Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 6 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 2 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 8 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 33 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 2 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 2 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 15 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 672 Padang 7 Padang Panjang 18 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 521 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 43 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 5 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 145 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 20 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah



Bupati Yulianto Apresiasi Dan Dukung Kegiatan Kelompok Wirid Yasin Se-Pasbar

Mitra Rakyat (Pasbar)
Kelompok Wirid Yasin se-Pasaman Barat gelar Silaturahmi di Masjid Baiturrahim Silambau, Kejorongan Langgam, Kenagarian Kinali, Kec. Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (25/02).

Kegiatan Silaturahmi Kelompk Wirid Yasin ini selain dihadiri kelompok Wirid Yasin se-Pasbar juga dihadiri oleh Bupati Pasbar H. Yulianto, SH., MM., Ketua Kementrian Agama Pasbar, Camat Kinali, Wali Nagari Kinali, Ninik Mamak Kampung Silambau.

Bupati Pasbar H. Yulianto yang berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Wirid Yasin se-Pasbar dan sepenuhnya mendukung kegiatan yang dilakukan.


Menurut Yulianto, Kaum Ibu dan kelompok Wirid Yasinnya telah ikut serta dan berkontribusi untuk membangun Kabupaten Pasaman Barat kedepannya, khususnya bagi kemajuan Pasaman Barat dibidang keagamaan.

"Saya sangat senang dan bangga atas kegigihan ibuk-ibuk peserta wirid yasin ini, karena ditengah-tengah maraknya isu virus corona yang melanda dibeberapa negara didunia, Namun ibuk-ibuk tetap semangat memberikan contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakat sekitar, bahwa dengan keikhlasan dan niat yang tulus Allah, SWT akan memberikan jalan yang baik untuk kita," ungkap Yulianto.

Pada kesemptan yang sama Yulianto juga berharap dan mengajak semua tokoh-tokoh dan semua lapisan masyarakat, agar bersama-sama membangun Pasaman Barat yang lebih baik kedepannya dari semua segi.

Sementara itu Ketua Wirid Yasin Pasbar Hj. Nina Bahar dalam kesempatannya menyampaikan tujuan diadakannya acara tersebut adalah guna mempererat jalinan tali silaturahmi kelompok Wirid Yasin Se-Pasbar serta dengan tokoh-tokoh Agama maupun tokoh Masyarakat. (DEDI/Rudi)


Bupati Pasbar Yulianto : Jangan Percaya Dengan Pihak Yang Mengaku Mampu Meluluskan Jadi Pegawai

Mitra Rakyat (Pasbar)
Pelaksanaan ujian Calon Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dilaksanakan enam sesi ujian setiap hari di Balerong Tuah Basamo yang dimulai sejak Senin.

Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia Pasaman Barat Safruddin Zuhri didampingi oleh Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Aparatur Sipil Negara Harinal mengatakan pelaksanaa ujian CPNS dilaksanakan selama lima hari sejak Senin (24/02) sampai Jumat (28/02).

"Peserta ujian sebanyak 4.637 orang dengan formasi guru sebanyak 223, formasi tenaga teknis sebanyak 24 dan formasi tenaga kesehatan sebanyak 19," katanya.

Pihaknya menyediakan sekitar 200 unit laptop. Satu sesi akan diikuti oleh 194 orang peserta.

"Ujian akan dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB dan peserta diwajibkan hadir 60 menit sebelum ujian dimulai untuk persiapan registrasi peserta," katanya.

Ia mengimbau kepada peserta agar tidak percaya dengan pihak-pihak yang mengaku mampu meluluskan jadi pegawai.

"Jangan percaya dengan calo karena sistem ujian saat ini berbeda dengan ujian sebelumnya karena hasilnya langsung keluar setelah ujian di layar komputer. Bagi yang lulus akan dilanjutkan dengan tes SKB pada Maret nanti," sebutnya.

Sementara itu Bupati Pasaman Barat, Yulianto saat meninjau pelaksanaan ujian mengimbau kepada semua peserta CPNS untuk mengandalkan diri sendiri dalam menyelesaikan soal-soal. Jangan percaya kepada siapapun.

