya sehingga ia akan mengikuti hal tidak baik yang dilakukan oleh teman lingkungannya. Begitu pula sebaliknya, jikalau dilingkungan sekitarnya terdapat teman yang baik, teman tersebut dapat mendorongnya menjadi pribadi yang baik juga.

Kedua, faktor keluarga adalah hal yang paling utama yang dapat mendorongnya menjadi pribadi yang kurang baik, Mengapa? Karena dikeluargalah kita dilahirkan, dididik dan dibesarkan. Kesalahan yang sering kali terjadi adalah cara orangtua mendidik anaknya.

Apa yang salah? Yang salah adalah cara mendidik yang kadang dilakukan dengan cara kekerasan. Anak-anak yang menerima perlakuan kekerasan dapat merasakan depresi lantaran apa yang dilakukan selalu dianggap salah oleh orangtuanya,akhirnya karena depresi anak-anak tidak dapat mengendalikan emosi mereka, dan dapat memicu mereka untuk melekukan penganiayaan terhadap guru mereka.

Ketiga, faktor ini tak jauh beda dari faktor-faktor sebelumnya, karena faktor ini juga berkaitan dengan faktor kekeluargaan dan lingkungan. Faktor ini dapat mempengaruhi anak untuk menganiaya gurunya, lagi-lagi karena kesalahan guru atau orang tua si murid,mengapa? Karena cara didik mereka yang kurang tepat. Mereka mendidiknya secara kasar, namun ada juga beberapa orang tua yang mendidiknya dengan cara dimana.

Mengapa mereka dimanja? Mungkin karena mereka sangat menyayangi anaknya dan tak tega bila harus melarang apa yang dilakukan anaknya. Tetapi sebenarnya ini adalah hal yang salah,karena anak akan berpikir bahwa apa yang ia lakukan semuanya benar. Karena anak berpikir demikian,akhirnya mereka menganggap bahwa menganiaya guru atau orang lain itu diperbolehkan padahal itu adalah tindakan kriminal yang harus dijauhi. 

Beberapa faktor tadi adalah penyebab mengapa anak bisa menganiaya gurunya. Jadi agar generasi selanjutnya lebih baik lagi. Kita harus mencontohkan sifat teladan Rasulullah saw dan para sahabat. Ditambah dengan berbagai ilmu islam yang dapat kita beri pada generasi selanjutnya. Wallahu 'alam bisshawab.

Opini

Oleh: Kayla V. Z
(Siswi IHS Thariqul Izzah)

Mitra Rakyat.com
Pada tanggal 2 Maret lalu, tiga pelajar SMA Negeri 1 Fataleu, Kabupaten Kupang, NTT ditangkap aparat kepolisian lantaran menganiaya gurunya sendiri, Yelfret Malafu (45). Pejabat Humas Polres Kupang Aipda, Randy Hidayat mengatakan, awalnya sang guru menegur ketiga siswa tersebut karena belum mengisi absen kelas. Tak terima dengan teguran itu, ketiganya langsung menganiaya sang guru, hingga terjatuh.

Randy juga mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan kasus penganiayaan guru tersebut, ketiga pelaku tidak hanya memukul, tetapi juga sempat menginjak kepala sang guru, lalu melemparnya dengan kursi dan batu. Akibat penganiayaan itu, Yelfret Malafu mengalami luka-luka lebam di sekujur tubuh (dikutip dari Liputan6.com).

Miris sekali melihat kelakuan murid sekolah di masa ini. Tentu saja ini masih salah satunya. Masih banyak lagi kasus-kasus penganiayaan murid terhadap guru yang tidak terekspos oleh media. Bahkan ada juga guru yang tewas karena dianiaya oleh muridnya sendiri.

Dengan ini kita melihat, peran guru dimasa ini sudah berubah. Yang dulu awalnya dihormati dan disegani, kini muridnya sendiri sudah berani memukul gurunya sendiri.

Padahal, Imam Nawawi berkata, "Dosa durhaka kepada kedua orang tua bisa di hapus dengan taubat kepada Allah, sedangkan dosa durhaka kepada guru tidak bisa di hapus oleh sesuatu apapun (kecuali ridha dari guru tersebut)."

Lalu apa penyebab semua ini? Pertama, faktor psikologis ini dapat dibentuk oleh kebiasaan kekerasan yang terus menerus terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Seperti keluarganya yang bersikap apatis, kerasnya lingkungan rumah, atau dibully oleh temannya.

Kedua, program pembelajaran. Mayoritas metode program pembelajaran di Indonesia selalu mengunggulkan di bagian akademis saja sehingga pembelajaran mengenai pengembangan karakter murid dalam hal etika dan tata krama kurang diperhatikan. Pembelajaran etika dan tata krama di sekolah cenderung disampingkan. Padahal tata krama dan adab adalah wajib dalam pembelajaran.
Karena belum tentu orang yang berilmu itu beradab.

Ketiga, kemajuan teknologi dan informasi. Perkembangan teknologi dan informasi yang maju membuat pengaruh dalam pola pikir para siswa. Murid juga bisa 'terinspirasi' oleh tontonan yang dilakukan oleh murid-murid luar negeri.

Keempat, hubungan guru dan siswa. Hubungan guru dan muridnya juga harus diperhatikan selain pembelajaran. Jika gurunya bersikap dingin, muridnya pun juga bersikap sama. Malah tak segan menghina gurunya.

Teman-teman sekalian, guru itu bagaikan orang tua di sekolah. Haruslah dihormati layaknya orang tua kita di rumah.

Mengolok-olok dan memandang rendah Ahli Ilmu dan orang shalih, termasuk sifat orang kafir dan salah satu cabang kemunafikan.

Lantas, bagaimana sebaiknya adab murid terhadap guru? Di antaranya, mendahului memberi salam, tidak banyak berbicara di depan guru, tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya sewaktu guru didalam majelis, memperhatikan guru yang mengajar, bersikap lembut, dan tidak memotong pembicaraan guru.

Jadi teman-teman sekalian, adab itu harus diutamakan sebelum menuntut ilmu. Mengapa? Karena sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata, "Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu."

Ada juga nasehat dari seorang ulama yaitu syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah, beliau berkata,

طالب العلم : إذا لم يتحل بالأخلاق الفاضلة فإن طلبه للعلم لا فائدة فيه

“Seorang penuntut ilmu, jika tidak menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, maka tidak ada faidah menuntut ilmunya." Wallahu 'alam bisshowab.

Opini

Oleh: Imayanti Wijaya
Ibu Rumah Tangga 

Mitra Rakyat.com
Ramadan telah usai, namun pelaksanaannya tahun ini menyisakan cerita kelam yang pahit khususnya bagi umat muslim. Betapa tidak, di awal Ramadan terungkap sebuah kasus miris yang begitu menyesakkan dada. Polisi berhasil mengungkap peredaran daging babi yang disamarkan menjadi daging sapi di Kabupaten Bandung. Tidak tanggung-tanggung, daging babi yang telah dijual mencapai 63 ton selama 1 tahun. Penjualan dilakukan di kecamatan Banjaran, Baleendah dan Majalaya.

Kasus ini berimbas pada penjual daging sapi lain di pasar tradisional  tiga wilayah tersebut. Seperti dilansir oleh vivanews.com (13 Mei 2020) sejak terungkapnya kasus penyebaran daging babi tersebut, warga sudah tidak mau membeli daging di pasar Kabupaten Bandung. Para penjual mengaku mengalami penurunan penjualan. "Ini jelas mengurangi pendapatan. Pembeli ini jadi pada takut" ungkap Jajang, salah seorang pedagang di pasar tersebut. Mereka memastikan bahwa daging yang dijual adalah daging sapi.  Menurut  para pedagang masyarakat yang berpengalaman tidak akan tertipu karena mampu membedakan daging mulai dari tekstur dan warna, mereka pun meminta instalasi terkait bisa meyakinkan masyarakat bahwa daging yang dijual di pasar Baleendah dan Majalaya bukanlah daging babi.

