Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 6 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 2 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 8 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 33 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 2 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 2 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 15 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 672 Padang 7 Padang Panjang 18 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 521 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 43 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 5 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 145 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 20 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah

Pekerjaan Rehabilitasi Jaling Perumahan sebanyak 23 titik, namun, papan nama proyek hanya ada 1 dijalan Beringin IV, Lolong , Padang

Mitra Rakyat.com(Padang)
Pekerjaan Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan Lingkung Paket 2, milik Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan(DPRKPP) Kota Padang,Bidang Jalan Lingkung(Jaling), berilai Rp 4.505.311.329.70,-, dikerjakan CV.Duo Davari dan CV.Gasitech Consultan sebagai konsultan pengawas. Sebelumnya, kuat dugaan melanggar spesifikasi teknis dalam pelaksanaanya, pada Sabtu(27/07)waktu lalu.

Terpantau media pada saat itu, diduga rekanan(CV. Duo Davari) melakukan penghamparan aspal saat cuaca hujan lebat, suhu hotmix saat itu diukur menggunakan alat pengukur suhu tidak mencapai 80'c, kemudian, permukaan jalan yang akan diaspal penuh debu(belum dibersihkan), dan pemakaian Prime Coat hanya sekedar saja di jalan Kelapa Gading Astratek, Padang, waktu itu. Bahkan, pekerjaan yang dilaksankan sebanyak 23 titik itu, papan nama proyek hanya berada disatu tempat, Jalan Beringin IV, Lolong.

Suhu panas Hotmix diatas Dum truk saat diukur menggunakan alat pengukur suhu didapati tidak mencapai 80'c

Namun, kontraktor yang akrab disapa Desi pemilik CV.Duo Davari membantah itu semua dengan menyebutkan," jangan memfitnah kontraktor yang bekerja dengan susah payah ini, kami kontraktor belum tentu beruntung pada pekerjaan ini", kata Desi.

Terkait dugaan suhu aspal yang tidak sesuai itu merupakan suatu hal yang tidak benar, kata Desi, sebab, saat itu PPK kegiatan Norman ikut mengukur suhu aspal pada hari Sabtu, 27 Juli 2019, dan  PPK dapati suhu Aspal(Hotmix) 150'c ", jelas Desi.

Dilanjutkannya, menyangkut dugaan aspal dihampar saat cuaca hujan lebat itu, Desi mengakuinya, namun, itu harus dilakukan karena aspal sudah dihampar sebelum hujan turun, jadi pekerjaan saat hujan itu hanya menyelesaikan saja, ungkap Desi.

Baiknya mengukur suhu menggunakan alat itu harus dibenamkan ke dalam aspal ada di Dum truk, jangan hanya sekedar diatas tumpukan aspal saja, ketus Desi.

Sebelumnya, awak media menggunakan alat pengukur suhu digital denga sistim laser atau infra red yang telah teruji kwalitasnya, cara penggunaannya cukup laser ditembakan dengan jarak max 10 cm dari objek, kemudian kita akan dapati hasilnya suhunya. Jadi tidak mungkin alat dibenamkan kedalam tumpukan aspal lagi.

Sampai berita ini ditayangkan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan itu Noerman belum berikan tanggapan nya, saat dikonfrotir via what shappnya 0858309836xx, pada Sabtu(27/07) waktu itu.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya. *Roel/ikw*

Kennia Syafina Amran(Keken), Siswi Berprestasi SMKN 2 Padang( foto kiri)

Mitra Rakyat.com(Padang)
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri(SMK N 2 Padang), seakan lepas dahaga setelah sekian lama puasa prestasi dibidang keolah ragaan, khususnya Cabang Olah Raga (Cabor) renang.

Ini disampaikan Kepala Sekolah SMKN 2 Padang melalui Guru Olahraga Masri saat ditemui wartawan pada Kamis (26/7) di sekolah SMKN 2 Padang.
Foto Selfi Bersama Keluarga sehabis pertadingan, terlihat Keken sangat Bahagia
Meski hanya meraih medali perak, namun, Kennia Syafina Amran, yang akrab disapa Keken, putri dari  pasangan Nal Koto dan Afri Yuliyanti ini telah membuat sekolah menjadi bangga dengan prestasi yang diraihnya, ungkap Masri.

