Articles by "News Pasbar"

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 6 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 2 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 8 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 33 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 2 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 2 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 15 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 673 Padang 7 Padang Panjang 18 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 521 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 43 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 5 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 145 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 20 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah
Showing posts with label News Pasbar. Show all posts


Mitra Rakyat (Pasbar)
Bupati Pasbar H. Yulianto melalui Kepala Dinas Sosial Yonnisal salurkan Bantuan berupa beras dari Pemerintah Daerah (Pemda) Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar) kepada masyarat dua (2) kejorongan, yaitu kejorongan Koto Pinang dan Batang Gunung, Kecamatan Lembah Melintang sebanyak 165 KK.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua TP. PKK Pasbar Sifrowati, Pj wali Nagari Persiapan Koto Gunung beserta seluruh perangkat Nagari, relawan, Perwosi, Mahasiswa KKN UNP dan IAIN Bukittinggi yang ikut serta menyalurkan bantuan beras ke rumah-rumah di dua kejorongan tersebut.

Menurut Kepala Dinas Sosial Yonnisal, bantuan beras yang di distribusikan sebanyak 1.480 Ton Beras dibagikan dalam kategori Jompo (Lansia), fakir miskin, Disabilitas (cacat fisik) serta masyarakat yang terdampak covid-19, dimana setip KK mendapat sebanyak 9 Kg beras.

"Bantuan yang kita serahkan saat ini bukan bantuan BST, BLT, PKH melainkan bantuan dari Pemda Pasbar untuk dibagikan sesuai kategori yang telah ditentukan, hal ini agar tidak terjadinya informasi simpang siur," kata Yonnisal.

Sementara Ketua TP.PKK Pasbar berharap, bantuan beras yang diberikan Pemda Pasbar tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari karena membantu masyarakat yang susah dan kurang mampu adalah tugas dan kewajiban bersama, namun harus tetap sesuai menurut prosedur dan tepat sasaran.

Semoga bantuan yang diberikan ini tepat sasaran dan dapat meringankan beban masyarakat, ini adalah kewajiban kita bersama, terutama Pemda Pasbar. ," Jelas Sifrowati. (Dedi/Rudi)

Mitra Rakyat (Pasbar)
Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 dengan Tema “Hidup 100%, Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba, BNNK Pasaman Barat membagi Masker bertuliskan "HANI" kepada Pemkab Pasaman Barat secara Simbolis kepada Kepala Bagian umum Pemerintahan.
Selain itu, BNNK Pasaman Barat dalam masa Pra HANI juga menggelar beberapa penyuluhan tentang Bahaya Narkoba serta penyuluhan tentang Covid-19 serta pencegahan penyebarannya.
Dalam kegiatan Penyuluhan tersebut BNNK Pasbar memberikan leaflet yang berisikan tentang bahaya narkoba dan mengajak serta menyampaikan pesan untuk menjauhi dan lawan narkoba.
Sosialisasi yang berupa penyuluhan serta juga menggelar tes urine mendapat sambutan serta dukungan dari masyarakat serta beberapa instansi, sehingga PT. Rimbo Panjang Kinali serta Kenagarian Aua Kuniang akan menerima penghargaan pada upacara peringatan HANI 2020, Jumat (26/06) nanti di Propinsi.
Kepala BNNK Pasaman Barat Irwan Effenry mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada PT. Rimbo Panjang dan Kenagarian Aua Kuniang karena mereka mampu dan sukses dalam menjalankan serta menerapkan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di daerahnya.
"Dengan Kegiatan ini kami mengajak masyarakat melawan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba yang merupakan tanggung jawab kita bersama, mari kita pupuk semangat bersama melawan narkoba agar generasi muda kita dapat menjadi generasi yang Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia", ujar Irwan.
"Selain sosialisasi tentang melawan Narkoba kita juga sosialisasi bagaimana langkah-langkah pencegahan virus corona (Covid-19) dalam era new normal ini", tambah Irwan.
"Sabtu tanggal 27 Juni 2020 kita akan gelar nonton bareng konser Slank secara virtual di kantor BNNK Pasbar, dimana acara ini digelar oleh BNN dalam rangka penggalangan dana untuk penanganan dampak covid-19 yang akan disiarkan secara langsung melalui live streaming media elektonik dan media sosial lainnya", tutup Irwan.(Dedi/Rudi)

“Dengan kegiatan ini kami mengajak Masyarakat melawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang merupakan tanggung jawab kita bersama termasuk Masyarakat, kita akan terus menggalang semangat bersama melawan narkoba agar genarasi Toraja dapat menjadi generasi yang Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia,” kata Dewi.Selain langkah pencegahan virus corona (Covid-19), pembagian masker tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat agar gemar memakai masker sebagai upaya pencegahan penularan virus corona yang sudah mewabah.“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan partisipasi BNNK Pasaman Barat dalam upaya pencegahan Covid-19 serta Dalan Rangka Pra Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2020 yang pada puncak perayaannya jatuh tanggal 26 Juni 2020 ini", Ujar Kepala BNNK Pasbar lagi."Sabtu ini tanggal 27 Juni 2020 kita dari BNNK Pasbar juga akan melaksanakan peringatan HANI tahun 2020 secara virtual dan disiarkan secara langsung oleh media elektronik dan melalui live streaming media sosial yang dimiliki oleh BNN dan media sosial lainnya, dimana BNN akan menggelar Konser pengalangan dana untuk penanganan dampak COVID-19 bersama Slank dengan tagline HIDUP100% yang bermakna sadar, sehat, produktif, dan bahagia tanpa narkoba, jadi kita dari BNNK Pasbar akan menggelar Nonton Bareng secara Virtual di Kantor BNNK", tutup Irwan.


Mitra Rakyat (Pasbar)
Terkait Anggaran belanja Alat Pelindung Diri (APD) senilai Rp.2,1 Miliar yang masih menumpuk di gudang Farmasi Dinas Kesehatan, DPRD Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar, memanggil pihak Dinas Kesehatan untuk dimintai keterangan, Rabu (17/06).

Saat hearing yang diadakan di gedung DPRD itu, hampir semua anggota DPRD menyatakan kekecewaannya dengan kinerja Dinas Kesehatan yang terlambat membelanjakan APD untuk penanganan COVID-19.

"Kami sangat kecewa dengan kinerja Dinas Kesehatan Pasbar, karena pada kenyataannya dilapangan pihak puskesmas mengeluh kekurangan bahkan tidak mendapatkan APD saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sekarang Kita justru menemukan APD menumpuk di gudang," kata anggota DPRD fraksi Demokrat Nazwar.

Sementara Ketua Komisi IV Adriwilza menegaskan kalau dirinya sangat kecewa dengan proses administrasi pengadaan itu yang amburadul.

"Tiga kali DPRD bersama Dinas Kesehatan bahkan bersama Sekretaris Daerah dan Bupati mengadakan pertemuan dan selalu dikatakan APD belum ada. Ketika kami melakukam inspeksi mendadak ternyata APD menumpuk di gudang," katanya.