"Saya minta kepada semua peserta untuk teliti membaca soal. Jangan percaya kepada siapapun, serahkan semua hasilnya kepada tuhan. Berusaha, berdoa dan bertawakal," katanya.(Dedi/*)


Mitra Rakyat.com(Padang Panjang) 
Pohon besar roboh menghalangi jalan mengakibatkan kemacetan di sepanjang jalan penghubung Padang- Bukittinggi, tepatnya di Lembah Anai Kota Padang Panjang, Sumbar.

Hujan lebat disertai angin kencang hampir seluruh Kabupaten/ Kota di Sumbar disinyalir penyebab pohon tumbang, Minggu (23/02/2020). Menurut keterangan Dafrizal salah satu warga Padang Panjang mengatakan, saat itu hujan cukup deras disertai "angin dan cuaca seperti ini hampir setiap hari kami rasakan, mungkin ini salah satu penyebab pohon tumbang", tutur Dafrizal.

Mendapat laporan dari pihak kepolisian  Kota Padang Panjang, Dinas BPBD langsung bergerak cepat kelapangan untuk menyikapi laporan tersebut, "kami mendapat laporan sekitar pukul 09.30 wib dan kami langsung menuju tempat kejadian dan langsung melakukan evakuasi serta tidak ada korban jiwa" kata Afrizal, Kabid tanggap kedaruratan BPBD Kota Padang Panjang.

Sampai berita ini di terbitkan  pihak BPBD bersama TNI-Polri dan Relawan Siaga Bencana beserta pengendara kendaraan yang terjebak macet, berhasil memindahkan pohon tumbang tersebut dengan cara di potong, dan arus lalu-lintas dari arah Padang begitu pun sebaliknya menuju Bukittinggi kembali normal. (Pen/Romi)

Polres Pasbar Gandeng Pemkab Pasaman Barat Tanam 5000 Mangrove di Pantai Taluak Batiang
 
Mitra Rakyat (Pasbar)
Bupati Pasaman Barat (Pasbar) H. Yulianto didampingi Istri, Sifrowati Yulianto yang juga anggota DPRD Pasaman Barat bersama Kapolres Pasbar AKBP, Ferry Herlambang lakukan penanaman Mangrove di Pantai Taluak Batiang, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Jum'at (21/02).

Turut hadir di acara tersebut, Kapolsek Kinali IPTU Heryanto, Babinsa Wali Nagari Katiagan, Kepala Jorong dan juga Beberapa Kepala OPD Kabupaten Pasaman Barat lainnya. Bupati beserta Rombongan, tiba di lokasi sekitar jam 09.45 WIB, dan disambut baik oleh Wali Nagari Katiagan, Jorong Mandiangin, dan juga masyarakat yang turut hadir.

Wali Nagari Katiagan Endang Putra, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada undangan yang  hadir pada acara penanaman Mangrove tersebut. Dalam kesempatan yang sama Endang juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah program dari Mabes Polri tentang peduli dengan penghijauan jadi bukan hanya melindungi dan melayani akan tetapi juga berperan aktif dibidang lingkungan.

"Acara penanaman pohon Mangrove ini Program dari polri, karna polri peduli dengan lingkungan," terangnya.

Sementara itu Kapolres Pasaman Barat, AKBP. Ferry Herlambang menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang telah hadir, ini adalah salah satu bentuk pengayoman terhadap masyarakat dan lingkungan, sudah menanam kurang lebih 5000 pohon, di daerah lainnya.

"Program kita adalah, peduli kepada masyarakat, semoga kedepannya penanaman pohon manggrove ini bisa di lanjutkan oleh masyarakat, karena bisa mengatasi global warming," katanya.

Selain itu Bupati Pasbar, H. Yulianto juga menyampaikan masalah pembangunan dikarenakan akses jalan yang dilalui untuk mencapai Nagari Katiagan masih belum maksimal.