Keken menyabet mendali perak di cabang olah raga renang di Kejuaran Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional( O2SN ) tingkat SMK se Sumateta Barat yang digelar Dinas Pendidikan Sumbar pada bulan Juli ini, cabor renang dipertandingkan di kolam renang Teratai kawasan Gor Haji Agus Salim Kota Padang, kata nya lagi.

Keberhasilan siswa SMKN 2 Padang yang baru duduk dibangku kelas dua ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Sebab, selama ini, belum ada satupun siswa dari sekolah SMKN 2 Padang yang berhasil menyabet medali, pada ajang O2SN tingkat Provinsi, khusus dicabang Renang, lanjut Masri dengan wajah berseri-seri.

Selanjutnya Masri mengatakan, "apa yang telah diraih oleh siswi nya saat ini, diharapkan akan menjadi motivasi dan inspiras bagi siswa dan siswi lainnya agar lebih semangat agar selalu berprestasi, baik dalam bidang akademik, maupun  dalam bidang olahraga", harap Masri. 

"Karena, untuk meraih prestasi tidak gampang, butuh perjuangan dan kemauan yang kuat dari diri sendiri. Selain itu, juga diperlukan dukungan moral dan do'a dari kedua orang, serta pihak-pihak yang ada disekitarnya", tukasnya.


Mudah-mudahan, pencapaian yang diperoleh tahun ini, bisa ditingkatkan lagi, setidaknya dapat mempertahankan apa yang telah diraih, pungkas Masri


Berikut raihan medali Kennia Syafina Amran pada O2SN SMK tingkat Provinsi:


Turun dicabang 200 meter juara 2Gaya bebas 100 meter juara 2Gaya dada 50 meter juara 2
*Realise*

Proyek Pipanisasi PDAM Kota Padang di Perumka, mendapat tanggapan negatif di lingkungan masyarakat

Mitra Rakyat.com(Padang)
Proyek pekerjaan pipanisasi milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang di sepanjang Jalan Sunda dan Jalan Jawa kawasan perumahan kereta api(perumka), Kota Padang,  yang dikerjakan CV. DUA PUTRA, mendapat sorotan negatif oleh warga sekitar.

Burhan selaku warga sekitar kawasan perumka menilai, "pekerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan spek. Bahkan mengenai papan nama kegiatan yang hingga saat ini masih belum dipampang", kata Burhan.

"Seharusnya sejak kegiatan itu dilaksanakan, mestinya papan nama proyek itu sudah terpasangkan, karena pemasangan papan nama proyek itu memang sudah diatur dalam perundang-undangan yang ada, jika menggunakan uang negara haruslah transparan, agar masyarakat juga bisa ikut memantau proses pekerjaan tersebut," ungkapnya, Sabtu (27/07), tadi dirumahnya.

Selanjutnya Burhan mengatakan," itu sudah diatur secara tegas dalam Perpres No 54 tahun 2010 dan Perpres No 70 tahun 2012. Yang mana regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik atau non fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek"ketus Burhan.

Papan nama tersebut diantaranya memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pengerjaan proyek.

"Jika Papan nama tetap tidak dipasang, maka jelas ini ada niatan untuk tidak tertip aturan dan pengawas dari proyek tersebut harus segera mengambil tindakan tegas, tidak boleh ada kompromi," tegasnya.

Burhan menyebutkan, secara speksifikasi teknis pada penggalian tanah diduganya tidak sesuai, rekanan melakukan penggalian hanya sedalam 70cm-80cm, sementara dalam speksnya penggalian dilakukan sedalam 130cm.

Juga untuk pipa yang digunakan, Burhan mengatakan," pipa yang dipakai menurut dugaannya pipa 4 inch, sementara, dalam spek menurut Burhan 6 inch dinilai dari kebutuhan air bersih warga perumka ini", pungkasnya.

Sementara itu, Jon selaku pelaksana saat dikonfirmasi dengan singkat mengatakan, "bahwa pekerjaannya sudah dianggap sesuai spek. Untuk galian, rekanan menggali tanah sedalam 125 cm, dan untuk pipa yang digunakan adalah pipa berukuran 6 inch.

"Pekerjaan tersebut itu PL (penunjukan langsung), dan sudah sesuai spek," terangnya.

Dalam hal yang berkaitan dengan papan nama, Jon mengakui memang tidak ada  papan nama proyek dipasangkan, sebab, dari PDAM sendiri tidak menyuruh, karena harga PL ini kecil, hanya sekitar 300 jutaan", pungkasnya.