Adriwilza menilai sangat terasa janggal dengan APD senilai Rp.2,1 miliar itu. Selama PSBB masyarakat dan pihak puskesmas mengeluh dengan APD. Setelah habis masa PSBB malah APD datang dan menumpuk di gudang.

"Azas manfaatnya sangat tidak ada karena masa PSBB sudah berakhir. Malah secara administrasi tidak jelas," Ujarnya.

Sama halnya dengan anggota DPRD lainnya seperti Wasman, Sunardi, Efriwan, Daliyus K, Rosdi dan M Umar juga sangat kecewa dengan keterlambatan itu.

Pada umumnya mereka menemukan dan mendengarkan langsung keluhan pihak puskesmas dan masyarakat yang kesulitan memperoleh APD selama PSBB.

Anggota Komisi I DPRD Muhammad Guntara juga menyayangkan Kepala Dinas Kesehatan langsung membuat berita acara serah terima pekerjaan mendahului panitia penerima barang yang belum menandatangani bahkan kontrak pekerjaan belum selesai dibuat.

Dari hasil temuan inspektorat atau asistensi pendampingan belum selesai bahkan ada ditemui APD yang tidak teregister dan tidak punya surat edar.

"Benar, kami belum menerima APD itu karena ada sejumlah barang yang tidak teregister," kata panitia penerima barang Dinas Kesehatan Aflion.

Sementara itu Ketua DPRD Pahrizal Hafni mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan administrasi pengadaan APD pada Dinas Kesehatan.

"Lucunya berita acara serah terima pekerjaan ditandatatangani oleh kepala dinas sementara panitia penerima barang belum," katanya.

Ia mengatakan ada tiga poin yang harus diserahkan pihak dinas kesehatan dalam waktu dekat. Pertama, relis barang yang masuk harus jelas diawasi inspektorat. Kedua daftar barang yang baru dan lama wajib dipisah karena temuan di gudang APD sangat sembrawut dan ketiga laporan distribusi barang ditunggu DPRD paling lambat 1 Juli 2020

"Jika barangnya tidak layak wajib dikembalikan dan tidak dibayarkan," tegas Pahrizal Hafni.

Kepala Dinas Kesehatan Jon Hardi mengungkapkan bahwa pembayaran terhadap APD belum dilakukan karena menunggu tim asistensi inspektorat.

"Keterlambatan pengadaan ini terjadi karena butuh proses mencari rekanan dan mempelajari aturan yang ada," katanya.

Ia mengatakan surat berita acara serah terima yang ditandatangangi itu hanya bersifat sementara dalam rangka mempercepat proses administrasi. Selain itu juga pihaknya sangat hati-hati dalam proses pengadaan APD itu.

"APD ini sangat perlu untuk puskesmas, puskesmas pembantu dan Rumah Sakit Yarsi untuk stok sampai akhir September. Pendistribusian APD ini akan dilakukan mulai hari ini karena hasil pemeriksaan inspektorat baru diperoleh pada Senin (15/06)" ujar Jon Hardi.

"Kekurangan dan catatan dari inspektorat akan kami patuhi. Jika ada barang yang tidak layak edar dan tidak memiliki register tidak akan kami bayarkan," tegasnya.

Disamping itu Jon Hardi juga mengatakan bahwa dalam kondisi darurat bencana covid-19 ini, secara aturan dibolehkan meskipun kontrak belum selesai.

"Kontrak belum selesai dan masih dalam proses. Secara aturan itu dibenarkan," katanya.

Ia juga menjelaskan, diantara APD yang diadakan Dinas Kesehatan adalah masker, sarung tangan, pelindung wajah, pelindung mata,  baju hazmat , sepatu bot dan lainnya. Serta Pihaknya juga telah menyurati 20 puskesmas agar menyiapkan daftar kebutuhan untuk APD.(Dedi/Rudi)

Ada Apa Dengan Dinas Kesehatan Pasbar

Mitra Rakyat (Pasbar)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) bersama ketua Komisi IV Adriwilza dan anggota Komisi 1 Muhammad Guntara lakukan inspeksi mendadak ke gudang Dinas Kesehatan melihat Alat Pelindung Diri yang menumpuk senilai Rp.2,1 miliar lebih.

"Kita mendapatkan informasi bahwa ada barang APD yang menumpuk di gudang Dinas Kesehatan. Ada keganjilan kerena hingga saat ini belum juga dibagikan padahal masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berakhir. Untuk apa barang ini lagi," kata Ketua DPRD Pasaman Barat Pahrizal Hafni yang didampingi Ketua Komisi IV Adriwilza dan anggota Komisi 1, Muhammad Guntara, Jumat (12/06).

Ia mengatakan pihaknya sengaja melakukan inspeksi mendadak ke gudang karena informasinya banyak APD untuk kebutuhan COVID-19 yang menumpuk di gudang.

"Anggarannya sudah dianggarkan dan setiap kami tanyakan apa sudah ada selalu dijawab tidak ada. Ternyata barangnya sudah ada dan belum juga dibagikan ke masyarakat," tegasnya.

"Seharusnya barang ini sudah disalurkan ke masyarakat. Kenapa tidak disalurkan. Inikan hak masyarakat dan sangat dibutuhkan masyarakat. Selain itu pemeriksaan barang belum selesai namun kepala dinas berani mengeluarkan surat menerima barang," ujarnya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Pasaman Barat Adriwilza menambahkan sudah tiga kali sidang di DPRD dikatakan APD belum datang. Padahal APD ini sangat dibutuhkan masyarakat dan petugas di Puskesmas dan petugas di posko perbatasan.

"Pemanfaatannya sudah jelas tidak tepat sasaran. Pertanyaannya kenapa APD bernilai miliaran ini menumpuk dan tidak dibagikan," sebut Adriwilza.

Sedangkan Anggota Komisi 1 Muhammad Guntara menyebutkan pengadaan APD ini sangat aneh dan penuh kontroversi. Sebab, menurutnya dari informasi pihak Dinas Kesehatan APD ini sudah datang sejak awal Mei dan ditumpuk di gudang.

"Anehnya lagi surat menerima barang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan sementara panitia barang belum menandatangani dan menerima barang itu," ujar Guntara.

"Dari keterangan pihak inspektorat tadi ada sejumlah barang atau item yang tidak sesuai registernya. Kok kepala dinas sudah mengeluarkan surat menerima barang dari rekanan padahal belum diperiksa dan final dari inspektorat. Ada apa ini," tanyanya.
Dalam hal ini menurut pantauan awak media, pihak Dinas Kesehatan terkesan menutupi keberadaan APD yang ada digudang itu. Sebab kata penanggungjawab gudang ada handsanitazer dibalik kardus namun setelah itu keterangan kepala dinas tidak ada handsanitazer.