"Sudah saya perintahkan dinas terkait, untuk mensurvei jalan, jalur dua saik ke pasaman baru, mohon dukungan ke semua pihak, pantai barat dan jalur dua di kabupaten Pasaman Barat, 86 km, jembatan 15 dan 10 lagi mau di bangun. Agar pembangunan jalan pantai barat menjadi prioritas, dan akan dimulai tahun 2021 agar menjadi kota wisata," terangnya

Ia menamabah kan pembangunan di kabupaten Pasang barat, itu semua berkat bersama seperti DPRD Pasbar dan ninik mamak, seperti yang baru ini Pemda Pasbar mendapatkan dana untuk lanjutan pelabuhan teluk tapang. "Basamo Mangko Bajadi," ujarnya.(Dedi/*)


PN Pasbar Sambut Kedatangan Tim Pegawasan ZI Pengadilan Tinggi Sumbar 
Mitra Rakyat (Pasbar)
Pengadilan Tinggi Sumatera Barat Kunjungi  Pengadilan Negeri Pasaman Barat. Kunjungan Pengadilan Tinggi Sumbar ini merupakan Agenda Rutin Pengawasan Daerah, Surveilance Akreditasi Penjaminan Mutu (APM), Persiapan Zona Integritas (ZI), dan Uji Petik Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB).
Kegiatan yang di laksanakan sejak Rabu hingga Kamis,(19/02/02).Tim Assesor dari Pengadilan Tinggi Sumatera Barat di ketuai oleh Drs. Panusunan Harahap, SH., MH., dan Anggota H. Ramli Darasah, SH., M.Hum., H. Sutadi Widayanto, SH., M.Hum., serta Syaifoni, SH., M.Hum.
Kedatangan Tim Pengadilan Tinggi Sumatera Barat disambut langsung oeh Ketua Pengadilan Negeri Pasaman Barat Aries Sholeh Efendi, SH., MH., didampingi oleh para Hakim dan Pejabat Struktural.
Humas Pengadilan Negeri Pasaman Barat Zulfikar Berlian mengatakan, kegiatan diawali dengan menggelar Opening Meeting, dengan mengumpulkan seluruh Pimpinan, Hakim, Pejabat dan Pegawai Pengadilan Negeri di Ruang Sidang Utama. Dalam acara ini, Tim memaparkan agenda-agenda yang akan dilaksanakan selama 2 hari ke depan. Dalam acara ini juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman antara Ketua Tim dengan Ketua Pengadilan Negeri Pasaman Barat.
Usai Opening Meeting, Tim Assesor segera mengumpulkan seluruh personil Tim Reformasi Birokrasi (RB) dan Zona Integritas (ZI) Pengadilan Negeri Pasaman Barat. untuk dilakukan uji petik dokumen dan pemaparan kegiatan Tim RB ZI Pengadilan Negeri Pasaman Barat, Agenda ini berlangsung hingga sore hari.
"Di hari kedua, Kamis (20/02), Tim Assesor melanjutkan kegiatan dengan agenda Pengawasan Daerah dan Surveilance APM. Tim Assesor secara bergiliran memantau seluruh ruangan, baik ruang Hakim, Kepaniteraan, Kesekretariatan maupun ruang-ruang pelayanan," terang Zulfikar Berlian.
Lebih lanjut Humas Pengadilan Negeri Pasaman Barat menjelaskan, Usai  melakukan pemeriksaan dan menggelar rapat tertutup, Tim Assesor mengumpulkan seluruh personil Pengadilan Negeri Pasaman Barat untuk melaksanakan agenda terakhir yaitu Closing Meeting.
Dalam acara ini, Tim menyampaikan hasil dari kegiatan Pengawasan Rutin Daerah, Surveilance Akreditasi Penjaminan Mutu (APM), Persiapan Zona Integritas (ZI), dan Uji Petik Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) Secara umum.
Tim mengapresiasi kinerja Pengadilan Negeri Pasaman Barat dalam pelaksanaan Tupoksi, APM, RB dan ZI. Tim memberikan nilai yang sangat memuaskan untuk Pengadilan Negeri Pasaman Barat.
"Meskipun Kedatangan Tim Pengadilan Tinggi Sumatera Barat selama dua (2) hari dan memiliki jadwal padat, namun persidangan di Pengadilan Negeri Simpang Empat tetap berjalan seperti biasanya," tutup Humas Pengadilan Negeri Pasaman Barat Zulfikar Berlian. (Dedi)


Opini
Ditulis Oleh : Nuni Toid
Pegiat Dakwah dan Member Akademi Menulis Kreatif

Mitra Rakyat.com
Musim hujan telah tiba. Semua penduduk bumi  tanpa terkecuali bersyukur dan bergembira menyambut musim ini. Betapa tidak, tanah yang tadinya kering subur kembali, hutan yang gundul menghijau kembali. Dan sumur-sumur warga yang kekeringan pun mulai mengalir lagi. Karena hujan adalah rahmat dari Allah Swt yang tak ternilai harganya. Namun kita perlu waspada karena di musim hujan pun  banyak terjadi bencana. Seperti bencana banjir, tanah longsor, dan bencana alam lainnya.