Viralnya kasus penyebaran daging babi ini mendorong munculnya wacana pentingnya sebuah pasar halal di Kabupaten Bandung tersebut. Dengan  jumlah penduduk sekitar 3,7 juta jiwa, yang didominasi oleh kaum muslim. Keberadaan pasar halal ini menjadi hal yang penting untuk didirikan. Mantan Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kabupaten Bandung, Engkus Kustyana saat dihubungi redaksi PikiranRakyat.com (Sabtu 23 Mei 2020) menyatakan bahwa "Setiap momentum ramadan dan lebaran selalu dimanfaatkan oleh oknum-oknum pedagang untuk menjual daging babi yang dioplos dengan daging sapi." Lebih lanjut ia pun menyatakan bahwa sudah waktunya Pemkab Bandung mendirikan pasar halal untuk memberikan rasa aman kepada kaum muslim. Namun sayangnya hal ini belum mendapat respon dari Disperindag Kabupaten Bandung.

Engkus menyatakan bahwa dengan didirikannya pasar halal tersebut semua supply barang akan dikemas melalui Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditentukan, yang saat ini lebih mirip seperti protokol kesehatan. Semua barang komoditi yang diperdagangkan di pasar halal akan melalui jalur SOP tersebut. Hal ini dimaksudkan agar barang-barang tersebut jelas asal usulnya, sehingga bukan saja nampak  secara kuantitas, namun terjamin juga secara kualitas terutama masalah kehalalannya. (Pikiran rakyat.com. 23 Mei 2020)

Namun benarkah keberadaan pasar halal mampu menjadi solusi? Karena nyatanya peredaran daging babi adalah kasus berulang yang seolah tak menemukan jalan keluar. Tidak banyak yang mengetahui bahwa negeri ini ternyata menjadi pengekspor daging babi ke luar negeri. Setiap tahunnya Indonesia mengekspor daging haram ini yang nilainya sebesar ½ trilyun. Babi yang diekspor pun berasal dari peternakan babi legal yang masih termasuk dalam pembinaan dinas peternakan. Keberadaan peternakan babi ini tentu diperbolehkan karena menjadi salah satu sektor penyumbang pajak dan produksi ekspor yang sudah tentu menguntungkan negara.

Namun permasalahannya tidak berhenti sebatas membongkar dan menghentikan penjualan daging. Terulangnya kasus yang sama menunjukkan bahwa ada faktor lain yang harus segera ditindaklanjuti. Dalam hal ini nampak jelas bahwa umumnya masyarakat yang ada pada saat ini membutuhkan konsumsi daging, namun karena  daya beli mereka rendah sementara pengetahuan mereka tentang cara membedakan daging yang halal dan layak untuk dikonsumsi sangatlah minim. Sehingga masyarakat miskin pengetahuan akan  standar kehalalan. Hal ini wajar terjadi  dalam masyarakat penganut kapitalis, karena halal dan haram  tidak dijadikan sebagai landasan dalam produksi, distribusi dan konsumsi.

Dalam sistem Kapitalis, suatu keharaman bisa dibiarkan  selama tidak melanggar regulasi yang ada. Penyebaran daging babi yang jelas-jelas diharamkan bagi umat Islam, merupakan  perbuatan manipulatif atau penipuan terhadap regulasi yang ada. Kasus tersebut terus berulang akibat pengabaian standar halal haram di tengah masyarakat, bagi mereka selama suatu perbuatan dianggap menguntungkan pasti dilakukan. Hal ini disebabkan karena dalam sistem kapitalis asas manfaat merupakan tolok ukur perbuatan.

Berbeda dengan Islam, sebagai agama yang sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan, Islam telah menetapkan ketentuan bagi umat Islam terkait makanan. Bahwa dalam mengonsumsi makanan, manusia terikat dengan standar kehalalan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Hal ini nampak jelas dalam firmanNya yang artinya:

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqarah: 1-8)

Adapun tentang kedudukan daging babi itu sendiri dalam Islam sudah sangat jelas bahwa hukumnya adalah haram. Allah Swt. berfirman yang artinya:

"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah, tetapi barang siapa  yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. an Nahl: 115)

Keberadaan aturan mrrupakan suatu hal yang mutlak diperlukan agar umat mendapat jaminan halal dari segala produk yang dikonsumsinya. Islam telah menetapkan  bahwa urusan umat terkait hal ini adalah tanggung jawab negara. Perkara ini merupakan bagian dari kewajiban negara  dalam melindungi agama. Adapun pelaksanaannya secara teknis dibebankan pada seorang penguasa, Rasulullah Saw. Pernah bersabda terkait tanggung jawab seorang pemimpin negara:

"Sesungguhnya imam itu laksana perisai, tempat orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya." (HR.Muslim)

Juga dalam hadis lain beliau bersabda:

"Imam adalah pengurus dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap rakyat yang diurusnya."  (HR. Muslim dan Ahmad)

Dibiarkannya suatu keharaman seperti yang dilakukan dalam sistem kapitalis, bahkan menjadikannya sebagai pendapatan negara adalah suatu wabah besar yang akan menjerumuskan rakyatnya pada kesengsaraan, penderitaan dan bencana. Untuk itulah perlu adanya sistem Islam yang akan akan memberikan perlindungan penuh terhadap rakyatnya. Dalam naungan sebuah sistem Islam tidak akan ada tempat bagi beredarnya produk-produk haram, karena Khalifah akan menindak tegas dengan menutup semua celah peredaran.

Hal ini pernah terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khaththab. Laits bin Abi Sulaim meriwayatkan bahwa Khalifah Umar pernah menulis surat kepada para wali yang memimpin daerah dan memerintahkan agar mereka membunuh babi dan membayar harganya dengan mengurangi pembayaran jizyah dari non muslim (Al Amwaal, Abu Ubaid hal.265)

Demikianlah solusi yang ditawarkan Islam, sempurna dan mampu menyelesaikan seluruh  permasalahan umat. Wacana didirikannya pasar halal mungkin bisa jadi jalan keluar tapi sifatnya parsial dan sementara, sementara solusi yang ditawarkan Islam  bersifat menyeluruh dan solutif. Untuk itulah Daulah Islam dibutuhkan. Sebagai institusi yang akan menerapkan seluruh aturan Allah secara keseluruhan, Daulah Islam akan menjadi solusi bagi seluruh permasalahan yang dihadapi umat Islam.

Wallahu a'lam Bishawwab.

dr. Gina Alecia Jubir Wanita Covid-19 Dimata Jurnalis Pasbar

Mitra Rakyat (Pasbar)
Ditengah Pandemi covid-19 yang melanda, ternyata memunculkan berbagai kisah bagi anggota Satgas. Tidak terkecuali kisah unik yang terukir antara para jurnalis dengan juru bicara tim teknis Dinkes Kabupaten Pasaman dr. Gina Alecia. Meski awal pertemuan perdana dengan puluhan wartawan setiap hari nya, ibu dari dua anak ini sangat teliti dalam tugasnya.

Berbagai persepsi dan komentar muncul dari para jurnalis. Zoelnasti, seorang jurnalis senior menilai, dr. Gina cepat menyesuaikan diri dengan insan pers, meski dalam kondisi sulit di tengah wabah, Gina bisa memberikan informasi yang akurat bagi masyarakat. Walaupun berlatar belakang medis, Gina bisa memegang peran pentingnya sebagai Jubir.

"Tugas Jubir sangat penting dan krusial dalam penyampaian informasi, Gina bisa belajar cepat," ujarnya, Sabtu (30/05).

Zulnasti bercerita, Gina totalitas dalam menjalankan tugas, bahkan dibeberapa momen, Gina melakukan treking hingga larut malam dan subuh. Selama berada di tim Satgas, Gina dekat dengan wartawan seolah sudah kenal lama dan bisa nyambung saat konsultasi dan tukar informasi.

"Dia tepat waktu, seolah update data harian menjadi kebutuhan bukan tugas, terkadang kami juga sering telat dan dia harus menunggu," sebutnya dengan nada heran.


"Meskipun setiap hari dan tak ada waktu libur, Namun sama sekali tak terlihat kelelahan di wajahnya, bahkan suara khas tawa Gina saat bercanda dengan awak media Pasbar seakan menggambarkan semangat nya dalam mejalani rutinitasnya", tambah Zulnasti.

Sementara itu, keunikan lain muncul dari kacamata reporter Padang TV, Siel Saputra, dalam kondisi darurat tidak jarang Jubir (Gina) mau membantu pemenuhan kebutuhan gambar, seperti wawancara menggunakan aplikasi atau menjawab pertanyaan wartawan dengan rekaman video. Para reporter meyakini, semua itu berkat dukungan keluarga di rumah atau rekan kerja di Bidangnya.