Kepala Dinas Kesehatan Jon Hardi mengatakan pihaknya telah membelanjakan untuk APD senilai Rp.2,1 miliar lebih dari Rp10 miliar yang dianggarkan dana Balanja Tidak Terduga (BTT).

"APDnya sudah ada namun belum dibayarkan karena menunggu pengecekan inspektorat," ujar Kadis.

APD yang dibeli itu ada sekitar 11 item diantaranya ada masker, pelindung mata, pelindung wajah, sarung tangan dan sejumlah APD lainnya.

"APD ini diperuntukkan untuk Puskesmas yang ada di Pasaman Barat, Rumah Sakit Yarsi dan untuk fasilitas kesehatan lainnya," katanya.

Pihaknya sangat hati-hati dalam pengadaan APD ini. Barang APD setelah sampai dititip di gudang farmasi Dinas Kesehatan. Setelah itu diperiksa oleh tim panitia barang dan inspektorat.

"Kita meminta pendampingan ke Inspektorat sehingga APD per item diperiksa sebelum dibagikan. Sore kemarin pemeriksaan sudah selesai dan akan mulai dibagikan Senim depan," jelasnya.

Terkait berakhirnya masa PSBB pihaknya mengatakan APD yang dibeli bisa digunakan untuk cadangan di Puskesmas karena masa COVID-19 ini tidak jelas kapan berakhirnya.

Sementara itu salah seorang panitia penerima barang, Aflion membenarkan pihaknya belum selesai memeriksa barang dan belum menandatangani dan menerima barang itu.

"Kami sangat hati-hati menerima barang. Kalau tidak lengkap tentu belum kami terima karena masih ada yang kami minta," ujar Aflion.

Sementara saat ini pengadaan APD itu masih dalam proses pembuatan kontrak. Untuk pembayaran tentu belum bisa karena berita acara pemeriksaan barang belum ada.

"Barang itu tidak datang sekaligus karena banyak kendala. Dari hasil pemeriksaan sementara ada yang tidak sesuai dengan yang diminta, tidak sesuai registrasi dan hingga saat ini belum dikasih rekanan. Untuk sementara dititip di gudang Dinas Kesehatan," sebutnya.

Ia juga heran dengan surat menerima barang yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas.

"Saya tidak mengetahui surat ini. Yang jelas kami belum menerima dan menandatangani berita acara penerima barang," ujarnya tegas. (Dedi/Rudi)

Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pembangunan GOR Tuah Basamo Berlanjut, Polres Tunggu Hasil Audit BPK RI

Mitra Rakyat (Pasbar)
Terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi kegiatan pembangunan sarana prasarana gedung olah olahraga (Stadion) pemerintah setempat pada 2016 lalu, Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Kapolres Pasaman Barat AKBP Sugeng Hariyadi melalui Kepala Satuan Reskrim AKP Omri Sahureka didampingi Kepala Sub Bagian Humas AKP Defrizal di Simpang Empat, Rabu (10/06) menegaskan kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan satdion olahraga Pasbar tetap berlanjut dan saat ini sudah dalam tahap penyidikan.


"Saya tegaskan kasus ini tetap berlanjut dan saat ini sudah  dalam tahap penyidikan", ujar Kasat Reskrim.


"Tahapannya sudah penyidikan namun penetapan tersangka belum dilakukan karena menunggu hasil audit BPK," tegasnya.

Ia menyebutkan kegiatan pembangunan stadion olah raga itu dilakukan pada 2016 lalu dengan pagu dana Rp. 7,2 miliar yang dikerjakan oleh PT RMJ.

Menurutnya pada kegiatan itu diduga ada indikasi tindak pidana korupsi sejumlah item pekerjaan yang tidak sesuai spek teknis yang direncanakan.

Dari hasil penyidikan sementara diduga negara mengalami kerugian Rp. 400 sampai Rp.500 juta.

"Kerugian itu diduga akibat pekerjaan tidak sesuai spesifikasi yang direncanakan, namun jumlah pasti berapa kerugian negara belum diketahui, dan tentu saja BPK yang mempunyai kewenangan untuk menghitungnya," sebut Kasat.

Untuk itu pihaknya saat ini masih menunggu hasil audit BPK RI dan jika kerugian telah diketahui maka akan dilakukan penetapan tersangka. Pihaknya berharap hasil audit BPK cepat keluar sehingga langkah hukum selanjutnya bisa dilakukan.

"Kita berharap hasil Audit BPK keluar secepatnya, agar kita bisa melakukan penetapan tersangka dan melanjutkan proses hukumnya", tambah Kasat.

Sehubungan dengan kasus tersebut, selain telah memeriksa saksi pihak penyidik Reskrim Polres Pasaman Barat juga telah mengamankan sejumlah barang bukti. (Dedi/Rudi)

Diduga Sewenang-Wenang Kepada Bawahan Plt Direktur RSUD Pasbar Dipolisikan


Mitra Rakyat (Pasbar)
Diduga lakukan tindakan sewenang-wenang kepada bawahannya, Plt Direktur RSUD dr. H. Yuswardi, Sp.B., M.HKes., (62) diadukan oleh Kepala Tata Usahanya dr. Reni Hirda, Sp., An., (36) ke Polres Pasaman Barat dengan nomor laporan polisi : LP/152/IV/2020-Res Pasbar teranggal 4 April 2020. Serta laporan juga telah disampaikan ke Inspektorat Pasbar.

Pengaduan itu disampaikan Reni Hirda (RH) melalui kuasa hukumnya, Afni Gusni Susanti, SH., MH., dan Yung Nikmat, SH., dengan laporan pengaduan tindakan sewenang-wenang terhadap bawahan, dan penyalagunaan aset RSUD Pasbar oleh Plt Direktur RSUD Pasaman Barat.

Yung Nikmat bersama Afni Gusni Susanti selaku kuasa hukum RH ketika dihubungi wartawan, Selasa (09/06) membenarkan telah menerima kuasa dari pelapor  dr Reni Hirda Sp., An pada 12 April 2020  lalu.

Pihaknya semula telah berupaya memediasi, tapi tidak mendapatkan titik temu sehingga saat ini dia mendapat kuasa untuk melaporkan ke Polres Pasaman Barat.

Disebutkan, bahwa klienya juga mendapatkan kata-kata kasar yang tidak pantas diucapkan dari direktur dengan nada arogan dengan menampar meja.

Saat hal ini dicoba dikonfirmasi ke Plt Direktur, Yuswardi via telephone genggamnya dengan nomor 0811115XXX tidak mengangkat. Setelah itu wartawan juga  menanyakan melalui pesan singkat via WhatApp juga tidak dibalas, saat beberapa kali didatangi ke ruang kerjanya di RSUD Pasbar, Yuswardi terkesan sengaja menghindar.

Sementara Bupati Pasaman Barat Yulianto saat dikonfirmasi terkait laporan RH tersebut Senin malam (08/06), membenarkan telah mendapat informasi itu dan sangat menyayangkan hal itu terjadi.