Uniknya, Junaidi menurut informasi dari Jon adalah pengawas dari PDAM, akan tetapi saat dikinfrotir oleh media terkait nama perusahan(kontraktor) mengatakan tidak tahu.

Saat dikonfrotir kepada Humas PDAM Richi menyanggah dugaan tersebut,"Hingga saat ini pemantauan kami, pekerjaan sudah sesuai spek,pipa yang dipasang adalah diameter 150 mm/ 6", dengan kedalaman galian 125 cm. Jika ada galian yg kedalamannya 80 cm itu pekerjaan galiannya belum selesai, dan nantinya pihak pelaksananya akan menambah kedalamannya"jelas Richi.

"karena setiap pemasangan pipa ke tanah harus sepengetahuan pengawas dan nanti pengawas akan cek kembali kedalamannya",lanjutnya.

Rambu-rambu pekerjaan,lanjut Humas itu," memang harus ada di lapangan sebagai pemberitahuan ke masyarakat tetang pekerjaan tersebut. Untuk papan nama proyek tidak diwajibkan, karena semuanya sesuai yang tertuang dalam kontrak", sebut Richi.

"Dan PDAM tidak wajib mengacu pada perpres, karena kita punya regulasi sendiri, perwako dan perdir yang mengatur itu, tuturnya.

Terkait nilai pekerjaan, sumber dana, dan pelaksananya(kontraktor), publik bisa mengetahuinya dengan cara bertanya kepada PDAM, karena PDAM sangat terbuka informasinya jika ada yang bertanya, pungkas Richi.

Sampai berita ini ditayangkan, pihak media masih upaya konfirmasi Wako Padang, dan pihak terkait lainnya.* roel/ikw*

Rekanan (CV.Duo Davari) bekerja dalam cuaca hujan lebat saat penghamparan Hotmix, di Jalan Kelapa Gading,Astratek, Kec.Padang Utara

Mitra Rakyat.com(Padang)
Diduga kuat, ada kongkalingkong pada pekerjaan jalan lingkung milik Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Pertanahan(DPRKPP) Kota Padang, Bidang Jalan Lingkung(Jaling).

Sebab,terindikasi rekanan (CV.Duo Davari) telah langgar speksifikasi teknis kegiatan. Seperti, jaling dengan mengunakan asphalt hotmix, selain tidak transparan karena tidak disertai dengan plang proyek, juga rekanan  disinyalir salahi aturan dalam pelaksanaannya.

Baca juga :Disinyalir, Proyek "Curang" CV.Insani Kontraktor Direstui Pengawas dan PPTK

Terpantau saat awak media dilokasi kegiatan  yang menggunakan uang rakyat (APBD) itu, pada Sabtu(27/07) di Jalan Kelapa Gading Astratek, Kecamatan Padang Utara, Padang, persis didepan kantor CV.Duo Davari tersebut.

Terciduk rekanan bekerja dikondisi cuaca hujan lebat, dan suhu hotmix sebelum dihampar yang masih berada di atas  kendaran (Dum truk), suhu panas hotmix diduga tidak mencapai 80'c, saat awak media mengukur suhu menggunakan alat pengukur suhu panas(termometer).

Sementara, pada Quality Control proyek jalan berdasarkan spesifikasi umum tahun 2010, suhu campuran di dalam Dum truk harus 135'c -150'c, dan suhu pada pemadatan akhir oleh tandem roller tidak kurang dari 95'c.

Kemudian untuk pekerjaan prime coat , rekanan hanya menghampar seadanya saja, bahkan, pekerjaan pembersihan menggunakan kompresor pun rekanan disinyalir tidak melakukannya.

Sementara dalam spesifikasi teknis dijelaskan, kondisi permukaan jalan sebelum diprime coat harus bersih dari debu dan air. Setelah itu, barulah asphal Hotmix diampar dengan suhu minimal 111'c, ini dilakukan agar aspal jalan kuat dan bermutu.

Dengan begitu, rekanan beserta  stakeholder lainnya diduga telah langgar pasal 25 ayat (1) (2) Perpres No 4 tahun 2015 Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Anehnya, mesikupun konsultan pengawas dari PT.Gartex ada dilokasi, namun, seakan tidak bernyali untuk menegur rekanan nakal tersebut. Wawan selaku konsultan mengakui," suhu aspal memang tidak sesuai dengan semestinya waktu dilokasi, namun, apa daya jarak AMP ke lokasi jauh, jadi wajar suhunya segitu", kata Wawan kepada awak media. Dan saya hanya sendiri, sementara banyak pekerjaan yang harus diawasi tidak hanya ini", jelas Wawan singkat.