"Kita salut, meski perempuan dan latarbelakang medis, Kak Gina bisa memberikan kontribusi besar dalam perang melawan Covid 19," ujarnya.

Sementara itu, dr. Gina Alecia saat berdiskusi dengan wartawan beberapa waktu lalu mengaku, tugas sebagai Jubir yang diberikan pemerintah daerah merupakan amanah besar. Ia bersyukur tugas berat ini bisa dijalani berkat dukungan suami, anak, keluarga, teman kerja dan Pemerintah bersama wartawan.

"Kawan kawan semua sangat membantu saya," ujarnya beberapa waktu lalu setelah mengumumkan update data Covid 19 di Media Center.

Gina mengaku, rekan kerja dan wartawan menjadi teman baru setelah menjadi jubir, bahkan banyak pertukaran informasi dan ilmu baru selama  menjalani tugas. dokter Gina Alecia merupakan salah seorang Kasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat.(Dedi/Rudi)

Off-Roader Pasbar Peduli COVID-19 Dilepas Bupati Pasbar Menuju Jorong Pigogah

Mitra Rakyat (Pasbar)

Bupati Pasbar Yulianto melepas secara resmi para off-roader Pasbar dalam aksi peduli COVID-19 serta memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat di Jorong Pigogah Kenagarian Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Sabtu (30/05).

Dalam Kesempatan ini Bupati yang didampingi istrinya Sifrowati mengatakan sangat mendukung terselenggaranya acara bantuan Bansos ini kepada masyarakat yang sangat membutuhkan seperti masyarakat yang sarana aset jalannya masih berlumpur dan masih sulit ditempuh seperti Pigogah Air Bangis.

"Untuk menempuh akses jalan berlumpur ini, hanya mobil off-road 4X4 inilah yang bisa melewati setiap lintasan rintangan menuju lokasi tersebut," Ujar Yulianto.

"Ini merupakan suatu motifasi bagi kita semua yang mana off-roader tidak hanya sekedar pecinta mobil off-road saja tapi juga mempunyai jiwa sosial dan bermasyarakat untuk membantu sesama, hal ini sepenuhnya saya sangat mendukung", tambah Yulianto.

Dalam kesempatan yang sama, Yulianto juga menghimbau agar tetap menjaga kesehatan, tetap gunakan masker dan cuci tangan sesering mungkin serta menjaga jarak.


Yulianto juga menambahkan, dalam masa PSBB tahap III ini sangat diperlukan untuk mematuhi aturan yang ada, karena Pemerintah Daerah sedang mempersiapkan menuju new normal, kehidupan yang baru serta beberapa item nanti diberikan kelonggaran.

Adapun Bantuan yang diberikan berupa bahan sembako, seperti beras, mie instan, telur dan lain-lain. Bantuan ini yang tergabung dalam beberapa Community mobil off-road  Pasbar seperti Jip 4X4 Community, JAC (Jip Adventure Pasbar), JACKI (Jip Adventure  Club Kinali), Ves community Pasbar.

Sementar itu, AKP Robert juga menyampaikan, terima kasih atas dukungan Bapak Bupati Pasbar atas izin diselenggarakannya  para off-roader Pasbar peduli COVID-19 serta pemberian Bansos ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintahan Daerah yang telah mengizinkan Kami melakukan kegiatan ini, serta terima kasih kepada Bupati Yulianto atas dukungannya serta  telah meluangkan waktu melepas rombongan off-roader secara simbolis di rumah dinas Bupati Pasbar", Ungkap AKP Robert. (Dedi/Rudi)



Mitra Rakyat.com(Sumbar)
Pemprov Sumbar mengapresiasi tim laboratorium yang bekerja tanpa lelah selama 22 jam. Yang paling luarbiasanya adalah, mereka telah melakukan pemeriksaaan sample sebanyak 1.461 dalam waktu 22 jam. Ini pekerjaan tim yang sangat luar biasa dan merupakan rekor pemeriksaan sample swab terbanyak yang pernah ada di Indonesia.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam dialog online via zoom bersama Ikatan Apoteker Sumbar dalam rangka Upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam penanggulangan Covid-19 di ruang rapat Wakil Gubernur Sumbar, Kamis (28/5/2020).
Wakil Gubernur menjelaskan deteksi dini adalah kita mencari sebanyak- banyaknya para terindikasi mulai dari ODP, PDP dan OTG, itu dicari semua.

Selanjutnya, deteksi dini harus dipercepat di Sumatera Barat dengan angka 537 gak usah takut, “Menurut hasil deteksi kita dindingkan dengan Provinsi lain Sumatera Barat lebih cepat dalam penanganan uji laboratorium, dikarena Kedokteran Unand mempunyai labor sendiri, jadi samplenya bisa diperikas setiap hari sehingga Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand termasuk terbaik di Indonesia” ujar Wagub Sumbar.

Wagub Sumbar mengapresiasi tim paramedis yang telah bekerja luar biasa tanpa kenal lelah siang malam, tidak bertemu keluarga, dengan keikhlasan masih tetap bertahan untuk tetap setia merawat dan mengobati pasiennya.

“Semoga pengabdian para medis ini menjadi amal ibadah yang tak terhingga nilainya dan paramedis kita juga diberikan kesehatan dan tetap dalam lindungan Allah SWT, Aamiin,” ujar Nasrul Abit.
Nasrul Abit juga katakan saat ini upaya dilakukan Pemprov. Sumbar dalam menghadapi wabah corona antara lain sudah siapkan rumah sakit rujukan covid-19 diantaranya RS M. Jamil, RSAM, RS Unand, RS M.Natsir, RS Semen Padang, RS Reksodiwiryo, dengan tota 147 tempat tidur, kemudian Rumah Sakit Khusus Covid-19, diantaranya RSUD Pariaman dan RSUD Rasidin Padang, dengan jumlah 273 tempat tidur, dan jejaring rumah sakit Covid-19 RSUD Daerah dengan jumlah 563 tempat tidur.

“Menyiapkan 9 lokasi karantina untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) 5 lokasi dan Orang Dengan Covid Positif Ringan (OD-CPR) 4 lokasi.

” Empat lokasi karantina ODP diantaranya, Asrama Diklat PPSDM Kemendagri Ragional Bukittinggi di Baso, UPT Asrama Haji Padang Pariaman, UPTD Balai Pelatihan Penyuluhan, Asrama BLK Padang Panjang, Arama BLK Payakumbuh .Sedangkan untuk karantina (OD-CPR) berlokasi di Asrama Diklat BPSDM Prov Sumbar, UPTD Balatkop Dinas Koperasi UKM Prov Sumbar, Asrama Diklat Bapelkes Dinas Kesehatan , Gedung ITC UPTD BPTSD Prov Sumbar Payakumbuh. Dan Inilah sarana-sarana yang kami siapkan mualai dari perlengkapannya, tenaga kesehatan, Dokter beserta Perawatnya itu akan kita siapkan semua,” ucap Wagub.

Nasrul Abit juga menjelaskan untuk pengendalian akan dilakukan secara Edukasi kita sudah lakukan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat.

 “Kami di Provinsi saja sudah cukup banyak mengirim surat hampir 100 surat tentang instruksi bagaimana penanganan Covid ini mulai dari ke tingkat desa, kelurahan sampai ke tingkat terendah” katanya
Selain itu Wagub mengatakan perlu juga dilakukan tracing, ketika ditemukan satu kasus seperti di pasar raya kemarin, mereka langsung ditracing dengan siapa yang bersangkutan, berhubungan siapa kelurganya semuanya kita cari, sehingga diisilasi, diswab ke laboratorium Unand ketika hasilnya positif, dengan siapa dia berkomunikasi dan berinteraksi ini yang harus ditracing sehingga dapat ditemukan kasus baru.

Kemudian selanjutnya Wagub menjelaskan tentang Isolasi ini juga boleh dirumah dan juga ada tempat disiapkan oleh pemerintah provinsi sebanyak 9 lokasi, ada yang di Padang, Bukittinggi dan Padang panjang semuanya sudah tersebar tempat isolasi baik mereka yang positif maupun yang belum, dan yang Pasien Dalam Perawatan (PDP) biasanya sudah diisolasi.
Lebih lanjut, ketika hasilnya positif maka akan dimasukkan ke karantina dirawat dengan standar Covid, mereka akan mendapatkan pengobatan dan dirawat, minimal 14 hari dan ada juga yang tiga minggu. (Hms Sumbar)


Mitra Rakyat.com(Sumbar)
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Drs. H Nasrul Abit menyatakan bahwa Pemerintah Propinsi Sumatera Barat mendukung langkah pemerintah Kota Bukittinggi untuk tidak memperpanjang masa PSBB.