"Informasinya memang begitu dan saya akan menindaklajutinya dan akan memanggil pihak-pihak untuk menyelesaikan permasalahan internal itu secepatnya," kata Yulianto.

Sementara hingga berita ini diturunkan pihak Polres Pasaman Barat masih belum memberikan keterangan namun berjanji untuk memberi keterangan secara resmi terkait hal ini secepatnya. (Dedi/Rudi)

1 Orang Pegawai Lapas Terbuka Kelas II B Pasaman Positif Covid-19, 32 Orang Menunggu Hasil Lab


Mitra Rakyat (Pasbar)
Inisial W (21) yang merupakan salah seorang dari dua (2) orang petugas Lembaga Permasyarakatan Terbuka Kelas II B Pasaman di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) yang menjalani tes swab Jum'at lalu (05/06) dinyatakan positif Corona Virus Disease (COVID-19) setelah hasil swabnya keluar dari Laboratorium Unand Padang.

"Benar, informasinya kami peroleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar satu orang petugas Lapas Terbuka positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Minggu (07/06).

Ia mengatakan pihaknya sekitar pukul 10.30 sedang menuju rumah pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Jambak untuk pemeriksaan laboratorium lanjutan dan rontgen.

"Pemeriksaan ini untuk memastikan pasien memiliki gejala atau tidak. Jika tidak ada gejala maka akan dibawa ke Bapelkes Padang. Jika punya gejala akan dibawa dan dirawat ke Rumah Sakit Unand Padang," ujarnya.

Ia menyebutkan pasien W merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sudah diambil swab pada hari Jumat (5/6) lalu bersama satu orang teman sekamarnya.

"Hari ini hasil swabnya keluar dan pasien W positif sedangkan teman sekamarnya negatif," sebutnya.

Ia menjelaskan W  merupakan warga Kuranji Padang yang kontak dengan ibu dan neneknya pasien konfirmasi positif asal Padang.

Ia menambahkan pasien W balik dari Kota Padang menggunakan sepeda motor dan hanya kontak dengan petugas yang ada di Lapas Terbuka.

Ia juga menjelaskan, total 32 orang yang ada di Lapas terbuka kelas II B Pasaman yang terdiri dari 28 orang petugas lapas serta 4 orang warga binaan juga sudah menjalani tes swab sabtu lalu (06/06) dan saat ini masih menunggu hasil lab nya keluar.

"Hasil tracing kami sekitar 32 orang yang ada dilapas Terbuka dan tahanan pernah kontak dengan W, Ke-32 orangnya telah dites swab pada Sabtu kemarin (6/6) dan saat ini kita masih menunggu hasil lab nya keluar" jelas Gina.
( Dedi/Rudi)



Guna Antisipasi, 28 Orang Petugas Dan 4 Warga Binaan Lapas Terbuka Kelas II B Pasaman Lakukan Tes Swab

Mitra Rakyat (Pasbar)
Tim gugus tugas penanganan percepatan Corona Virus Disease (COVID-19) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar), lakukan tes swab kepada 28 orang petugas Lapas Terbuka kelas II B Pasaman serta 4 orang warga binaan, sabtu (06/06).

Tes swab yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Pihak RSUD Pasaman Barat, Pihak Puskesmas Suko Menanti serta Puskesmas Talu berjalan dengan aman dan lancar.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia mengatakan, tes swab yang dilakukan terhadap 32 Orang di Lapas Terbuka kelas II B Pasaman tersebut merupakan hasil tracing dari 2 orang sebelumnya yang telah di swab.





"Swab yang kita lakukan saat ini merupakan salah satu langkah kita dalam antisipasi dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, karena sebelumnya diduga ada 2 orang Pegawai Lapas Terbuka melakukan kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi Positif Corona", Ujar Gina.

"Dua orang Pegawai Lapas Terbuka yang diduga ada kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi Positif Corona itu sudah di swab Jum'at kemaren (05/06) dan saat ini sedang menjalani isolasi Mandiri dan menunggu hasil lab nya", tambah Gina.

"Untuk tes swab ini pihak Lapas terbuka sangat kooperatif dan sangat mendukung, sehingga tes swab dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar", imbuh Gina Lagi.

Sementara Kalapas Azhar, Amd.IP., SH., sebagai pimpinan di Lapas terbuka kelas II B menyambut baik dan mendukung sepenuhnya tes swab yang dilakukan tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat, serta mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pasaman Barat.

"Kita sangat mendukung dilakukan tes swab ini, karena ini salah satu langkah dan upaya antisipasi yang kita lakukan di Lapas terbuka ini", ujar Kalapas.

"Kita sangat berterima kasih kepada Bupati Pasaman Barat yang telah mendukung dan membantu kita sehingga tes swab ini bisa terlaksana, serta kita juga ucapkan terima kasih kepada tim gugus tugas", ujarnya lagi.

"Sehabis swab ini seharusnya kita lakukan isolasi mandiri, namun karena kita memiliki beban kerja dan kita baru tracing level 2, kita akan tetap masuk kerja seperti biasa namun dengan menerapkan protap Covid-19, yaitu tetap pakai masker dan jaga jarak, sepulang kerja pegawai saya harus langsung pulang, diam dirumah dan tidak boleh pergi kemana-mana lagi", tegas Kalapas.

Sementara Bupati Pasaman Barat yang diwakili Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Yosmar Difia yang turut hadir juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Lapas Terbuka atas sikap kooperatifnya dan kesediannya untuk melakukan tes Swab.

"Saya mewakili Bupati mengucapkan terima kasih kepada pihak Lapas Terbuka, atas sikap kooperatif dan kesediaanya untuk dilakukan tes swab", ujar Yosmar Difia. (Dedi/Rudi)

Diduga Kontak Langsung Dengan Pasien Positif Corona, Dua Pegawai Lapas Terbuka Pasbar Jalani Tes Swab

Mitra Rakyat (Pasbar)
Diduga kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi Positif Corona, Dua Orang Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Terbuka (Lapaska) Kelas II B Pasaman jalani tes swab yang dilakukan oleh tim gugus tugas penanganan percepatan Corona Virus Disease (COVID-19) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar), Jum'at (05/06) di RSUD Jambak.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia membenarkan telah melakukan tes swab terhadap dua orang yang bekerja di Lapas Terbuka Pasaman, Pasaman Barat yang kontak dengan pasien positif di Kota Padang beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan kedua orang itu masuk kedalam Orang Tanpa Gejala (OTG) sebab kontak langsung dengan pasien positif.

"Benar, kita telah lakukan tes swab terhadap dua orang pegawai Lapas terbuka tersebut, karena mereka kontak dengan keluarganya di Kota Padang yang hasil swab keluarga mereka positif COVID-19," ujar Gina.

Untuk antisipasi maka tim gugus tugas langsung melakukan tes swab kepada mereka dan langsung di isolasi mandiri di rumahnya.