Seperti yang terjadi saat ini. Karena guyuran akibat air hujan yang berkepanjangan menimbulkan bencana banjir di sejumlah wilayah yang ada di kabupaten Bandung khususnya di wilayah Cileunyi.

Dilansir oleh 86News.com (Jum'at, 07/02/2020) bahwa guyuran akibat air hujan yang berkepanjangan menimbulkan bencana banjir di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Bandung khususnya di wilayah Cileunyi ada beberapa wilayah di Kecamatan Cileunyi yang salah satunya seperti yang terjadi di Kompleks Taman Cileunyi RW. 22 Desa Cileunyi Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dan komplek Bumi Panyawangan Cluster Mahoni, Cempaka dan Rasamala Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung terkena dampak banjir akibat tanggul sungai yang ada di sekitar kompleks pemukiman warga jebol.

Jebolnya tanggul sungai mengakibatkan beberapa ruas akses jalan yang ada di Kompleks Taman Cileunyi dan Kompleks Bumi Panyawangan Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung ini terendam oleh banjir.

Intensitas hujan yang cukup  tinggi menjadi faktor utama jebolnya tanggul sungai tersebut. Debit air yang cukup deras dan dalam kapasitas tinggi menyebabkan dinding tembok tidak kuat untuk menahan arus air sehingga jebol, air meluap, kemudian merendam akses jalan yang ada di beberapa ruas jalan di area kompleks tersebut.

Dari hasil pantauan Bhabinkamtibmas Desa Cileunyi Kulon Polresta Bandung Aiptu S.I Mardiana mengatakan bahwa ketinggian air akibat banjir yang merendam air Kompleks Taman Cileunyi sekitar 60 cm/setara dengan lutut orang dewasa, akibatnya aktivitas warga pun menjadi terhambat sehingga kendaraan roda 2 maupun roda 4 tidak  dapat melintasi jalan tersebut.

Kapolres Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, S. IK melalui Kapolsek Cileunyi Kompol Sururi, SH mengatakan bahwa "Bhabinkamtibmas Desa yang di wilayahnya terkena dampak bencana banjir harus sering monitor dan pantau perkembangan situasi serta berikan pelayanan yang prima supaya kehadiran polri di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan sepenuhnya, sehingga dengan adanya polri di lapangan segala perkembangan terkait masalah banjir dapat segera ditangani dan diatasi secara profesional dan dengan cepat merespon."

Miris. Setiap musim hujan masyarakat selalu dibayangi ketakutan akan bencana yang selalu datang di musim ini.  Dan melihat beberapa fakta di atas, bisa kita simpulkan ada beberapa faktor yang  menyebabkan terjadinya bencana banjir. Di antara penyebabnya karena faktor   alam dan akibat ulah manusia itu sendiri.

Hujan adalah rahmat  dari Sang Maha Kuasa. Tapi apabila hujan turun terus-menerus dengan kapasitas yang tinggi akan membuat tanggul yang fungsinya sebagai penampung dan penahan air lambat laun akan mengalami kerusakan dan akhirnya ambruk. Tetapi karena dalam pembangunannya dipegang oleh pemilik modal (pengusaha) maka wajar dalam pengelolaannya tidaklah sempurna, Dan dikerjakan dengan asal-asalan dengan  tidak profesional dan  tidak memperhatikan dampaknya  bagi masyarakat dan lingkungan.

Kondisi ini juga diperparah dengan kebiasaan masyarakat yang belum sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Hingga akhirnya sampah menumpuk banyak di sungai-sungai, got-got. Hingga kemudian menghalangi saluran air dan menyebabkan air sungai meluap, maka terjadilah banjir.

Faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah penggundulan hutan, penambangan pohon liar dan pembakaran hutan yang disebabkan oleh segelintir kepentingan manusia. Pegunungan dan hutan yang harusnya berfungsi sebagai penyerapan air hujan kini beralih lahan menjadi perkebunan, dan perladangan.