Wagub menegaskan bahwa saat menilai kondisi Kota Bukittinggi cukup baik dari segi penanganan Covid 19.

“Langkah Pemko Bukittinggi untuk melakukan pelonggaran setelah PSBB, dengan pertimbangan kondisi daerah perlu didukung ” demikian disampaikan Wagub ketika melakukan kunjungan kerja, Rabu (27/5/2020).

Wagub mengatakan m langkah Pemko Bukittinggi juga bertujuan untuk menyelamatkan kondisi ekonomi masyarakat agar tidak terus menerus merosot.

Akan tetapi Nasrul Abit mengatakan Kota Bukittinggi harus siap dengan tetap melaksanakan protokol penanganan Covid-19 untuk mencegah penularan Covid-19. **



Mitra Rakyat.com(Padang)
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah memberikan apresiasi untuk jajaran Satpol PP Kota Padang dalam melaksanakan tugas cukup baik. Walaupun keterbatasan personil bertugas dilapangan tidak ada halangan. Dan tentu kita bersyukur sampai saat ini semua jajaran Pol PP sehat dan prima, apalagi disaat adanya wabah Covid-19.

"Walaupun frekuensi tugas Satpol PP semenjak Covid-19 meningkat namun terlasana sangat baik. Setiap melaksanakan tugas dilapangan Satpol PP dibekali alat pelindung diri (APD) berupa masker, sehingga tugas dilapangan jadi maksimal," ujar Mahyeldi.

Keseriusan dari jajaran Satpol PP penegak Perda ini dalam bertugas begitu sungguh-sungguh. Dengan kesungguhan itu semangkin cepat untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kota Padang. sebut Mahyeldi usai melaksanakan apel di jajaran Satpol PP rabu (27/5/2020).

Walikota Padang menyebut, seluruh jajaran Satpol PP, baik dari pimpinan pasukan, tim yang diturunkan untuk melakukan penegakan peraturan Perda yang ada dikota Padang sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan aturan. Apalagi dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di saat Covid-19, Pol PP  bekerja maksimalnya dan masif baik pada siang dan malam harinya.

Berjalannya pelaksanaan PSBB ini, maka frekuensi eskalasi kegiatan dari Satpol PP terjadi peningkatan. Atas dedikasi, kesungguhan serta keseriusan Satpol PP melaksanakan tugasnya,Mahyeldi berjanji akan memberikan Vitamin sehat bagi 492 personil Satpol PP. Pemerintah Kota Padang memgucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran penegak Perda itu.

Selanjutnya Mahyeldi menambahkan, tugas Satpol PP selama pandemi Covid-19 setiap hari berinteraksi dengan orang yang positif Covid. menyelamatkan, membantu serta melaksanakan sosialisasi dan melakukan pengamanan di empat titik posko pengamanan Covid-19(Zal/Rengga/Prokopim)


Mitra Rakyat.com(Sumbar)
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) memastikan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Protokol Covid-19 untuk kapal dan perahu nelayan di Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit yang didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Yosmeri saat hal mengecek kondisi terkait pada Selasa (26/5/2020).

“Kita melihat pengawasan dilakukan para satgas covid matra laut terhadap kapal-kapal yang masuk dan aktivitas nelayan di perairan laut Sumatra Barat,” katanya, sebagaimana dirilis Humas Pemprov Sumbar.

Menurut Nasrul Abit, kapal-kapal dan perahu nelayan mesti menjalankan Protokol Covid, sehingga tidak terjadi penyebaran wabah corona di kalangan nelayan. “Jikapun ada yang terpapar covid, satgas tentu dapat menindaklanjutinya dalam pelayanan kesehatan yang ada,” ujar Nasrul Abit.

Ketika Wagub Sumbar sempat singgah di Pulau Pagang, salah satu posko pemantauan laut yang sebelumya juga jadi destinasi wisata.

“Setelah PSBB berakhir kita berharap aktifitas kepariwisataan dapat tumbuh kembali. Karena pariwisata merupakan salah satu program memajukan perekonomian Sumatera Barat. Jika kegiatan pariwisata dapat beraktivitas kembali tentunya kehidupan masyarakat pesisir akan dapat kembali bangkit memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Wagub.

Koordinator Satgas Covid Matra Laut Yosmeri mengatakan, keberadaan satgas covid matra laut merupakan bagian dalam mendukung pelaksanaan PSBB di Sumatera Barat hingga sampai 29 Mei 2020.

“Dari laporan petugas satgas covid matra laut yang melibatkan TNI Angkatan Laut, juga ditemukan beberapa kasus. Ada kapal yang tidak memiliki dokumen lengkap kita tahan. Ada nelayan yang diduga terpapar covid-19, kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan swab. Serta juga mengawasi dan memperingati para nelayan yang tidak menjalankan protokol covid dengan baik. (***)

Sifrowati Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Kecamatan Luhak Nan Duo

Mitra Rakyat (Pasbar)
Istri Bupati Pasaman Barat Sifrowati menyerahkan bantuan secara langsung kepada korban kebakaran di jorong Sungai Talang, Kenagarian Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (26/05).


Bantuan yang diserahkan langsung oleh Sifrowati kepada korban kebakaran atas nama Bustamam tersebut berupa uang tunai, bantuan paket makanan dan juga sandang, Peralatan Dapur/Masak, Peralatan Mandi serta kebutuhan lainnya.
Sifrowati berharap bantuan paket yang diberikan hendaknya dapat meringankan beban  keluarga yang terkena musibah kebakaran tersebut.
Lebih lanjut Sifrowati yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat Yonisal, BPBD, Camat Luhak Nan Duo, Wali Nagari Induk Koto Baru, Wali Nagari Persiapan, Jorong Sungai Talang serta Tokoh-tokoh Masyarakat setempat menyampaikan secara pribadi dan atas nama pemerintah turut prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa warga tersebut.
Sifrowati juga menjelaskan apa yang telah diberikan pemerintah kepada keluarga Bustamam merupakan salah satu kewajiban pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang terkena musibah sebagai bentuk kebersamaan dan persaudaraan.
"Ini adalah sebagai bentuk kepedulian, dan kebersamaan kita, jangan melihat nilai bantuan yang diberikan tetapi inilah ungkapan dari isi hati kami yang paling dalam untuk ikut merasakan apa yang dirasakan ibu dan bapak,” ucap Sifrowati.
Sifrowati juga berharap, agar korban dapat bersabar menerima musibah dan jangan berputus asa atau patah semangat dalam menghadapi cobaan tersebut.
Sifrowati juga meminta kepada Camat dan jajarannya serta pihak pemerintahan Nagari agar membantu keluarga korban kebakaran mengurus segala sesuatu yang mereka perlukan terutama dalam pengurusan surat-surat dan dokumen penting yang ikut terbakar.
Dalam penyerahan bantuan tersebut juga terlihat hadir anggota DPRD Pasbar Wasman, Muzar serta Syafridal. (Dedi/Rudi)



Mitra Rakyat.com(Padang)
Sebanyak enam belas (16) petak toko di Pasar Raya Padang hangus terbakar, Senin (25/5/2020) sore. Tepatnya, dibelakang kantor Balaikota Padang lama. Api berhasil dipadamkan 9 unit Pemadam Kebakaran sekitar pukul 18.35 WIB.

Wali Kota Padang Mahyeldi saat meninjau lokasi kebakaran tersebut, mengatakan, agar warga Kota Padang terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran. Baik itu rumah, toko maupun tempat lainnya
“Kita ucapkan terimasih kepada tim Pemadam Kebakaran yang telah menuntaskan pekerjaannya. Begitu juga kepada TNI, Polri dan masyarakat yang juga ikut memadamkan api. Api tidak menjalar ke bangunan lainnya ”, ujar Mahyeldi.

Sementara itu, Kadis Damkar Dedi Henidal, mengatakan, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Dan akan diselidiki pihak kepolisian. “Dugaan sementara arus pendek listrik. Tapi untuk penyelidikan lebih lanjut kita serahkan kepada pihak kepolisian. Dalam musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa ”, ulas Dedi Henidal (Ulil/Rengga/ProkopimPadang)

Tak Ada Kata Libur Bagi Tim Satuan Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasbar

Mitra Rakyat (Pasbar)

Ditengah-tengah ancaman Pandemi Covid-19 sepertinya tidak ada kata libur untuk Tim satuan tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat meskipun dalam suasana lebaran tetap melaksanakan tugasnya dan meninggalkan keluarga dirumah.