"Kami baru mengetahui keluarga mereka positif COVID-19 di Kota Padang pada Kamis (4/6) malam. Dapat informasi itu tim gugus langsung mencari keberadaan rumah keduanya dan disuruh isolasi mandiri dan tes swab hari ini karena beberapa waktu lalu mereka baru pulang dari Kota Padang,," sebutnya.

"Dengan diswabnya mereka maka kita menunggu hasil laboratorium Unand dalam waktu dekat," ujarnya.

Gina juga mengatakan Pihaknya juga melakukan tracing atau pelacakan terhadap riwayat kontak mereka selama di Pasaman Barat dan 32 orang rekan kerja kedua pegawai Lapas terbuka tersebut termasuk kategori tracing level 2 dan harus di swab.


"32 orang itu merupakan hasil tracing level dua atau mereka kontak dengan dua orang yang kontak langsung dengan pasien positif COVID-19," jelas Gina Alecia.

"Terhadap 32 orang itu sudah diberikan pengertian oleh tim gugus. Diharapkan tidak keluar rumah dulu atau isolasi mandiri dan akan diswab pada Sabtu (6/6)," tutup Gina. (Dedi/Rudi)

Polres Pasbar Lakukan Penyelidikan Kepada Ketua DPRD Pasbar Atas Laporan PDIP

Mitra Rakyat (Pasbar)
Kapolres Pasaman Barat (Pasbar) AKBP Sugeng Hariyadi, SIK., MH., melalui Kepala Sub Bagian Humas Polres AKP Defrizal membenarkan kalau adanya laporan dari PDIP DPC Pasaman Barat yang melaporkan Ketua DPRD Pasbar Pahrizal Hafni yang diduga telah menyebarkan berita dan gambar Hoax.

"Benar, Polres telah menerima laporan dari perwakilan PDIP pada Kamis malam (04/06) dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap laporan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) setempat kepada Ketua DPRD Pasbar Pahrizal Hafni", Ujarnya, Jumat (05/06)

Lebih lanjut Ia mengatakan pihak Reskrim Polres Pasaman Barat sedang mendalami laporan tersebut, Laporan itu terkait dengan dugaan penyebaran berita atau gambar Hoax di grup WhatApp pada 1 Juni 2020 lalu.


Sementara sebelumnya Ketua PAC PDIP Lembah Melintang Randi Wisata menjelaskan bahwa dirinya telah diberi Mandat oleh DPC PDIP Pasbar untuk melaporkan perkara tersebut.

"Saya dapat mandat dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Pasaman Barat melaporkannya ke Polres Pasaman Barat," kata Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Lembah Melintang, Randi Wisata.

Partai PDIP merasa dirugikan dengan penyebaran berita dan gambar Hoax ke grup WhatApp COVID-19 Kecamatan Gunung Tuleh karena terkait harga diri partai.

Langkah yang ditempuh adalah dengan melaporkan Pahrizal Hafni ke Polres Pasaman Barat terkait dugaan berita dan gambar Hoax itu.

Ia mengatakan berita atau gambar diduga Hoax yang disebarkan di grup itu adalah berita di blokspot yang berbunyi "Puan: Jika negara ingin maju dan berkembang, pendidikan agama Islam harus dihapus dan dihilangkan".

Kemudian ada penambahan kalimat di bawah berita atau foto itu "cukup viralkan ini dan dikopi kasikan ke rakyat plosok plosok desa Insya Allah"

Pihaknya tidak menginginkan berita itu disebar ke grup WA. Apalagi beritanya tidak jelas dan diduga Hoax.

Ia juga menyebutkan Ketua DPRD Pahrizal Hafni sudah ada meminta maaf, Secara pribadi dimaafkan namun ini menyangkut partai dan Puan Maharani maka dibuat laporan ke Polres Pasaman Barat.

"Puan Maharani itu merupakan ikon PDIP, pengurus DPP PDIP dan sekarang Ketua DPR RI dari fraksi PDIP," sebutnya.(Dedi/Rudi)

Diduga Sebarkan Berita Hoax, Ketua DPRD Pasbar Dipolisikan Oleh PDIP Pasbar

Mitra Rakyat (Pasbar)
Ketua DPRD Pasaman Barat Pahrizal Hafni dilaporkan oleh DPC Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar),Sumatera Barat (Sumbar) ke Polres Pasbar terkait dugaan penyebaran berita atau gambar hoax di grup What App pada 1 Juni 2020.

Ketua PAC PDIP Kecamatan Lembah Melintang Randi Wisata yang diberi Mandat Oleh DPC PDIP mengatakan bahwa partai PDIP merasa dirugikan dengan adanya penyebaran berita dan gambar hoax itu ke grup WhatApp COVID-19 Kecamatan Gunung Tuleh karena terkait harga diri partai.

"Saya dapat mandat dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Pasaman Barat untuk melaporkan hal ini ke Polres Pasaman Barat," ujar Randi Wisata usai diperiksa, Kamis malam (04/06).

Lebih Lanjut Randi mengatakan kalau berita atau gambar diduga hoax yang disebarkan di grup itu adalah berita di blokspot yang berbunyi "Puan : Jika negara ingin maju dan berkembang, pendidikan agama Islam harus dihapus dan dihilangkan". Kemudian ada penambahan kalimat di bawah berita atau foto itu "cukup viralkan ini dan dikopi kasihkan ke rakyat plosok plosok desa Insya Allah"

"Langkah yang kami tempuh dalam menindak lanjuti penyebaran berita atau gambar Hoax ini adalah dengan melaporkan Pahrizal Hafni ke Polres Pasaman Barat ," tegas Randi.

Randi juga mengatakan kalau Pihaknya tidak menginginkan berita itu disebar ke grup WA. Apalagi beritanya tidak jelas dan diduga hoaks.

"Padahal berita itu diduga hoax dan disebarkan di grup WA yang anggotanya cukup banyak bahkan ada Camat Gunung Tuleh dan unsur pemerintahan di dalamnya," kata Randi Lagi.

"Ketua DPRD Pahrizal Hafni sudah ada meminta maaf, Secara pribadi dimaafkan, namun ini menyangkut partai dan Puan Maharani maka dibuat laporan ke Polres Pasaman Barat agar proses hukumnya tetap berjalan, terlebih lagi Puan Maharani itu merupakan ikon PDIP, pengurus DPP PDIP dan sekarang juga Ketua DPR RI dari fraksi PDIP," Tutup Randi. (DEDI/RUDI)

Kunjungi Pasar Ujung Gading Sifrowati Sosialisasikan New Normal

Mitra Rakyat (Pasbar)
Dalam rangka persiapan memasuki New Normal, Ketua TP PKK Sifrowati Yulianto mengunjungi Pasar Ujung Gading sekaligus sidak kepada pedagang dan pengunjung pasar.

Sifrowati yang didampingi oleh Danramil, Kapolsek serta jajaran, Camat, Wali Nagari dan tokoh masyarakat Langsung turun kelokasi pasar Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman barat, Sumatera barat, Kamis (04/06).