Bahkan sebagian besar hutan yang gundul dibangun untuk perumahan, pertokoan, dan fasilitas yang lain. Dengan tidak mengindahkan dampak lingkungan yang akan terjadi. Akibatnya bila musim hujan tiba akan terjadi bencana banjir dikarenakan tidak adanya pohon yang mampu menyerap air hujan melalui akar-akarnya. dan hutan yang gundul bisa  mengakibatkan erosi tanah.

Untuk mengembalikan fungsi gunung dan hutan sebagai penyimpan dan penyerapan air, harusnya ada upaya dari masyarakat untuk melestarikan lingkungan. Seperti tidak merusak hutan.  Adalah dengan cara reboisasi yaitu penanaman pohon kembali.

Beberapa manfaat reboisasi, diantaranya adalah: Pertama, mengembalikan vegetasi yang hilang. Kedua, mengembalikan kelangsungan kehidupan karena bila banyak pohon maka air yang tersimpan dalam tanah makin banyak dan bermanfaat  untuk makhluk hidup.

Ketiga, adalah untuk mengembalikan keseimbangan alam dan keseimbangan ekosistem yang mengakibatkan munculnya spesies-spesies baru untuk penghuni hutan tersebut.

Keempat, adalah dapat meningkatkan kualitas udara dan mencegah dampak pemanasan global karena adanya karbon yang diserap atmosfer. Dan karbon itulah yang akan membantu tanaman melakukan proses fotosintesis.

Disamping itu masyarakat dituntut untuk ikut aktif berperan, menjaga dan memiliki kesadaran serta kepedulian dalam menjaga kelestarian lingkungan dari tangan orang yang tidak bertanggung jawab.

Tapi dari semua faktor yang diuraikan di atas ada faktor yang sangat berperan dan paling berbahaya  dalam menyebabkan berulangnya bencana banjir dan bencana alam yang lain adalah kurang tepatnya sistematik dalam pengaturan tata kelola kota. Sehingga usaha mengatasi bencana banjir secara teknis tidaklah mencukupi. Hanya sekedar tambal sulam saja. Karena masalah utamanya  adalah penguasa menerapkan sistem kapitalisme-sekularisme.

Sistem kapitalisme yang didasarkan pada pertumbuhan ekonomi, memberikan ruang seluas-luasnya bagi penguasa dan pemilik modal (pengusaha) untuk meraih  keuntungan sebesar-besarnya. Maka tak heran saat profit oriented menjadi tujuan utama dari pemangku kebijakan. Maka muncullah banyak aturan yang memberikan kemudahan dalam pembangunan industri, perkantoran, perumahan, pertokoan, dan bisnis menggiurkan lainnya seperti villa dan hotel mewah.

Dan maraknya pembangunan yang tidak diiringi dengan efek kelanjutannya pada lingkungan sekitar. Hingga mengakibatkan hilangnya ruang terbuka hijau dan daerah resapan air. Akhirnya kemungkinan air terserap akan semakin kecil. Jika pun ada solusi ingin menambah jumlah gorong-gorong, kanal-kanal, kolam retensi seperti danau, waduk, dan embung. Tapi akan sulit dilakukan karena sebagian besar tanah sudah berganti menjadi aspal dan beton.

Begitupun dengan aturan agama yang dijauhkan dari kehidupan. Bahwa itu adalah sekularisme yang merusak. Sehingga dalam berbisnis  tidak memikirkan dampak lingkungan yang akan ditimbulkannya. Mereka melupakan dan mengenyampingkan aturan agama. Tidak merasa takut bahwa mereka diawasi oleh Sang Maha Pengawas yaitu Allah Swt. Mereka pun tidak merasa berdosa kalau  di kehidupan nanti akan dipertanggungjawabkan atas apa yang telah diperbuat  dan dilakukan. Dengan keserakahan dan kerakusannya mereka menebang pohon liar, membakar hutan dan menjadikan pegunungan berubah alih menjadi  lahan perkebunan dan  pertanian.

Maka permasalahan bencana banjir yang terjadi  terus menerus setiap tahunnya tidak akan bisa terselesaikan dengan cara teknis saja. Karena  sistem kapitalisme-sekularisme telah terbukti  nyata melahirkan banyak kebijakan yang hanya berpihak pada kepentingan penguasa dan pemilik modal (pengusaha). Bahkan nilai-nilai kapitalisme-sekularisme telah nyata mengabaikan rusaknya ekologi alam dan hajat hidup manusia. Tak heran jika kerusakan dan bencana terus terjadi. Seperti firman Allah Swt :

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)," (TQS ar-Ruum [30]: 41)

Berbeda jauh dengan sistem Islam. Islam adalah agama yang sempurna yang di dalamnya terdapat aturan yang lengkap dan benar yang mengatur seluruh aspek kehidupan.