Seperti hari ini Senin (25/05) di Pos perbatasan Kinali terlihat kesibukan Tim Satgas dalam mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

"Kita sebenarnya juga ingin berkumpul dan bermain bersama keluarga, namun demi keselamatan 500 ribu lebih warga Pasbar serta tugas yang kita emban ini juga wajib kita jalankan, Kami ikhlas dalam melaksanakan tugas ini, meskipun kami sering dicaci dan di bully di medsos, namun kami tetap akan jalankan tugas ini", ujar Sumandri salah seorang Tim Satgas Pos perbatasan.

"Kami sadar dalam tugas yang kami emban ini akan ada pro dan kontranya, namun kami tidak akan menyerah, kami akan laksanakan tugas ini semampu yang kami bisa, ini kami lakukan demi keselamatan kita bersama, bukan demi kepentingan pribadi", tambah Sumandri.

Sementara dihari yang sama Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, juga tetap melakukan update perkembangan terkait Covid 19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat.

Dijelaskan Gina, hari ini Senin tanggal 25 Mei 2020,
ada lagi penambahan 1 Orang ODP dari pelaku perjalanan yang baru melakukan perjalanan ke Padang. Serta menunjukkan beberapa gejala yang hampir sama dengan gejala Covid 19, guna antisipasi sipelaku perjalanan harus melakukan isolasi mandiri.

"Jadi sampai hari ini Total Kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) bertambah sehingga menjadi 265 Orang, dimana 252 orang sudah selesai pemantauan dan 13 orang masih dalam pemantauan", Terangnya.

"Sedangkan total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan) masih tetap 13 orang, sementara Hasil swab menjadi 13 orang negatif, karena hasil swab Alm S asal Wonosari sudah keluar dan hasilnya Negatif, Sehat 9 orang, Meninggal 4 orang", jelas Gina.

"Selanjutnya total Pelaku Perjalanan juga bertambah dan menjadi 27.248 Orang. Total Kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) masih 44 orang, serta Positif 1 orang dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di BLPP Bandar Buat Pada", Jelas Gina lagi.

Tak lupa diakhir penyampaiannya dr. Gina Alecia, M.Kes., tetap melakukan himbauan agar masyarakat tetap menjaga jarak, memakai masker dan kalau tidak ada keperluan penting agar tetap dirumah, bagi perantauan agar jangan mudik atau pulang kampung dulu.(Dedi/Rudi)


Mitra Rakyat.com(Sumbar)
Gubernur Sumatera Barat Prof. H Irwan Prayitno Psi menggelar rapat terbatas membahas rencana lanjutan setelah berakhirnya PSBB Tahap II dengan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Propinsi Sumbar, Senin (25/5/2020).

Rapat yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sumbar (Nasrul Abit) itu, Irwan mengatakan diperpanjang atau tidaknya PSBB harus dibicarakan dulu dengan bupati dan wali kota se Sumatera Barat.

“Tergantung dari kesepakatan kita bersama karena menurut WHO Covid-19 diprediksi akan berlangsung dalam waktu yang lama”.

Melihat potensi Covid-19 yang diperkirakan berlangsung panjang, Irwan juga meminta agar masyarakat mampu berdamai dengan corona dengan cara menyesuaikan diri dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Disampaikan Irwan, perubahan pola hidup masyarakat diyakini akan memunculkan kondisi “New Normal” atau tatanan kehidupan baru.

Pemerintah secara terus menerus juga akan mencari solusi dan berinovasi agar kehidupan kembali berjalan normal terkait strategi menuju peningkatan produktivitas dan aman dari Covid-19.**

Meskipun Lebaran, Satuan Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Tetap Laksanakan Tugas

Mitra Rakyat (Pasbar)
Memasuki hari pertama lebaran Tim satuan tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat tetap melaksanakan tugasnya, baik tim yang bertugas menjaga perbatasan maupun tim yang berada di Posko utama.

Salah satunya adalah tetap melakukan update perkembangan terkait Covid 19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat.

Hari ini Minggu tanggal 24 Mei 2020, melalui juru bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid 19 Gina Alecia menyampaikan perkembanga dan update data terkait Covid-19 di wilayah Kab. Pasaman Barat.

Menurut Gina hari ini ada penambahan 1 Orang ODP dari pelaku perjalanan. Sementara untuk PDP, OTG maupun kasus konfirmasi positif tidak ada.

"Jadi sampai hari ini Total Kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) 264 Orang, dimana 251 orang sudah selesai pemantauan dan 13 orang masih dalam pemantauan", Terangnya.

"Sedangkan total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 13 orang. Hasil swab 12 orang negatif, Sehat 9 orang, Meninggal 4 orang dan 1 orang hasil swabnya masih belum keluar an. Tn. S (50th) yang meninggal dunia", tambah Gina.

"Selanjutnya total Pelaku Perjalanan 26.955 Orang. Total Kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) 44 orang. Positif 1 orang dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di BLPP Bandar Buat Padang, dan Negatif 1 orang", Jelas Gina lagi.

Dalam kesempatan yang sama dr. Gina Alecia, M.Kes juga menghimbau agar masyarakat tetap menjaga jarak, memakai masker dan kalau tidak ada keperluan penting agar tetap dirumah, bagi perantauan agar jangan mudik atau pulang kampung dulu.(Dedi/Rudi)



Mitra Rakyat.com(Padang)
Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang tengah mewabah, kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang digelar dengan diikuti antar pelajar dan mahasiswa se-Kota Padang tetap berjalan dengan optimal.

MTQ tersebut diselenggarakan selama lebih kurang 16 hari secara virtual yang disiarkan secara langsung melalui salah satu radio swasta di Kota Padang.

Seperti diketahui, lomba MTQ ini dikoordinir oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pengembangan Ilmu dan Kandungan Al-qur’an  (PIKA) Universitas Andalas.

Kegiatan ini pun diharapkan menjadi wadah bagi para pelajar dan mahasiswa di Kota Padang yang memiliki bakat dan minat dalam membaca Al-Qur'an. Sehingga dengan itu diyakini akan melahirkan Qoriah dan Qoriah yang mumpuni di bidangnya dan bisa nanti mewakili Kota Padang pada lomba, baik ditingkat regional nasional dan internasional.

Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Padang sangat menyambut baik lomba MTQ yang disponsori oleh Telkomsel, serta didukung PT Semen Padang, Universitas Andalas (Unand) dan Classy Production itu.

"Kami juga memberikan apresiasi kepada mahasiwa Unand yang telah menginisiasi dan menjadi panitia dalam lomba MTQ ini. Mudah-mudahan hal ini juga menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya atau masyarakat di Kota Padang," ujar Wawako Hendri sewaktu menutup secara resmi MTQ online antar pelajar dan mahasiswa se-Kota Padang tersebut secara live zoom dari kediaman resminya, jl. A. Yani No.51, Sabtu (23/5/2020).

Hendri pun turut mengapresiasi semua peserta yang antusias mengikuti MTQ online tersebut, baik yang sukses menjadi finalis atau tidak.

"Meskipun saat ini kita tengah diuji dengan pamdemi corona, namun alhamdulillah tidak mengurangi niat dan kemauan keras kita dalam mengikuti pelaksanaan MTQ online di bulan Ramadan ini. Kita tentu berharap, dengan MTQ online ini minat para generasi muda kita tetap terjaga untuk selalu membaca, menghafal dan mengamalkan Alquran," imbuhnya.

Lebih jauh wawako menyampaikan bahwa dalam keadaan apapun dan bagaimanapun semua umat Islam khususnya generasi muda agar selalu mencintai Alquran. Hal itu dikarenakan Alquran adalah pedoman hidup dunia dan akhirat serta banyak banyak manfaat terkandung di dalamnya bagi kehidupan manusia.