Ketua TP PKK Sifrowati Yulianto mengatakan, bahwa perlunya sosialisasi di pusat keramaian seperti pasar dan tempat-tempat keramian lainnya, karena masih banyak masyarakat belum paham bagaimana penerapan new normal.

"New Normal adalah dimana kita memasuki tatanan hidup baru yang telah disiapkan oleh pemerintah, akan tetapi tetap mengacu kepada aturan yang telah di buat," Ujar Sifrowati.

Ia juga menjelaskan, memasuki tahapan New Normal kita harus membiasakan pola hidup bersih dan sehat, tetap gunakan pakai masker setiap hari, cuci tangan sesering mungkin dan jauhi keramaian serta tetap jaga jarak, sebagaimana protap protokol kesehatan.

"Untuk itu, mari kita bersama-sama mematuhi dan menjalankan aturan yang diterapkan pemerintah pusat, provinsi serta pemerintah Kabupaten sebagai acuan kedepannya agar kita terhindar dari wabah Pandemi COVID-19 ini", Himbau Sifrowati.


"Harapan kita bersama agar daerah kita aman dan tentram tentunya tetap mempertahankan posisi zona hijau menyangkut pandemi COVID-19", harapnya.

Sifrowati juga meminta semua unsur Forkopimca agar terus mensosialisasikan dan menghimbau bagaimana tata cara pemberlakuan new normal yang akan kita jalani nantinya, agar mudah dimengerti masyarakat luas. (Dedi/Rudi)

Truck Fuso VS Yamaha Vega Akibatkan Satu Nyawa Melayang

Mitra Rakyat (Pasbar)
Satu orang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi wilkum Polres Pasaman Barat, selasa (02/06) sekira pukul 05.30 Wib., di jalan umum Batang Haluan, Kenagarian Lingkuang Aua Kec.Pasaman, Kab. Pasaman Barat.

Kejadian berawal ketika mobil truck Fuso Nopol BK-8848-CK yang dikemudikan Andra (37) mengalami bocor ban depan sebelah kiri, sewaktu sopir  truck tersebut membuka baut roda, tiba-tiba datang dari arah Simpang Empat menuju Kinali satu sepeda motor Yamaha Vega Nopol BA-5655-QP yang di kendarai ANTON (52) dan menabrak bagian bak belakang truck Fuso.


Kejadian yang tak diduga dan berlangsung begitu cepat mengakibatkan Pengendara sepeda motor Yamaha Vega tersebut Meninggal ditempat dengan luka robek pada kepala, dagu serta memar didada.

Benturan yang begitu kuat selain menyebabkan pengendara Sepeda motor Yamaha Vega meninggal juga mengakibatkan Sepeda motor mengalami kerusakan pada Lampu depan, bodi depan hancur, stang bengkok, spakbor depan pecah, serta dagangan jeruk yang bertebaran dijalan. Diperkirakan Kerugian kurang lebih Tiga Juta Rupiah. Sementara mobil truck fuso hanya mengalami penyok pada spakbor bagian belakang.

Menurut Kasat Lantas Polres Pasbar melalui Kanit Laka IPTU Adrial, Jenazah Korban dibawa ke Rs. YARSI Simpang Empat untuk dilakukan Visum.



"Jenazah Korban Laka telah kita bawa ke Rs. YARSI untuk dilakukan Visum sebelum dibawa oleh Keluarga Korban, sedangkan Sopir Truck Fuso telah kita amankan di Satlantas Polres Pasbar beserta Truck Fusonya", Ujar IPTU Adrial Saat dihubungi Via Telpon Selulernya. (Dedi/Rudi)

dr. Gina Alecia Jubir Wanita Covid-19 Dimata Jurnalis Pasbar

Mitra Rakyat (Pasbar)
Ditengah Pandemi covid-19 yang melanda, ternyata memunculkan berbagai kisah bagi anggota Satgas. Tidak terkecuali kisah unik yang terukir antara para jurnalis dengan juru bicara tim teknis Dinkes Kabupaten Pasaman dr. Gina Alecia. Meski awal pertemuan perdana dengan puluhan wartawan setiap hari nya, ibu dari dua anak ini sangat teliti dalam tugasnya.

Berbagai persepsi dan komentar muncul dari para jurnalis. Zoelnasti, seorang jurnalis senior menilai, dr. Gina cepat menyesuaikan diri dengan insan pers, meski dalam kondisi sulit di tengah wabah, Gina bisa memberikan informasi yang akurat bagi masyarakat. Walaupun berlatar belakang medis, Gina bisa memegang peran pentingnya sebagai Jubir.

"Tugas Jubir sangat penting dan krusial dalam penyampaian informasi, Gina bisa belajar cepat," ujarnya, Sabtu (30/05).

Zulnasti bercerita, Gina totalitas dalam menjalankan tugas, bahkan dibeberapa momen, Gina melakukan treking hingga larut malam dan subuh. Selama berada di tim Satgas, Gina dekat dengan wartawan seolah sudah kenal lama dan bisa nyambung saat konsultasi dan tukar informasi.

"Dia tepat waktu, seolah update data harian menjadi kebutuhan bukan tugas, terkadang kami juga sering telat dan dia harus menunggu," sebutnya dengan nada heran.


"Meskipun setiap hari dan tak ada waktu libur, Namun sama sekali tak terlihat kelelahan di wajahnya, bahkan suara khas tawa Gina saat bercanda dengan awak media Pasbar seakan menggambarkan semangat nya dalam mejalani rutinitasnya", tambah Zulnasti.

Sementara itu, keunikan lain muncul dari kacamata reporter Padang TV, Siel Saputra, dalam kondisi darurat tidak jarang Jubir (Gina) mau membantu pemenuhan kebutuhan gambar, seperti wawancara menggunakan aplikasi atau menjawab pertanyaan wartawan dengan rekaman video. Para reporter meyakini, semua itu berkat dukungan keluarga di rumah atau rekan kerja di Bidangnya.

"Kita salut, meski perempuan dan latarbelakang medis, Kak Gina bisa memberikan kontribusi besar dalam perang melawan Covid 19," ujarnya.

Sementara itu, dr. Gina Alecia saat berdiskusi dengan wartawan beberapa waktu lalu mengaku, tugas sebagai Jubir yang diberikan pemerintah daerah merupakan amanah besar. Ia bersyukur tugas berat ini bisa dijalani berkat dukungan suami, anak, keluarga, teman kerja dan Pemerintah bersama wartawan.

"Kawan kawan semua sangat membantu saya," ujarnya beberapa waktu lalu setelah mengumumkan update data Covid 19 di Media Center.

Gina mengaku, rekan kerja dan wartawan menjadi teman baru setelah menjadi jubir, bahkan banyak pertukaran informasi dan ilmu baru selama  menjalani tugas. dokter Gina Alecia merupakan salah seorang Kasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat.(Dedi/Rudi)

Off-Roader Pasbar Peduli COVID-19 Dilepas Bupati Pasbar Menuju Jorong Pigogah

Mitra Rakyat (Pasbar)

Bupati Pasbar Yulianto melepas secara resmi para off-roader Pasbar dalam aksi peduli COVID-19 serta memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat di Jorong Pigogah Kenagarian Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Sabtu (30/05).