Uniknya, saat cuaca mulai gerimis sang konsultan bergegas pergi tinggalkan lokasi, dan teridikasi biarkan rekanan tetap bekerja meski hujan lebat.

Sampai, berita ini ditayangkan, media masih menunggu dan upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.* roel/ikw*




Mitra Rakyat (Pasaman)

Pasaman -- Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman menggelar ajang Duta Budaya 2019. Kegiatan ini diikuti 31 peserta dari berbagai utusan Nagari. Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat mulai dari tes tertulis, wawancara dan talenta, maka hari ini acara grand final pemilihan Duta Budaya Kabupaten Pasaman di Aula Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Sabtu (27/7/2019).

Hadir dalam kegiatan itu Drs Ali Yusri M.Pd Plt Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebuadayaan, Kabid Budaya Ahmad Bukhari SH, Kabid Paud Dan Pendidikan Non Formal Boy Candra Lubis S.Pd beserta narasumber dari provinsi Sumatera Barat dan para peserta yang mengikuti pemilihan duta budaya 2019.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Drs. Ali Yusri M.Pd mengatakan, Alhamdulillahirabbilalamin  akhirnya acara pemilihan Duta Budaya Kabupaten PasamanTahun 2019 program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa kita laksanakan dengan baik.inilah salah satu kegiatan kita untuk memperkuat dan memajukan kebudayaan terutama kebudayaan daerah di Kabupaten Pasaman.

Karena ini salah satu dari kegiatan kita untuk mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Pasaman ini yang agamis, berbudaya dan sejahtera, kesejahteraan tidak terlepas dari kemajuan kebudayaan.

Pelaksanaan pemilihan Duta Budaya ialah guna mendidik dan mengajak pemuda dan pemudi untuk lebih mempromosikan budaya yang ada di Kabupaten Pasaman, ungkap Ali Yusri.

Akhirnya terpilih 5 pasang rangmudo dan puti bungsu menjadi juara Duta Budaya Kabupaten Pasaman dengan motto " Mancari Tampang Nan Kajadi, mamiliah Bijo Nan Katumbuah " diadakan di Aula Kantor Dinas Pendidikan kabupaten Pasaman.

Pemilihan Duta Budaya Tahun 2019 Juri memberikan penilaian berdasarkan kriteria  yang telah ditentukan , berdasarkan kesepakatan sidang Dewan Juri/ penilai pada tanggal 27 juli 2019.

Nominasi Peserta pemenang PEMILIHAN DUTA BUDAYA KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 :
Rangmudo;
1.Rangmudo Juara I, Indra Maulana dari kenagarian Aia Manggih Lubuk Sikaping
2. Rangmudo Wakil I Juara II, Ilham Sumardi dari Lansek Kodok Rao Selatan.
3. Rangmudo Wakil II Juara III, Yaumil Aifat dari Jambak Lubuk Sikaping.
4. Rangmudo Bertalenta juara Harapan I, Agung Gumelar dari Padang Mentinggi Rao.
5. Rangmudo Persahabatan Juara Harapan II, Robbi Sugandi dari Sundata Utara Lubuk Sikaping.

PutiBungsu;
1. Putibungsu Juara I, Dinda Hanifah dari Aia Manggih Lubuk Sikaping.
2. Putibungsu Wakil I Juara II, Zaida Rahmi dari Aia Manggih Utara Lubuk Sikaping.
3. Putubungsu Wakil II Juara III, Syitika Rahmi dari Ladang Panjang Tigo Nagari.
4. Putibungsu Bertalenta Juara Harapan I, Defni Ariani dari Padang Mentinggi Rao.
5. Putibungsu Persahabatan Juara Harapan II, Winda Anggraini dari Lansek Kodok Rao Selatan.
Bagi peserta dapat juara, mendapatkan satu buah tropi, piagam beserta uang pembinaan.
(Mad)

Pekerjaan Drainase milik DPUPR Kota Padang di Belanti sarat KKN

Mitra Rakyat.com(Padang)
Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang diduga beraroma KKN. Pasalnya, pekerjaan proyek pembangunan trotoar paket 1 yang berlokasi di dekat SMA Negeri 1 Padang, Kelurahan Belanti, Kecamatan Padang Utara dalam perjalanannya diduga langgar spesifikasi teknis, namun demikian pengawas dan PPTK kegiatan seakan restui itu semua, kata Dani warga kota ini, pada Jumat(26/07) dirumahnya.