"Semoga para peserta yang mengikuti MTQ ini bisa menjadi contoh dan duta bagi generasi muda lainnya untuk semangat membaca Alquran, serta menghafal dan mengamalkannya. Untuk itu, selamat kepada para panitia yang sukses menggelar MTQ online ini dan para peserta yang telah berpartisipasi dalam ajang keagamaan ini," pungkas Hendri Septa sembari mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H / 2020. (David/humas pemko padang)



Mitra Rakyat.com(Padang)
Sosok Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah mendapat pujian dan apresiasi dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Apresiasi itu disampaikan Anies dikarenakan Mahyeldi yang juga selaku Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Barat (Sumbar) dinilai begitu konsen dalam mengembangkan ekonomi syariah di Ranah Minang.

"Beliau (Mahyeldi) patut diapresiasi, karena cukup konsen menciptakan masyarakat ekonomi syariah sejauh ini," ucap Anies dalam penyampaiannya pada kegiatan Kajian Muamalah bersama One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OKE OCE) dengan topik Membangun Ekonomi Ummat Pasca Covid-19.

Di dalam acara lewat 'video conference' itu juga ikut bergabung Ustaz Farrel Muhammad Rizqi, Fadly (vokalis grup band Padi) dan Ketua Umum OK OCE Iim Rusyamsi selaku host serta member OK OCE se-Indonesia.

Anies juga menyebut, kepiawaian setiap kepala daerah memang sangat dituntut dalam menjaga ekonomi masyarakat terutama di tengah wabah virus corona atau Covid-19 saat ini.

"Salah satunya seperti yang dilakukan pak Mahyeldi ini. Kita tahu di tengah pandemi Covid-19 beliau mampu menghimpun sebanyak 10 lembaga 'charity' sebagai Jaring Pengaman Sementara (JPS) guna mengatasi dampak covid-19 terhadap ekonomi masyarakat. Begitu juga sinergi dengan stakeholder ia ciptakan," tuturnya mengapresiasi.

Selain itu, melalui forum kajian bersama OK OCE ini, Anies juga  berharap semoga akan menambah pengetahuan dan penguatan terhadap upaya peningkatan ekonomi di Indonesia.

"Semoga OK OCE bisa melihat sektor-sektor apa yang menjadi kebutuhan dari dunia usaha ke depan. Dan saya berharap, semoga juga bisa berbagi dengan negara lain baik itu pengalaman dan belajar dengan negara-negara yang sukses mengatasi krisis covid-19," tutupnya.

Sementara itu Wali Kota Mahyeldi yang juga selaku Ketua MES Sumbar mengaku sangat menyambut baik bisa bertatap muka dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Disebutkannya, hampir sama halnya dengan kota-kota di Indonesia, Kota Padang juga memiliki permasalahan yang sama terhadap dampak dari pandemi Covid-19.

"Dimana sampai saat ini di Padang, sudah 279 orang yang positif terjangkit Covid-19 dan dampaknya mencapai sebanyak 150 ribu Kepala Keluarga (KK) atau separoh penduduk Kota Padang," sebutnya.

Ia menyebut, berbicara sektor yang paling terdampak dari pandemi Covid-19 tersebut adalah pada sektor UMKM disusul pariwisata dan sektor lainnya.

Maka itu ungkapnya, dengan kondisi saat ini ia mengaku khawatir nanti akan adanya pihak yang memanfaatkan keadaan seperti memberikan pinjaman lunak namun mengancam keselamatan masyarakat.

"Maka itu, semoga peluang-peluang yang bisa kita hadirkan dengan semangat kebersamaan, saling berbagi dan gotong-royong diharapkan bisa mengatasi ancaman yang ada. Mari kita terus bersama-sama bergerak untuk kemajuan ekonomi syariah ke depan," tukasnya.

Lebih lanjut sambung Mahyeldi lagi, untuk di Kota Padang sendiri dalam penerapan ekonomi syariah bagi masyarakat, telah dimulai sejak 2010 silam dengan mendirikan sebanyak 104 dengan 1 per kelurahan KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah). Dulu KSPPS dinamakan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal wat Tamwil (KJKS BMT).

"Alhamdulillah, sampai saat ini berjalan cukup baik dengan aset semuanya saat ini lebih kurang sudah Rp45 miliar. Maka itu, apabila OK OCE bisa ikut di sana ke depan tentu akan lebih menambah dan memperkuat lagi tentunya," cetusnya.

Di samping itu orang nomor satu di Kota Bingkuang itu mengungkapkan, demi beralih menuju masyarakat ekonomi syariah, Pemko Padang juga telah mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah yang sekarang dalam tahap persiapan.

"Alhamdulillah, bapak Gubernur Sumbar juga telah menyetujui Bank Nagari menjadi bank syariah. Maka itu, kita juga sangat menunggu dukungan semua pihak untuk lebih memperkuatnya lagi," tutur wali kota yang dikenal dengan slogan dekat dan melayani itu.

Dalam kesempatan itu juga hadir Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa yang juga selaku Ketua MES Kota Padang. Juga hadir beberapa kepala OPD terkait di lingkup Pemko Padang.(David/hms padang)

Pasien PDP Inisial S Asal Pasbar Meninggal Dunia Di RSUP M DJAMIL Padang

Mitra Rakyat (Pasbar)
Seorang Pasien PDP Corona Virus Disease (COVID-19) berinisial S (50) asal Wonosari, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasabr), Sumatera Barat (Sumbar), meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang.

"Pasien meninggal dunia pada Kamis (21/5) sore dan dimakamkan di Wonosari Kinali pada malamnya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Jumat (22/05).

Gina mengatakan sebelum almarhum di rawat di RSUP M Djamil, ia sakit di rumahnya Wonosari Kinali, tidak mau makan karena sakit menelan.

Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat  pada 14 Mei 2020. Di Yarsi almarhum diagnosa pembengkakan lambung dan pembekuan darah diotak.

Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit M Djamil Padang pada 19 Mei 2020 lalu, Saat di Yarsi almarhum dalam kondisi koma.


"Almarhum meninggal pada Kamis sore dan sebelumnya pihak rumah sakit menetapkan almarhum PDP COVID-19. Sedangkan hasil swabnya masih menunggu," katanya.

Pemakaman yang dilaksanakan pada Kamis malam berjalan dengan lancar oleh relawan PMI Pasaman Barat dengan protokol COVID-19.

"Kita juga langsung melakukan tracing atau melacak riwayat kontak almarhum sebagai antisipasi penyebarannya," katanya.

Ia menambahkan hingga Kamis (21/5) total Kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak  258 orang dengan keterangan 251 orang sudah selesai pemantauan dan 7 orang masih dalam pemantauan.

Kemudian total kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang dengan hasil swab 12 orang negatif, sehat 9 orang dan 3 diantaranya meninggal.

Untuk total kumulatif Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 44 orang dengan keterangan 16 orang negatif, 28 orang kontak dengan almahun M (diswab 14 orang hasil negatif).

"Pasien positif satu orang dengan total pelaku perjalanan hingga Kamis mencapai 26.080 orang," sebutnya.

Ia mengharapkan kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi keselamatan bersama.

"Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker, jaga jarak dan jangan mudik. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya. (Dedi/Rudi)

Dipenghujung Ramadhan Erick Hariyona Kembali Berbagi Sembako

Mitra Rakyat (Pasbar)
H. Erick Hariyona, Bakal Calon Bupati Pasaman Barat  telah menyalurkan sebanyak 30 Ribu paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu di kabupaten pasaman barat  yang terimbas pandemi akibat dampak dari mewabahnya virus Corona

Menurut, H. Erick Hariyona pengusaha muda sekaligus politisi Bendahara Umum DPD I Partai Golkar Sumatera Barat pembagian ribuan sembako kepada masyarakat itu, sudah dijalankan secara nyata dan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan  di setiap  Jorong dan Nagari di kabupaten Pasaman Barat.

Kata, H. Erick Hariyona putra dari anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Emma Yohanna Jumat ( 22/5), hari ini kegiatan pembagian sembako diadakan di Jorong Langgam, Nagari Kinali,  Kecamatan Kinali.


Kita salurkan pembagian sembako dengan cara berjalan kerumah rumah warga satu persatu, dan membagikan paket sembako tersebut dalam meringankan beban ekonomi masyarakat yang terimbas dampak covid 19", Ujarnya.

"Alhamdulillah, sudah 30 Ribu paket sembako  yang sudah disalurkan di 11 Kecamatan 19 Nagari  yang ada di Kabupaten Pasaman Barat dipenghujung Bulan Rhamadhan ini dan menjelang hari raya Idul Fitri. Kiranya  paket sembako tersebut  bermanfaat dalam  membantu meringankan sedikit beban masyarakat," sebutnya.