Dalam Kesempatan ini Bupati yang didampingi istrinya Sifrowati mengatakan sangat mendukung terselenggaranya acara bantuan Bansos ini kepada masyarakat yang sangat membutuhkan seperti masyarakat yang sarana aset jalannya masih berlumpur dan masih sulit ditempuh seperti Pigogah Air Bangis.

"Untuk menempuh akses jalan berlumpur ini, hanya mobil off-road 4X4 inilah yang bisa melewati setiap lintasan rintangan menuju lokasi tersebut," Ujar Yulianto.

"Ini merupakan suatu motifasi bagi kita semua yang mana off-roader tidak hanya sekedar pecinta mobil off-road saja tapi juga mempunyai jiwa sosial dan bermasyarakat untuk membantu sesama, hal ini sepenuhnya saya sangat mendukung", tambah Yulianto.

Dalam kesempatan yang sama, Yulianto juga menghimbau agar tetap menjaga kesehatan, tetap gunakan masker dan cuci tangan sesering mungkin serta menjaga jarak.


Yulianto juga menambahkan, dalam masa PSBB tahap III ini sangat diperlukan untuk mematuhi aturan yang ada, karena Pemerintah Daerah sedang mempersiapkan menuju new normal, kehidupan yang baru serta beberapa item nanti diberikan kelonggaran.

Adapun Bantuan yang diberikan berupa bahan sembako, seperti beras, mie instan, telur dan lain-lain. Bantuan ini yang tergabung dalam beberapa Community mobil off-road  Pasbar seperti Jip 4X4 Community, JAC (Jip Adventure Pasbar), JACKI (Jip Adventure  Club Kinali), Ves community Pasbar.

Sementar itu, AKP Robert juga menyampaikan, terima kasih atas dukungan Bapak Bupati Pasbar atas izin diselenggarakannya  para off-roader Pasbar peduli COVID-19 serta pemberian Bansos ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintahan Daerah yang telah mengizinkan Kami melakukan kegiatan ini, serta terima kasih kepada Bupati Yulianto atas dukungannya serta  telah meluangkan waktu melepas rombongan off-roader secara simbolis di rumah dinas Bupati Pasbar", Ungkap AKP Robert. (Dedi/Rudi)

Sifrowati Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Kecamatan Luhak Nan Duo

Mitra Rakyat (Pasbar)
Istri Bupati Pasaman Barat Sifrowati menyerahkan bantuan secara langsung kepada korban kebakaran di jorong Sungai Talang, Kenagarian Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (26/05).


Bantuan yang diserahkan langsung oleh Sifrowati kepada korban kebakaran atas nama Bustamam tersebut berupa uang tunai, bantuan paket makanan dan juga sandang, Peralatan Dapur/Masak, Peralatan Mandi serta kebutuhan lainnya.
Sifrowati berharap bantuan paket yang diberikan hendaknya dapat meringankan beban  keluarga yang terkena musibah kebakaran tersebut.
Lebih lanjut Sifrowati yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat Yonisal, BPBD, Camat Luhak Nan Duo, Wali Nagari Induk Koto Baru, Wali Nagari Persiapan, Jorong Sungai Talang serta Tokoh-tokoh Masyarakat setempat menyampaikan secara pribadi dan atas nama pemerintah turut prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa warga tersebut.
Sifrowati juga menjelaskan apa yang telah diberikan pemerintah kepada keluarga Bustamam merupakan salah satu kewajiban pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang terkena musibah sebagai bentuk kebersamaan dan persaudaraan.
"Ini adalah sebagai bentuk kepedulian, dan kebersamaan kita, jangan melihat nilai bantuan yang diberikan tetapi inilah ungkapan dari isi hati kami yang paling dalam untuk ikut merasakan apa yang dirasakan ibu dan bapak,” ucap Sifrowati.
Sifrowati juga berharap, agar korban dapat bersabar menerima musibah dan jangan berputus asa atau patah semangat dalam menghadapi cobaan tersebut.
Sifrowati juga meminta kepada Camat dan jajarannya serta pihak pemerintahan Nagari agar membantu keluarga korban kebakaran mengurus segala sesuatu yang mereka perlukan terutama dalam pengurusan surat-surat dan dokumen penting yang ikut terbakar.
Dalam penyerahan bantuan tersebut juga terlihat hadir anggota DPRD Pasbar Wasman, Muzar serta Syafridal. (Dedi/Rudi)

Tak Ada Kata Libur Bagi Tim Satuan Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasbar

Mitra Rakyat (Pasbar)

Ditengah-tengah ancaman Pandemi Covid-19 sepertinya tidak ada kata libur untuk Tim satuan tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat meskipun dalam suasana lebaran tetap melaksanakan tugasnya dan meninggalkan keluarga dirumah.

Seperti hari ini Senin (25/05) di Pos perbatasan Kinali terlihat kesibukan Tim Satgas dalam mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

"Kita sebenarnya juga ingin berkumpul dan bermain bersama keluarga, namun demi keselamatan 500 ribu lebih warga Pasbar serta tugas yang kita emban ini juga wajib kita jalankan, Kami ikhlas dalam melaksanakan tugas ini, meskipun kami sering dicaci dan di bully di medsos, namun kami tetap akan jalankan tugas ini", ujar Sumandri salah seorang Tim Satgas Pos perbatasan.

"Kami sadar dalam tugas yang kami emban ini akan ada pro dan kontranya, namun kami tidak akan menyerah, kami akan laksanakan tugas ini semampu yang kami bisa, ini kami lakukan demi keselamatan kita bersama, bukan demi kepentingan pribadi", tambah Sumandri.

Sementara dihari yang sama Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, juga tetap melakukan update perkembangan terkait Covid 19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat.

Dijelaskan Gina, hari ini Senin tanggal 25 Mei 2020,
ada lagi penambahan 1 Orang ODP dari pelaku perjalanan yang baru melakukan perjalanan ke Padang. Serta menunjukkan beberapa gejala yang hampir sama dengan gejala Covid 19, guna antisipasi sipelaku perjalanan harus melakukan isolasi mandiri.

"Jadi sampai hari ini Total Kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) bertambah sehingga menjadi 265 Orang, dimana 252 orang sudah selesai pemantauan dan 13 orang masih dalam pemantauan", Terangnya.

"Sedangkan total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan) masih tetap 13 orang, sementara Hasil swab menjadi 13 orang negatif, karena hasil swab Alm S asal Wonosari sudah keluar dan hasilnya Negatif, Sehat 9 orang, Meninggal 4 orang", jelas Gina.

"Selanjutnya total Pelaku Perjalanan juga bertambah dan menjadi 27.248 Orang. Total Kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) masih 44 orang, serta Positif 1 orang dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di BLPP Bandar Buat Pada", Jelas Gina lagi.