Dalam mengatasi bencana banjir, Islam menjamin pembangunan harus selalu menjaga keseimbangan lingkungan. Ekonomi Islam tidak tersentralisasi dan berorientasi pertumbuhan semata, melainkan lebih berorientasi pada distribusi.

Aktivitas ekonomi akan  merata di seluruh penjuru negeri. Yang berimbas pada menurunnya kepadatan kota. Hal ini karena prinsip tata kota dalam Islam dikembangkan dengan memberikan daya dukung lingkungan. Karena Islam melarang bersikap zalim terhadap sesama manusia, hewan maupun tumbuhan.

Islam juga menetapkan tentang status kepemilikan harta di dunia. Dimana terbagi menjadi tiga, yaitu kepemilikan umum, negara dan individu. Kepemilikan umum: Barang tambang yang terus-menerus tidak habis-habis. Dan kepemilikan  negara berupa sumber alam yang melimpah, seperti: Gunung, danau, tanah yang ditinggalkan pemiliknya karena kalah perang dan lain-lain. Jenis ini tidak boleh dikuasakan dan diserahkan pengelolaannya pada individu. Negara tidak berhak mengubah kepemilikan umum menjadi milik individu. Apapun dalihnya. Termasuk membiarkan pembangunan pemukiman yang  mengancam keberadaan daerah tersebut.

Pembangunan pemukiman atau fasilitas publik lain dilakukan dengan mengutamakan faktor sanitasi karena Islam sangat menjunjung tinggi kebersihan. Maka saluran pembuangan pun menjadi aspek yang tidak boleh ditinggalkan. Termasuk saluran drainase yang memudahkan air mengalir dengan daya tampung yang mencukupi.

Dan di masa keemasan Islam, bendungan-bendungan dengan berbagai tipe telah dibangun untuk mencegah bencana banjir maupun untuk keperluan irigasi. Di provinsi Khuzestan, tepatnya di daerah Iran Selatan masih berdiri bendungan-bendungan dengan kokoh untuk irigasi dan pencegahan banjir.

Pada masa khilafah Islam. Secara berkala, khilafah mengeruk lumpur-lumpur di sungai, daerah aliran air agar tidak terjadi pendangkalan. Khilafah juga sangat ketat dalam menjaga kebersihan sungai, danau dan kanal dengan cara memberikan sanksi bagi siapa saja yang mencemari air sungai, danau dan kanal.

Khilafah juga membentuk badan khusus yang menangani bencana-bencana alam yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan berat,  evakuasi, pengobatan dan alat-alat yang dibutuhkan untuk menanggulangi bencana.

Khilafah pun akan cepat tanggap menangani korban bencana banjir dan bencana alam. Khilafah akan segera bertindak cepat dengan melibatkan seluruh warga yang dekat dengan daerah bencana. Khilafah menyediakan tenda, makanan, pakaian, dan pengobatan yang  layak agar korban bencana alam tidak menderita kesakitan akibat penyakit, kekurangan makanan atau tempat istirahat  yang tidak memadai.

Kemampuan peradaban Islam dalam mengatasi bencana banjir dan bencana lain bertahan selama berabad-abad. Ini adalah buah dari keimanan, ketaatan kepada Allah Swt. Dan keteguhan dalam mempelajari sunnatullah sehingga mampu menggunakan teknologi yang tepat dalam mengelola air dan mengatasi bencana banjir.

Demikianlah gemilangnya peradaban Islam ketika diterapkan di muka bumi ini. Khilafah telah terbukti nyata mampu mengatasi bencana banjir akibat ulah manusia.

Maka sudah saatnya kita kembali kepada syariah Islam yaitu dengan menerapkan Islam kafah dalam Daulah Khilafah Islam. Wallahu a'lam bishshawab

Mitra

{picture#http://2.bp.blogspot.com/-XccjilccW3o/WvaXDidXfzI/AAAAAAAABh4/uSZS7TnCbfc4FwXpWuQb2n8Fgh6BY9x7ACK4BGAYYCw/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.