"Insya Allah, usai Lebaran Idul Fitri 1414 H kita akan lanjutkan kembali penyaluran sembako sampai ke pelosok Nagari di Pasaman Barat yang kita cinta ini", tambahnya.

Menurut Erick, hal Itu merupakan bentuk rasa kepeduliannya  dalam memperhatikan dan membantu  warga yang membutuhkan di tengah wabah pandemi Corona Virus (Covid-19).

"Semoga, bantuan sembako yang diberikan bermanfaat dalam meringankan beban masyarakat yang kurang mampu yang terdampak himbasan wabah Covid-19," Tungkasnya

Ia juga menghimbau, kepada masyarakat tetap waspada dan tumbuhkan kesadaran dalam menjaga pola hidup sehat untuk saling menjaga dalam memutus mata rantai penularan virus Corona. (Rudi/Dedi)

Hasil Swab Positif, Warga Pasbar Inisial H  Diisolasi Di BLPP Bandar Buat Kota Padang

Mitra Rakyat (Pasbar)
Satu orang warga Pasbar yang sebelumnya berstatus OTG inisial H, alamat Nagari Aur Kuning, Kec. Pasaman, Kab. Pasaman Barat (Pasbar), hari ini Kamis (21/05) ditetapkan positif Covid-19. Penetapan ini setelah dilakukan uji Swab oleh Laboratorium Unand Padang.

Menurut Bupati Pasbar Yulianto melalui Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Pasaman Barat, dr. Gina Alecia, M.Kes., Sebelum dinyatakan positif, H merupakan relawan yang direkrut oleh Gugus Tugas Provinsi Sumatera Barat untuk bekerja di tempat isolasi Covid-19 milik Pemprov Sumbar.

Dijelaskan riwayat perjalanan H antara lain, pada 9 April 2020 lalu H berangkat dari Pasaman Barat ke Kota Payakumbuh dan pada 10 April 2020 mulai bekerja di Karantina Payakumbuh tepatnya lokasi Karantina Pelaku Perjalanan.

Kemudian pada 4 Mei 2020, H bekerja di lokasi karantina  Pusat Pengembangan SDM Regional Bukittinggi, Baso, Kab. Agam,  hingga dilaksanakan swab karena diketahui teman sekamar H positif.

dr. Gina Alecia, M.Kes., juga menjelaskan bahwa saat ini H diisolasi di Balai Latihan Pegawai Pertanian (BLPP) Bandar Buat, Kota Padang, dan selama ini H belum pernah pulang ke Pasbar.

"Selama bekerja sebagai relawan Gugus Tugas Covid-19 Prov. Sumbar, H belum pernah pulang ke Pasaman Barat, dan saat ini H sedang menjalani isolasi di BLPP Bandar Buat Kota Padang", jelas Gina.

"Meskipun demikian, untuk pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, kita akan tetap melakukan traking kepada pihak keluarga H serta warga Pasbar yang sempat kontak dengan H", tambah Gina.

Mewakili Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasaman Barat Gina juga menghimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker jika keluar rumah, dan selalu menerapkan physical distancing (jaga jarak).

Masyarakat juga dihimbau untuk tetap tenang dan jangan terpancing dengan berita atau isu-isu yang tidak jelas agar tidak terjadi keresahan dan ketakutan di Masyarakat. 


Dengan demikian, data sebaran Covid-19 di Kab. Pasbar per 21 Mei 2020 hingga pukul 15.00 Wib antara lain Positif 1 orang, Kumulatif Orang dalam Pemantauan (ODP) 258 orang (7 dalam pemantauan), Kumulatif Pasien dalam Pengawasan (PDP) 12 orang, Kumulatif Orang Tanpa Gejala (OTG) 44 orang, dan total pelaku perjalanan 26.080 orang. (Dedi/Rudi)


Mitra Rakyat.com(Padang)
Wabah Pandemi Corona virus ( Covid 19 ) di kota padang Propinsi Sumatra Barat yang sedang melanda, Menarik simpati dari DPD LPM KOTA PADANG, menyalurkan bantuan berupa beras 10 kilo sebanyak sepuluh karung  kepada SATGAS PENGAWASAN & PEMANTAUAN PENYALURAN DANA JARING PENGAMANAN SOSIAL COVID -19 LEMBAGA KPK NUSANTARA SUMBAR Kecamatan Koto Tangah.

Ketua LPM DPD Kota Parang, Irwan Basir Datuak Rajo Alam, SH. MM yang didampingi Ketua Kecamatan Koto Tangah mengatakan, Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan warga dan pihak yang membutuhkan di tengah meluasnya wabah Virus Covid-19 atau pun dalam situasi PSBB. Irwan Basir menyebutkan, Sebanyak 10 Karung bantuan Beras yang berat 10 kilo, Semoga dapat bermanfaat.

Kendati demikian , Ketua DPD LPM kota Padang juga menyampaikan terimakasih kepada Buk Gusnilawati. SH Ketua Satgas Covid -19 L-KPK N, Bapak Romi Yufhendra selaku Ketua DPD L-KPK N Sumbar dan juga kepada RT/RW maupun warga yang hadir hari ini, rabu (21/5/2020) dan juga sudah memberikan dukungan terhadap kegiatan ini.

Iwan Basir Juga berpesan, “sebagaimana Kita ketahui bersama, bahwa negara kita tengah mengalami satu cobaan dalam menghadapi wabah virus corona ataupun Covid 19. Jadi Harapan kami dari DPD LPM KOTA PADANG bisa saling menjaga kesehatan dan bisa saling memberi dukungan, Khususnya kita sebagai warga yang berdomisili di kecamatan Koto tangah propinsi sumatra barat, ini juga salah satu program Lpm Kota padang dan anak yatim pun kita santuni.

Kecamatan-kecamatan lain yang rumahnya tidak layak huni, Semuanya ini bukan ada kepentingan-kepentingan lain, Ini adalah kepentingan kepedulian yang sifatnya wajib kita laksanakan, Seluruh permasalahan itu bukan tanggung jawab pemerintah saja juga tanggung jawab masyarakat, Para organisasi yang ada dikota ini, Saatnyalah kita memberikan kotribusi kepedulian kepada masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan kita semua tambah Iwan Basir. (romi)



Mitra Rakyat.com (Padang)
Muallaf,atau sebutan bagi non muslim yang baru memeluk agama Islam itu, diketahui juga termasuk salah satu dari 8 golongan yang berhak menerima zakat.

Maka dari itu, para muallaf perlu mendapat perhatian, sebagaimana hal itu telah dijelaskan di dalam Alquran Surat At Taubah Ayat 60.

Seperti di Kota Padang, pada Ramadan 1441 H/2020 kali ini yang juga ditengah pandemi virus corona (Covid-19), sejumlah muallaf di kota tersebut dibantu melalui pemberian paket sembako.

Bantuan yang dinamai Paket Lebaran Muallaf 1441 H/2020 itu, disalurkan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat kepada sebanyak 240 muallaf.

Wali Kota Padang Mahyeldi menyerahkannya secara simbolis di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balai Kota Padang, Rabu (20/5/2020).

Juga hadir dikesempatan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Kabag Kesra Amriman serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis.

Wali Kota Mahyeldi menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada ACT Sumbar yang senantiasa konsen memberikan kepedulian dan perhatian, bukan hanya di dalam negeri maupun juga di luar negeri.

"Alhamdulillah, kali ini ACT membantu warga atau saudara-saudara kita yang tergabung dalam organisasi muallaf di Kota Padang. Semoga bermanfaat bagi yang menerimanya dan bernilai ibadah bagi ACT dan donatur," harap wako mendoakan.

Kepala Cabang ACT Sumbar Zeng Wellf menyebutkan, di Ramadan kali ini ACT mengambil inisiatif berbagi kepedulian bersama para muallaf di Kota Padang ebih kurang sebanyak 240 orang. Masing-masiingnya menerima paket lebaran berisikan beras 10 kg, minyak goreng dan gula.

"Semoga paket lebaran yang merupakan sumbangan dari para donatur ini, dapat membantu saudara-saudara kita yang muallaf di Padang. Dan kita juga berharap, semoga semua muallaf tetap istiqamah dan memiliki pendirian yang kuat untuk menegakkan ajaran Islam, mempelajari Islam dan sebagainya," harapnya.