Tak lupa diakhir penyampaiannya dr. Gina Alecia, M.Kes., tetap melakukan himbauan agar masyarakat tetap menjaga jarak, memakai masker dan kalau tidak ada keperluan penting agar tetap dirumah, bagi perantauan agar jangan mudik atau pulang kampung dulu.(Dedi/Rudi)

Meskipun Lebaran, Satuan Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Tetap Laksanakan Tugas

Mitra Rakyat (Pasbar)
Memasuki hari pertama lebaran Tim satuan tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat tetap melaksanakan tugasnya, baik tim yang bertugas menjaga perbatasan maupun tim yang berada di Posko utama.

Salah satunya adalah tetap melakukan update perkembangan terkait Covid 19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat.

Hari ini Minggu tanggal 24 Mei 2020, melalui juru bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid 19 Gina Alecia menyampaikan perkembanga dan update data terkait Covid-19 di wilayah Kab. Pasaman Barat.

Menurut Gina hari ini ada penambahan 1 Orang ODP dari pelaku perjalanan. Sementara untuk PDP, OTG maupun kasus konfirmasi positif tidak ada.

"Jadi sampai hari ini Total Kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) 264 Orang, dimana 251 orang sudah selesai pemantauan dan 13 orang masih dalam pemantauan", Terangnya.

"Sedangkan total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 13 orang. Hasil swab 12 orang negatif, Sehat 9 orang, Meninggal 4 orang dan 1 orang hasil swabnya masih belum keluar an. Tn. S (50th) yang meninggal dunia", tambah Gina.

"Selanjutnya total Pelaku Perjalanan 26.955 Orang. Total Kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) 44 orang. Positif 1 orang dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di BLPP Bandar Buat Padang, dan Negatif 1 orang", Jelas Gina lagi.

Dalam kesempatan yang sama dr. Gina Alecia, M.Kes juga menghimbau agar masyarakat tetap menjaga jarak, memakai masker dan kalau tidak ada keperluan penting agar tetap dirumah, bagi perantauan agar jangan mudik atau pulang kampung dulu.(Dedi/Rudi)

Pasien PDP Inisial S Asal Pasbar Meninggal Dunia Di RSUP M DJAMIL Padang

Mitra Rakyat (Pasbar)
Seorang Pasien PDP Corona Virus Disease (COVID-19) berinisial S (50) asal Wonosari, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasabr), Sumatera Barat (Sumbar), meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang.

"Pasien meninggal dunia pada Kamis (21/5) sore dan dimakamkan di Wonosari Kinali pada malamnya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Jumat (22/05).

Gina mengatakan sebelum almarhum di rawat di RSUP M Djamil, ia sakit di rumahnya Wonosari Kinali, tidak mau makan karena sakit menelan.

Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat  pada 14 Mei 2020. Di Yarsi almarhum diagnosa pembengkakan lambung dan pembekuan darah diotak.

Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit M Djamil Padang pada 19 Mei 2020 lalu, Saat di Yarsi almarhum dalam kondisi koma.


"Almarhum meninggal pada Kamis sore dan sebelumnya pihak rumah sakit menetapkan almarhum PDP COVID-19. Sedangkan hasil swabnya masih menunggu," katanya.

Pemakaman yang dilaksanakan pada Kamis malam berjalan dengan lancar oleh relawan PMI Pasaman Barat dengan protokol COVID-19.

"Kita juga langsung melakukan tracing atau melacak riwayat kontak almarhum sebagai antisipasi penyebarannya," katanya.

Ia menambahkan hingga Kamis (21/5) total Kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak  258 orang dengan keterangan 251 orang sudah selesai pemantauan dan 7 orang masih dalam pemantauan.

Kemudian total kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang dengan hasil swab 12 orang negatif, sehat 9 orang dan 3 diantaranya meninggal.

Untuk total kumulatif Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 44 orang dengan keterangan 16 orang negatif, 28 orang kontak dengan almahun M (diswab 14 orang hasil negatif).

"Pasien positif satu orang dengan total pelaku perjalanan hingga Kamis mencapai 26.080 orang," sebutnya.

Ia mengharapkan kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi keselamatan bersama.

"Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker, jaga jarak dan jangan mudik. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya. (Dedi/Rudi)

Dipenghujung Ramadhan Erick Hariyona Kembali Berbagi Sembako

Mitra Rakyat (Pasbar)
H. Erick Hariyona, Bakal Calon Bupati Pasaman Barat  telah menyalurkan sebanyak 30 Ribu paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu di kabupaten pasaman barat  yang terimbas pandemi akibat dampak dari mewabahnya virus Corona

Menurut, H. Erick Hariyona pengusaha muda sekaligus politisi Bendahara Umum DPD I Partai Golkar Sumatera Barat pembagian ribuan sembako kepada masyarakat itu, sudah dijalankan secara nyata dan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan  di setiap  Jorong dan Nagari di kabupaten Pasaman Barat.

Kata, H. Erick Hariyona putra dari anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Emma Yohanna Jumat ( 22/5), hari ini kegiatan pembagian sembako diadakan di Jorong Langgam, Nagari Kinali,  Kecamatan Kinali.


Kita salurkan pembagian sembako dengan cara berjalan kerumah rumah warga satu persatu, dan membagikan paket sembako tersebut dalam meringankan beban ekonomi masyarakat yang terimbas dampak covid 19", Ujarnya.

"Alhamdulillah, sudah 30 Ribu paket sembako  yang sudah disalurkan di 11 Kecamatan 19 Nagari  yang ada di Kabupaten Pasaman Barat dipenghujung Bulan Rhamadhan ini dan menjelang hari raya Idul Fitri. Kiranya  paket sembako tersebut  bermanfaat dalam  membantu meringankan sedikit beban masyarakat," sebutnya.

"Insya Allah, usai Lebaran Idul Fitri 1414 H kita akan lanjutkan kembali penyaluran sembako sampai ke pelosok Nagari di Pasaman Barat yang kita cinta ini", tambahnya.

Menurut Erick, hal Itu merupakan bentuk rasa kepeduliannya  dalam memperhatikan dan membantu  warga yang membutuhkan di tengah wabah pandemi Corona Virus (Covid-19).

"Semoga, bantuan sembako yang diberikan bermanfaat dalam meringankan beban masyarakat yang kurang mampu yang terdampak himbasan wabah Covid-19," Tungkasnya

Ia juga menghimbau, kepada masyarakat tetap waspada dan tumbuhkan kesadaran dalam menjaga pola hidup sehat untuk saling menjaga dalam memutus mata rantai penularan virus Corona. (Rudi/Dedi)

Mitra

{picture#http://2.bp.blogspot.com/-XccjilccW3o/WvaXDidXfzI/AAAAAAAABh4/uSZS7TnCbfc4FwXpWuQb2n8Fgh6BY9x7ACK4BGAYYCw/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.