Proyek pembangunan jalan  dan jembatan, kegiatan, pembangunan trotoar, pekerjaan pembangunan trotoar paket 1, bernomor kontrak  01/kont-sda/APBD/PUPR/2019, bernilai, Rp 5.962.194.569,73. Pekerjaan yang menggunakan APBD ini, dikerjakan CV. Insani Kontraktor. Kemudian, Konsultan pengawasnya CV Mitra Sakinah, pada pemasangan batu,  sangat kentara indikasi kongkalingkongnya.

 Material Batu dan Material Kanstin diduga tidak sesuai Spesifikasi
Dani menilai pekerjaan yang menggunakan uang rakyat(APBD) Tahun Anggaran(TA 2019) ini  sengaja dijadikan sebagai lahan untuk mengumpulkan pundi-pundi oleh para mafia yang ada diproyek ini.

Seperti, material batu yang digunakan, menurutnya rata-rata tidak sesuai dengan spek, karena, dilapangan terlihat batu untuk pondasi  digunakan bervariasi,  ada batu gunung, batu sungai yang besarnya keterlaluan, bahkan, ada batu yang dicurigai batu cadas, ungkap Dani.

Juga untuk material kanstin, menurut penilaiannya," diragukan kanstin yang digunakan mendapati kualitas beton K-250.Karena, rekanan memakai kanstin produksi sendiri, diragukan sesuai dengan kualitas beton yang dibutuhkan, cetusnya.

Pemasangan batu pondasi dalam keadaan lahan dipenuhi air, dan buruh kasar bekerja tanpa memakai APK

Parahnya, saat pemasangan batu untuk pondasi drainase, rekanan melakukannya dalam keadaan lahan dipenuhi air. Jadi, diragukan untuk kualitas dan mutu bangunan drainase tersebut akan bertahan lama, tambah Dani.

Begitu juga pada SMK3 nya, kuat dugaan rekanan tidak ada gunakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3) tersebut, karena, tidak ada satupun buruh kasar yang memakai Alat Pengaman Keselamatan(APK) saat bekerja, tandasnya.

Namun demikian, tidak ada satupun stakeholder yang berani menegur rekanan(kontraktor),baik konsultan pengawas, PPTK dan juga PPK, meskipun sudah banyak dugaan pelanggaran dilakukan oleh rekanan, pungkasnya.

Pada hari yang sama, sebelumnya awak media telah telusuri kelokasi kegiatan, mengkonfortir kepada Riki selaku pelaksana dari CV.Insani Kontraktor. Riki membantah dengan mengatakan,"kami bekerja sudah sesuai speks, baik dari teknis maupun material yang ada.

Tapi, kalau terkait SMK3 dan K3 Riki mengakui memang lalai, hingga memasuki minggu ke13 ini belum ada APK untuk buruh kasar kami sediakan.

Juga, Riki mengakui untuk material kanstin memang rekanan produksi sendiri, namun itu sudah seizin dinas terkait. Dan kami minta dukungan untuk kanstin ini kepada PT.Kunango Jantan, pungkas Riki.

Hal senada juga diungkapkan oleh Desi selaku atasan Riki, Desi mengatakan," kami minta dukungan kepada PT. Kunango Jantan agar bersedia mengadakan material Kanstin, namun karena takut terlambat disebabkan banyak antrian di PT.Kunango Jantan, kami(PT.Insani Kontraktor) produksi saja sendiri dan itupun atas seizin PPTK dan PPK, kata Desi saat itu dikediaman sekaligus kantornya.

Tapi untuk kualitas beton kanstin, Desi menjamin sudah sesuai dengan speks yang semestinya, mungkin bisa lebih yaitu K-300, pungkas Desi.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.*tim/ikw*



Mitra

{picture#http://2.bp.blogspot.com/-XccjilccW3o/WvaXDidXfzI/AAAAAAAABh4/uSZS7TnCbfc4FwXpWuQb2n8Fgh6BY9x7ACK4BGAYYCw/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.