Sementara itu Wakil Ketua Komunitas Bina Muallaf Sumatera Barat, Muhammad Esra Karo-karo mengungkapkan rasa terima kasihnya mewakili muallaf di Kota Padang atas bantuan yang diberikan oleh ACT kali ini.

"Kita berharap, mudah-mudahan aksi mulia ini selalu berkelanjutan dan semuanya saling bersinergi untuk kita para muallaf yang ada di Kota Padang," tutur Esra yang juga Ketua Lembaga Da'i Peduli Muallaf Kota Padang itu bersyukur. (David/Rengga/Prokopim Padang)

H. Erick Hariyona Bagikan 1000 Paket Sembako Di Sasak Ranah Pasisia

Mitra Rakyat (Pasbar)
H. Erick Hariyona putra dari Anggota DPD RI Emma Yohanna  bagikan  kurang lebih 1000 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu yang terimbas akibat wabah  Covid-19 di Kejorongan Pasa Lamo, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu ( 20/5)


"Benar, kita bagikan sembako kepada masyarakat yang  kurang mampu di Nagari Sasak ini sebagai bentuk kepedulian ditengah pandemi  menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H," kata H. Erick Hariyona selaku Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumatra  Barat  yang berniat maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai calon Bupati Pasaman Barat yang akan datang.

Dikatakanya, pemberian sembako itu, sebagai bentuk kepeduliannya  untuk meringankan beban  perekonomiam saudara kita yang kurang mampu yang  mengalami kesusahan dan terimbas wabah  Covid 19 ini. Yang saat ini juga  di masa wabah Corona banyak masyarakat yang kesulitan untuk mencari rezeki,

"Dari itu, mari kita bersama -sama untuk terus berdo’a, agar wabah virus Corona bisa segera menghilang  dan berakhir dan kita semua juga dapat  terhindar serta  dijauhkan  dari wabah covid-19 tersebut " Pintanya

Lebih lanjut dikatakan, H. Erick Hariyona  selaku Bendum DPD I Partai Golkar Sumatera Barat langsung  mengantarkan ke rumah masing-masing warga  tersebut  yang terkena dampak Covid-19, di setiap kecamatan yang ada di Pasaman Barat.

Menurut Erick hal itu dilakukan, supaya bantuan yang diberikan  tepat  sasaran bagi  warga yang diberikan dan benar-benar yang  membutuhkan.

Sebelumnya, dijelaskan oleh Erick, pemberian  paket sembako juga sudah dilakukan  beberapa hari ini, sudah bagikan di setiap Kecamatan di pasaman barat  seperti, Kecamatan Sungai Beremas, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Ranah Batahan, Kecamatan Koto Balingka, Kecamatan Sungai Aur dan Kecamatan Talamau.

"Pembagian paket sembako ini akan kita berikan  merata nantinya di  19 Nagari dan 11 Kecamatan yang ada di kabupaten Pasaman Barat untuk diberikan kepada masyarakat yang  kurang mampu yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut " Pungkas Erick. (Dedi/Rudi)


Mitra Rakyat.com(Sumbar)
Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH memimpin upacara serah terima jabata (Sertijab) Wakapolda, Karoops dan 6 Kapolres dijajarannya, Selasa (19/5) di Mapolda.

Kali ini, dalam upacara tersebut terlihat dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Kegiatan diawali dengan pelaksanaan sertijab Karoops dan Kapolres. Untuk jabatan Karo Ops, dari Kombes Pol Firly Ruspang Samosir, digantikan Kombes Pol Heny Sulistiya Arianta. Kombes Pol Firly selanjutnya akan menjabat hal yang sama di Polda Jawa Tengah.

Kemudian, jabatan Kapolres Padang Pariaman, dari AKBP Zamroni Wibowo kepada AKBP Dian Nugraha Hyang Batara Wasida Putra Sakti.

Jabatan, Kapolres Pasaman Barat dari AKBP Ferry Herlambang digantikan oleh AKBP Sugeng Hariyadi yang sebelumnya sebagai Kapolres Padang Panjang, posisinya diisi oleh AKBP Apri Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Danyon A Pelopor Satbrimob Polda Sumbar.

Jabatan Kapolres Sijunjung ,dari AKBP Driharto diserahkan kepada AKBP Andry Kurniawan yang sebelumnya menjabat Kapolres Pariaman, sedang penggantinya adalah AKBP Deny Rendra Lasmana.

Jabatan Kapolres Solok Selatan dari AKBP Imam Yulisdianto digantikan oleh AKBP Tedy Purnanto.

Usai sertijab Karoops dan Kapolres, dilanjutkan dengan sertijab Wakapolda Sumbar. Dimana, sebelumnya dari Brigjen Pol Rudy Sumardiyanto, M.Si, kemudian diserahkan kepada Brigjen Pol Edi Mardianto.

Mutasi jabatan ini sesuai dengan Surat Telegram (ST) Kapolri tertanggal 1 Mei 2020, masing-masing bernomor ST/1378/V/KEP/2020, ST/1382/V/KEP/2020, dan ST/1383/V/KEP/2020 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Dalam sambutannya, Kapolda Sumbar menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pejabat yang lama atas segala dedikasi, pengabdian serta inovasi yang telah diberikan selama mengemban tugas pada jabatan lama.

Kepada pejabat yang baru, Kapolda juga menyampaikan ucapan selamat bertugas dengan jabatan yang barunya.

"Besar harapan saya kepada pejabat yang baru untuk dapat meneruskan dan meningkatkan hal-hal positif yang telah dicapai oleh pejabat yang lama," ucap Irjen Pol Toni.(*)

Sumber : Bidhumas Polda Sumbar



Demi Tegakkan Aturan, Kasat Intel Polres Pasbar Berikan Contoh Teladan

Mitra Rakyat (Pasbar)
Memasuki H-6 Idul Fitri Tim satgas pengendalian dan pencegahan Covid 19 Pasaman Barat (Pasbar) semakin memperketat pos penjagaan perbatasan, terutama pos perbatasan yang terletak di Kapunduang, Kenagarian Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasbar, Decky H Sahputra, Selasa (19/05), hal ini dilakukan karena diperkirakan arus mudik akan semakin ramai, begitu juga dengan pelaku perjalanan yang cuma sekedar melintas.

"Mulai besok (20/05) kita akan tambah personil kita untuk Posko penjagaan ini, saat ini Pasbar masih status Zero, kita tidak mau kecolongan", ujar Decky.

"Demi menjaga ratusan ribu Masyarakat Pasbar, kami siap untuk dikritik, dihujat dan dicaci maki di media sosial atas apa yang kami lakukan di Pos ini", ujar Decky lagi.

"Karena mereka tidak memahami apa yang kami kerjakan dan lakukan ini untuk apa dan untuk siapa, jadi apapun cerita tentang Tim ini di media Sosial, kami tidak akan mundur dan akan tetap melakukan pekerjaan kami sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas dari Pusat serta surat edaran dari Bupati Pasbar", tegas Decky.

Sebagai bentuk ketegasan tim Satgas pengendalian dan pencegahan Covid 19 ini, Kepala Kasat Intel Polres Pasaman Barat AKP Teguh Prayitno, SH., juga tidak luput dari tembakan Thermogun tim Satgas Pos perbatasan sebagai bentuk dan contoh bagaimana mentaati aturan yang telah ditetapkan Pemerintah.

Usai melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan menjalankan prosedur pos penjagaan perbatasan, pada kesempatan tersebut Kasat menghimbau kepada Masyarakat agar mematuhi aturan yang ada dan menghargai kerja keras tim satgas.

"Siapapun kita, apapun jabatan kita dan power apapun yang kita miliki, kita harus tetap patuhi aturan yang ada", ujarnya.

"Mari kita hargai dan hormati tugas yang dijalankan oleh Tim Satgas di pos perbatasan ini, mereka telah bekerja siang malam demi menjaga kita semua", tambah Kasat Intel.

"Kepada masyarakat Pasaman Barat saya menghimbau agar selalu menjaga kesehatan dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah, agar kita semua selamat dari penyebaran Covid 19 ini", himbaunya.

Decky H Sahputra sebagai Kabid KL/Pusat Pengendalian Operasi yang salah satunya tugasnya mengawasi Posko Perbatasan memberikan Apresiasi kepada Kasat Intel Pasbar yang telah ikut mendukung dan memberikan Contoh kepada Masyarakat. (Dedi/Rudi)

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.